Kamis, 20 Oktober 2016

TNI AU Berkomitmen Kembangkan Lanud Supadio Pontianak

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZKZFJ6m1u2YtyMo7aodeZ8O2E5BGgspATw-kQ5xkXNJSL6hXURvW6uBLInaONcd8w0S0_YhJ8BwcM7QN402QZC6cZpoQc9T5kg2Z46uE9VkvCIBakCr9wLzEMpR2WNq8LmwOKbVdK20d9/s1600/14589790_Epik+Invasi+%2528gaya%2529+by+idaf+tidak.+1+squadron.jpgHawk TNI AU [jenda]

TNI Angkatan Udara berkomitmen mengembangkan Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Sebagai pangkalan udara di provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia, Lanud Supadio memiliki posisi sangat strategis dalam upaya penegakan kedaulatan baik di darat, laut, maupun di udara. Posisi Lanud Supadio juga sangat dekat dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, yakni hanya berjarak 15 menit penerbangan saja.

Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna mengatakan hal itu pada upacara serah terima jabatan Komandan Lanud Supadio dari Marsekal Pertama Tatang Harlyansyah kepada Kolonel Pnb Minggit Tribowo di Pontianak, Selasa (18/10/2016).

Dikatakan Pangkoopsau I, wilayah perbatasan seringkali menimbulkan kerawanan baik di bidang pelanggaran wilayah seperti pemindahan patok-patok perbatasan, penerbangan gelap, dan berbagai aktivitas ilegal lainnya. “Oleh karena itu TNI AU telah berkomitmen mengembangkan Lanud Supadio menjadi pangkalan operasi utama dengan penambahan alutsista dan fasilitas serta sarana dan prasarana pendukung operasi,” ujar Yuyu Sutisna.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpxrr5aYZjLh03aU2iqYNpeNUVJEXhE2HHXl6M2vZhaTesKbzH4Bpr84RwNMvlwk1pboGgi0mgAWzPPvPmcDL1Q3BuqK6154-G_O0_fQ4RKcfzWqDIrCHQVhzpl4Dkf329aFNfsdhzD0nQ/s1600/Aerostar+UAV.+%255BVittoriamentasti%255D.jpgAerostar UAV. [Vittoriamentasti]

Keberadaan pesawat tanpa awak (UAV) di Skadron Udara 51 Lanud Supadio, lanjut Yuyu, diharapkan mampu menambah kemampuan deteksi dalam upaya menjaga setiap jengkal wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terkalit ALKI I dijelaskan, TNI AU punya kewajiban untuk mengamankan jalur pelayaran internasional tersebut. “ALKI I merupakan area tugas yang perlu diamankan adri segala kegiatan ilegal,” jelas Yuyu.

Dengan bidang tugas yang sangat kompleks, Pangkoopsau I berharap pejabat di Lanud Supadio memiliki semangat juang, komitmen, totalitas pengabdian, dan kemauan untuk selalu berkoordinasi dengan instansi terkait agar tugas-tugas yang diembankan akan dapat dilaksanakan dengan baik dengan tetap mengutamakan keselamatan terbang dan kerja.

Pejabat baru Kolonel Pnb Minggit Tribowo dilantik menjadi Danlanud Supadio setelah sebelumnya menjabat sebagai Koorsmin KSAU. Penerbang Hawk 100/200 ini merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 1991, Sekolah Penerbang (Sekbang) 1994, Sekkau 2000, SIP 2003, Seskoau 2005, dan Sesko TNI 2015.

Sementara Marsma TNI Tatang Harlyansyah, alumni AAU 1987, selanjutnya akan menjabat sebagai Kepala Staf Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) di Jakarta.

Author: Roni Sontani

  Angkasa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.