Minggu, 13 November 2016

[Ancab 2016] Panglima Tinjau Latihan Taktis di Natuna

Pengemudi dan penembak ranpur M113 dari Kowad https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD1g_bFUdrGQcEGVXX9AvuXOF1qvlXld9E-ucKVLcuwsvFUTEbh0W2171kW7rjr8iaIcGMPiMOSSUQzvcZXTqFdTHsmH7h5nNk9VLIYmeSkEqixtqZbhCCys1FRCqMdZt5rrfn1Wrko5iP/s1600/tni-ad-gelar-latihan-taktis-antar-kecabangan-di-pulau-natuna.jpgPanglima TNI bersama KSAD berdiri di ranpur M113 Amfibi TNI AD, meninjau operasi pendaratan pasukan.

TNI AD akan menggelar Latihan Taktis Antar Kecabangan (Lattis Ancab) 2016 di Tanjung Datuk, Pulau Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mulai pertengahan Oktober hingga puncaknya pada Sabtu 12 November 2016.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI MS Fadillah mengatakan, latihan taktis ini merupakan latihan puncak dari program latihan yang dilaksanakan TNI AD.

"Latihan yang menggunakan metode drill tempur ini ditinjau langsung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono beserta pejabat teras TNI AD lainnya," ujar Fadillah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/11/2016).

"Panglima TNI dan Kasad dalam peninjauannya pada Sabtu 12 November 2016, menumpangi Tank angkut M113, pengemudi, dan penembaknya diawaki prajurit Kowad," sambung dia.

Fadillah menjelaskan, pada latihan kali ini, dilaksanakan pada tingkat Brigade dalam bentuk Brigade Tim Pertempuran, melalui penyelenggaraan operasi tempur yang didukung operasi intelijen dan operasi teritorial.

Utamanya, dalam melaksanakan prosedur operasi serangan dalam pengerahan dan penggunaan alutsista. Di samping itu, juga untuk mengukur dan menguji doktrin serta prosedur tetap (Protap) pertempuran TNI AD, sebagai bahan evaluasi peningkatan kemampuan operasi satuan-satuan TNI AD.

"Lattis Ancab 2016 dimaksudkan agar unsur pimpinan tingkat brigade, mampu melaksanakan prosedur hubungan komandan dan staf dalam suatu operasi tempur," kata dia.

Selain itu, lanjut Fadillah, latihan ini untuk mengasah keterampilan dan profesionalisme prajurit serta satuan, seperti manuver serangan dan pemindahan pasukan dalam suasana taktis, kerja sama Infanteri dan Tank (KSIT).

"Juga memberikan bantuan tembakan kepada satuan manuver, melaksanakan penembakan sasaran udara dan mampu melaksanakan implementasi hukum HAM dan Humaniter," sambung dia.

Adapun pelaku utama dalam latihan kali ini melibatkan prajurit dari satuan Brigif 13/1 Kostrad, yaitu Yonif Raider 303/SSM dan Yonif Raider 323/BP dengan perkuatannya.

"Latihan tahun ini juga melibatkan kurang lebih 3.551 prajurit dari berbagai kecabangan yang ada di TNI AD. Selain ribuan personel, TNI AD juga mengerahkan ratusan alutsista untuk mendukung pelaksanaan Lattis Ancab kali ini," terang Fadillah.

Fadillah menambahkan, alutsista yang dikerahkan dalam latihan ini yaitu Tank Leopard, Tank AVLB, Tank ARV, Ranpur Marder, Ranpur M 113 A1, Ranpur Anoa, Meriam 23mm/GB, Meriam 76 mm, Meriam 105 mm, Meriam 155 mm, Roket Astros, Helly Mi 35, Helly Mi 17, Helly Bel 412 dan Mortir 81.

  Liputan 6  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.