Sabtu, 05 November 2016

Leonardo Akan Garap Serius Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDoINwFjDNuUJm-YcyTMmrXT9S8K5bWA42YfNFsZFky-ORxVQVTy4PEb0wFkczDsDqP6cBwLRMUtZOnDoT_3geYlKWNdgM_fOEq3QfcmtA-Mom_aU3hpj1TjiO8e5Rz0eBFiwO1_XbwbM3/s1600/%2540TonyMSkinner.jpgHelikopter BNPP. [Tonny M Skinner] ☆

Leonardo, pemegang nama helikopter AgustaWestland menganggap indonesia adalah satu dari 12 negara paling potensial yang menjadi target penjualannya. Fokus penjualan Leonardo pun saat ini berubah, dari Eropa menuju ke Asia.

Banyak negara di Eropa yang memangkas anggarannya (penerbangan sipil dan militer), sedangkan di Asia justru banyak yang menambah anggaran, termasuk Indonesia. Bagi kami ini menjanjian,” ujar Lorenzo Pariani, Head of Region Leonardo Helicopters kemarin (3/11/2016).

Jejak helikopter Leonardo di Indonesia memang belum begitu banyak. Terutama setelah masa krisis moneter di akhir dekade 1990-an lalu. Namun, pihak Leonardo mengakui, semenjak tahun 2002 penjualannya di Indonesia perlahan meningkat. Pelanggannya paling banyak datang membeli helikopter Leonardo untuk keperluan VIP, tambang dan operasi di lepas pantai.

[​IMG]Tahun lalu, Badan SAR Nasional (Basarnas) membeli satu unit AW139 untuk keperluan SAR. Menurut Leonardo, momen ini adalah bukti betapa besarnya pasar di Indonesia.

Basarnas sangat senang mengoperasikan helikopter AW139. Ini sebagai semacam ice breaker karena kita ingin bisa menjual lebih banyak lagi,” kata Lorenzo.

Ke depan, Lorenzo mengatakan pihaknya ingin benar-benar serius menggarap pasar Indonesia. Strateginya, ia berjanji untuk memberikan dukungan penuh atas perawatan dan pelatihan sumber daya manusianya.

Komitmen kami, kami akan bekerjasama dengan perusahaan Maintenance, Repair and Operations (MRO) lokal yang sepenuhnya dikendalikan oleh orang Indonesia.” Selain itu, Leonardo juga menjamin akan memberikan dukungan pelatihan secara penuh dan pusat pelatihan sumber daya manusianya di Indonesia.

Mudahnya, kami ingin menggandeng MRO lokal yang dikendalikan penuh oleh orang Indonesia, melatih, merintis pusat pelatihan, dan pastinya menjual produk kami di Indonesia. Semudah itu,” ujarnya.

Author: Remigius Septian

  Angkasa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.