Selasa, 22 November 2016

[Dunia] Putin Pindahkan Rudal Nuklir Rusia Dekati Eropa

➶ Hadapi NATO➶ Presiden Rusia Vladimir Putin memindahkan rudal nuklir mereka mendekati Eropa sebagai bagian dari antisipasi menghadapi NATO yang dinilainya mulai agresif. [UMNICK via WIkimedia Commons]

Presiden Rusia Vladimir Putin memindahkan rudal nuklir mereka mendekati Eropa sebagai bagian dari antisipasi menghadapi agresi NATO yang dianggap mulai ekspansi ke negara-negara Baltik.

Seperti diberitakan Telegraph, Putin dalam sebuah wawancara pada Senin (21/11) mengatakan akan memindahkan rudal darat-ke-udara S-400 dan rudal balistik Iskander ke Kaliningrad, wilayah antara Lithuania dan Polandia.

Rudal Iskander bisa mencapai jarak hingga lebih dari 700 km. Jika ditembakkan dari Kaliningrad, rudal ini mampu menghantam Berlin di Jerman.

"Kami prihatin atas keputusan NATO. Untuk itu kami harus mengambil langkah pencegahan, termasuk mengincar dengan rudal kami fasilitas-fasilitas yang dianggap mengancam," kata Putin.

Ini adalah pernyataan paling tegas Putin soal ekspansi NATO di Eropa timur. NATO meningkatkan pertahanan menyusul pencaplokan Crimea oleh Rusia dan campur tangan Kremlin pada konflik di Ukraina. NATO khawatir, Putin juga mengincar negara-negara bekas Soviet lainnya.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan manuver mereka dilakukan sebagai bentuk pertahanan yang terukur dan sesuai dengan komitmen internasional.

"Sebelum tindakan agresif Rusia di Ukraina, NATO tidak berencana mengirim pasukan ke bagian timur aliansi kami. Lebih lanjut, kami yakin dan berkomitmen melakukan pendekatan dua-jalur dengan Rusia: pertahanan yang kuat dan dialog," kata Stoltenberg.

Putin mengatakan negara-negara Eropa timur yang menjadi anggota NATO tidak berdaya menghadapi tekanan AS. Menurut dia, negara-negara yang kebanyakan bekas anggota Soviet itu bisa melakukan apapun jika diperintahkan NATO.

"Ketika sebuah negara bergabung dengan NATO, maka mustahil menolak tekanan dari pemimpin NATO seperti Amerika Serikat dan bisa melakukan apapun, seperti meluncurkan sistem pertahanan rudal, pangkalan militer baru, dan jika diperlukan, sistem serangan rudal," kata Putin.

Langkah Rusia yang diakibatkan manuver NATO juga membuat waswas negara lain di Eropa. Swedia, negara yang cenderung netral, mengerahkan persenjataan era Perang Dingin untuk memperkuat pertahanan di pesisir Baltik.

Negara Skandinavia yang bukan anggota NATO itu mengaku telah memindahkan peluncur roket Kustrobotbatteri 90 ke pulau Gotland. (den)

   CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.