Jumat, 18 November 2016

Kostrad Beli Sniper Baru

Rangemaster G2 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJPJllkCLB13ck8bada7qYm2mFdDrGn_wrAk_3QUbdYyYJ28NjaPe3sKrNXst0q0jB7ZgtazHJBNSHPTBj5d3nlb-Tj7w098ieXxgTmBvbojVCgJjNMm7wgOLVkdx43j0KIN9djTEmFveC/s1600/IMG-Sniper+Rangemaster+2+Kostrad.+%255BValian+Danendra%255D.jpgSniper Rangemaster 2 Kostrad. [Valian Danendra]

Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke markas Divisi Infantri 1 Kostrad di Cilodong, Jawa Barat (16/11), turut dipamerkan sejumlah alutsista terbaru Kostrad. Dari sejumlah jajaran senjata ringan yang dijejer, ada satu jenis senjata baru yang menarik perhatian, jenisnya dari senapan runduk alias sniper rifle. Di label yang menempel pada mulut laras, tertera nama Range Master.

Melihat sosoknya, Range Master yang ditampilkan menggunakan sistem sasis alumunium yang dibentuk skeletal, sesuai tren perkembangan senapan runduk masa kini. Range Master tampak jauh lebih modern dibandingkan senapan runduk standar sebelumnya, Accuracy International Arctic Warfare 7,62mm.

Setelah selusur mendalam dan mencari informasi, ternyata senapan runduk dimaksud adalah Rangemaster G2 buatan perusahaan RPA atau Rangemaster Precision Arms. Perusahaan yang berbasis di Midland, Inggris ini sejak lama membuat senapan berburu dan juga kebutuhan taktis.

Senapan runduk tipe Rangemaster G2 sudah diproduksi sejak 2012, menggabungkan antara laras dan sistem action buatan RPA, dengan sasis alumunium Dual Strike Chassis 30 buatan perusahaan Cadex. Sistem sasis yang dibuat dari alumunium 6061-T6 yang ringan dan tahan karat ini menawarkan modularitas dan kualitas yang optimal, terutama untuk kebutuhan pemasangan berbagai macam aksesoris.

Rangemaster 2. Sumber gambar: Valian DanendraRangemaster 2. [Valian Danendra]

Popor dari sasis memiliki setelan ketinggian sandaran pipi (cheek rest), ketebalan popor yang dapat diatur melalui bantalan popor yang sudah menggunakan desain tarik/ sorong, serta popor yang dapat dilipat dan dikunci ke pangkalnya hanya dengan satu sentuhan ke tuas.

Sasis ini menyatu dari depan yang merupakan forend tube yang dilengkapi dengan titik-titik pemasangan rel sampai ke sisi belakang. Rel di sisi atas terpasang mati dengan ketinggian 20 MOA tanpa terputus sehingga pemasangan optik secara kombo dapat dilakukan. Di sisi dalam, sistem gerendel dan mekanisme didudukkan ke sasis pada empat titik yang dilengkapi dengan roller untuk mengurangi vibrasi pada laras. Sistem pelatuk dan mekanismenya menggunakan RPA Quadlite action dengan bolt empat lug yang sudah memenangkan banyak penghargaan.

Untuk kebutuhan militer, seluruh komponennya dilabur lapisan tahan korosi dan friksi rendah sehingga mengurangi gesekan. Sistem pelatuknya dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna, dan sistem penguncinya dibuat ganda. Laras dari Rangemaster G2 ini dibuat dengan teknik cold hammer forged, dites secara individual di pabrikan, dan hanya diambil yang terbaik sesuai standar. Bagian luar dilengkapi dengan fluting untuk membantu pemuaian, dan di ujung larasnya disiapkan peredam hentakan berukuran besar dengan tiga tingkap yang lazimnya hanya ditemui pada senapan runduk kaliber besar. Jarak efektif dari Rangemaster G2 ini mencapai 1.000 meter.

Bicara harga, memang tidak ada senapan runduk yang murah. Sistem Rangemaster yang ditawarkan saja sudah memiliki banderol hampir 4.700 poundsterling atau sekitar Rp 79 juta jika berpatokan pada katalog yang dikeluarkan RPA Defense, belum termasuk harga optik di atasnya. Senapan runduk Rangemaster G2 yang digunakan Kostrad ini tampak bersanding dengan teleskop Leupold Mark IV LR/T M1 6,5-20x50mm.

 Spesifikasi Rangemaster G2 

Kaliber : 7,62x51mm
Panjang : 1.219mm/ 950mm (popor terlipat)
Panjang laras : 660mm
Bobot : 6,8kg
Jarak efektif : 1.000m

Author: Aryo Nugroho

 ♖ Angkasa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.