Jumat, 14 Oktober 2016

TNI AD Latihan Tempur Antar Kecabangan (ANCAB) di Kabupaten Natuna

Leopard 2RI diberitakan sebelumnya akan ujicoba di Natuna [def.pk]

T
entara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) akan melaksanakan Latihan Tempur Antar Kecabangan (ANCAB) di Kabupaten Natuna. Latihan tempur ANCAB, adalah latihan yang akan di ikuti 17 satuan TNI AD, diantaranya, pasukan tempur Kostrad, Frigif 17 dan sebagainya. Jumlah pasukan sekitar 4000 personil. Dengan alutsista terbaik dimiliki TNI AD, seperti tank leopard dan MLRS Astross.

Demikian dikatakan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0318 Natuna Letnan Kolonel (Inf) Ucu Yustiana ketika di wawancara sejumlah awak media di depan pintu keluar ruang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, seusai mengikuti rapat Hari Ulang Tahun Kabupaten Natuna ke 17, Rabu 12 Oktober 2016. Namun perwira melati dua itu, belum mengetahui tanggal tepatnya. “Pokoknya sekitar Desember 2016,” katanya.

Menurut Ucu, TNI AD menggelar latihan tempur ANCAB di Natuna yang berada di perbatasan Indonesia ini untuk menguji profesionalisme dan kesiapan operasi darat. Karena tidak bisa dipungkiri, kekuatan darat juga penting, sama dengan kekuatan laut dan udara. “TNI AD selalu bersinergi dengan unsur TNI lain,” tegasnya. “Agar pertahanan dan keamanan masyarakat dan negara, khususnya di perbatasan tetap terjaga.

Berbicara pertahanan diperbatasan, kata Ucu, TNI AD akan menempatkan sekitar 1600 personil dari berbagai satuan di Natuna. Kekuatan besar ini, semakin memperkuat daratan dari serangan pasukan asing yang ingin menguasai Indonesia melalui perbatasan. “Perbatasan sangat strategis bagi pasukan asing mempersiapkan kekuatan militernya,” kata Ucu. “Sebelum menyerang ke tempat vital kota – kota Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan banyak personil TNI, khusus TNI AD, sebagian masyarakat Natuna merasa resah, takut terjadi gesekan dilapangan? Ucu meminta masyarakat jangan menggunakan pradigma lama terhadap TNI. Karena TNI bukan musuh masyarakat, melainkan penjaga keamanan masyarakat dan negara. Kata Ucu “Jika terjadi gesekan terhadap oknum – oknum tertentu, khususnya personil TNI AD, silahkan lapor kepada saya atau Den Pom.

Sekarang, kata Ucu, TNI AD bukan hanya menjaga keamanan, melalui programnya meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya, membuat program cetak sawah bagi petani. Cetak sawah ini pernah dilaksanakan di Desa Tapau, dan akan terus berkelanjutan di beberapa lokasi di Natuna. “TNI AD akan berusaha membuat program demi kepentingan masyarakat,” kata Ucu. (*andi surya)

  infonusantara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.