Di Lampung 
Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat IV angkatan ke-62, utamanya Korps Marinir melaksanakan pendaratan Amfibi di Pantai Caligi Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada hari Minggu (6/11). Dalam latihan ini disimulasikan bahwa daerah tersebut telah dikuasai musuh, sehingga dilaksanakan operasi amfibi oleh Pasukan Marinir untuk merebut dan menduduki sarana pantai dalam rangka membentuk daerah tumpuan pantai yang digunakan untuk melakukan operasi selanjutnya.
Pendaratan amfibi tersebut merupakan salah satu materi pelajaran bagi Taruna AAL yang melaksanakan latihan dan praktek Jalayudha 2016 selama 1 (satu) bulan dengan menggunakan KRI Teluk Mandar-514 dan KRI Ki Hajar Dewantara-364. Kegiatan diawali pendaratan Taruna Korps Marinir dari KRI Teluk Mandar-514 dengan menggunakan sejumlah tank amfibi BMP-F dan perahu karet. Latihan tersebut berjalan dengan baik atas kerja sama dan kekompakan Tim pendaratan amfibi Taruna AAL, Brigif 3 Marinir, dan Lanal Lampung.
Turut menyaksikan latihan tersebut, Komandan Brigif III Marinir Kolonel Marinir Hermanto, S.E., M.M., Kepala Departemen Pelaut AAL Kolonel Laut (P) Eko Wahyono selaku Dansatlak Jalayudha, Asisten I Pemkab Pesawaran Drs. Heksus, M.M., Komandan Lanal Lampung Letkol Laut (P) Kelik Hariadi, Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Arm Untoro Haryanto, S.Ip., dan sejumlah undangan.
Sebelumnya, Taruna AAL melaksanakan Kirab Kota Lampung yang mengambil star di bundaran Tugu Adipura atau Tuga Gajah, Tugu Penganten - Jl. Kartini - Jl. Raden Intan - Pertigaan Gramedia - finish di lapangan Saburai. Kirab tersebut mendapat sambutan meriah warga Lampung dan sekitarnya.
Walikota Lampung Drs. Herman Hasanusi, M.M., mengatakan, TNI AL sebagai kekuatan utama pertahanan negara di laut tidak dapat dipisahkan dengan komponen bangsa dalam mewujudkan cita-cita nasional serta mengisi kemerdekaan negara tercinta. Tuntutan profesional prajurit TNI AL bersama komponen bangsa lainnya untuk menjalankan bela negara dan bangsa dalam membangun serta mewujudkan komponen bangsa yang kokoh.
"Seluruh masyarakat Bandar Lampung mendapat kehormatan untuk menyaksikan Kirab Kota Bandar Lampung yang dilakukan oleh Taruna AAL sebagai salah satu wahana membangun kesiapan para Taruna dalam melaksanakan praktek berlayar Jayayudha," ujarnya.
Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat IV angkatan ke-62, utamanya Korps Marinir melaksanakan pendaratan Amfibi di Pantai Caligi Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada hari Minggu (6/11). Dalam latihan ini disimulasikan bahwa daerah tersebut telah dikuasai musuh, sehingga dilaksanakan operasi amfibi oleh Pasukan Marinir untuk merebut dan menduduki sarana pantai dalam rangka membentuk daerah tumpuan pantai yang digunakan untuk melakukan operasi selanjutnya.Pendaratan amfibi tersebut merupakan salah satu materi pelajaran bagi Taruna AAL yang melaksanakan latihan dan praktek Jalayudha 2016 selama 1 (satu) bulan dengan menggunakan KRI Teluk Mandar-514 dan KRI Ki Hajar Dewantara-364. Kegiatan diawali pendaratan Taruna Korps Marinir dari KRI Teluk Mandar-514 dengan menggunakan sejumlah tank amfibi BMP-F dan perahu karet. Latihan tersebut berjalan dengan baik atas kerja sama dan kekompakan Tim pendaratan amfibi Taruna AAL, Brigif 3 Marinir, dan Lanal Lampung.
Turut menyaksikan latihan tersebut, Komandan Brigif III Marinir Kolonel Marinir Hermanto, S.E., M.M., Kepala Departemen Pelaut AAL Kolonel Laut (P) Eko Wahyono selaku Dansatlak Jalayudha, Asisten I Pemkab Pesawaran Drs. Heksus, M.M., Komandan Lanal Lampung Letkol Laut (P) Kelik Hariadi, Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Arm Untoro Haryanto, S.Ip., dan sejumlah undangan.
Sebelumnya, Taruna AAL melaksanakan Kirab Kota Lampung yang mengambil star di bundaran Tugu Adipura atau Tuga Gajah, Tugu Penganten - Jl. Kartini - Jl. Raden Intan - Pertigaan Gramedia - finish di lapangan Saburai. Kirab tersebut mendapat sambutan meriah warga Lampung dan sekitarnya.
Walikota Lampung Drs. Herman Hasanusi, M.M., mengatakan, TNI AL sebagai kekuatan utama pertahanan negara di laut tidak dapat dipisahkan dengan komponen bangsa dalam mewujudkan cita-cita nasional serta mengisi kemerdekaan negara tercinta. Tuntutan profesional prajurit TNI AL bersama komponen bangsa lainnya untuk menjalankan bela negara dan bangsa dalam membangun serta mewujudkan komponen bangsa yang kokoh.
"Seluruh masyarakat Bandar Lampung mendapat kehormatan untuk menyaksikan Kirab Kota Bandar Lampung yang dilakukan oleh Taruna AAL sebagai salah satu wahana membangun kesiapan para Taruna dalam melaksanakan praktek berlayar Jayayudha," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.