Sabtu, 26 November 2016

Pencarian Heli Bell TNI AD Deteksi Sinyal Pemancar

imageSebuah helikopter jenis Bell 412 milik TNI Angkatan Darat berpatroli di atas jalan Jendaral Sudirman Thamrin, Jakarta, 7 Maret 2016. [TEMPO/Eko Siswono Toyudho] ★
Kepala Dinas Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan pencarian Helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Darat telah mendeteksi sinyal dari pesawat itu.

Pencarian tengah difokuskan ke hutan dan Pegunungan Malinau, Kalimantan Utara. Heli itu hilang kontak pada 8 nautical mile (sekitar 19 kilometer) dari Malinau dan ketinggian 2.500 kaki, Kamis malam lalu.

"Hari ini hasil pencarian lewat udara terdeteksi sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT). Pencarian difokuskan, doakan saja," ujar Wuryanto saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 26 November 2016. Pencarian heli tersebut, kata Wuryanto, dilakukan melalui jalur darat dan udara.

Dalam keterangan Mabes TNI, Jumat kemarin, Wuryanto menyebutkan bahwa Batalion Infanteri Raider 614/Raja Pandita Kodam VI/Mulawarman bertanggung jawab untuk pencarian jalur darat.

"Sedangkan jalur udara dibantu oleh pesawat Angkatan Udara NAS 332 Super Puma, dan pesawat CN 235, serta pesawat Cassa AL/U 622," ujarnya. Selain itu, ada pula tim SAR dan maskapai sipil yang membantu pencarian, yaitu dengan Pelita Air Service AT 802 dan Susi Air C 208.

Heli yang dioperasikan sejak 2013 itu dinyatakan masih layak terbang. Pengoperasiannya dibutuhkan untuk mendukung logistik pasukan pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Bell 412 diketahui sebagai produk Bell Helicopter Textron, perusahaan asal Texas, Amerika Serikat. Heli ini memiliki kapasitas angkut maksimum 13 penumpang atau muatan sebesar 2.040 kilogram.

Saat hilang kontak, heli dengan registrasi penerbangan HA-5166 itu dipiloti Letnan Satu Yohanes Syahputera. Heli itu juga berisi empat kru, yaitu Letnan Satu Cpn Abdi Darnain, Letnan Satu Cpn Ginas Sasmita, Sersan Satu Sudali, dan Prajurit Kepala Suyanto.

Hingga kini, TNI belum bisa memperkirakan kondisi maupun alasan yang menyebabkan heli tersebut hilang kontak.

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.