Senin, 19 Desember 2016

[Dunia] Kapal Perang China Sita Drone Selam AS

Trump MarahPresiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump marah setelah drone selam AS direbut kapal perang China di Laut China Selatan.

Aksi kapal perang China yang merebut drone bawah laut atau drone selam milik Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan membuat presiden terpilih Donald Trump marah. Trump menyebut tindakan China itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Kemarahan Trump dilampiaskan melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump. ”China mencuri drone untuk penelitian milik Angkatan Laut AS di perairan internasional, mengangkatnya ke permukaan, dan dibawa ke wilayah China. Langkah tersebut belum pernah terjadi sebelumnya,” bunyi tweet Trump, sebagaimana dikutip Time, Minggu (18/12/2016).

Pentagon menegaskan bahwa drone selam atau unmanned underwater vehicles (UUV) itu milik AS dan China tidak berhak mengambilnya. UUV tersebut dioperasikan kapal survei oseanografi, USNS Bowditch.

UUV AS direbut kapal perang China saat beroperasi di sebuah perairan internasional di Laut China Selatan yang berjarak 92 km dari sebelah barat laut Filipina.

Itu milik kami,” kata kapten Angkatan Laut AS Jeff Davis kepada wartawan. ”Ini jelas ditandai sebagai milik kami. Kami ingin (UUV) kembali, dan kami ingin hal seperti ini tidak terjadi lagi.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China mengecam balik reaksi Donald Trump atas penyitaan UUV AS oleh kapal perang Beijing.

China memutuskan untuk kembali ke pihak AS dengan cara yang tepat, China dan AS telah berada dalam komunikasi yang panjang tentang hal itu,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Selama proses ini, pihak AS bersikap unilateral dan secara terbuka menyampaikan hyping up yang tidak pantas, dan tidak bermanfaat bagi resolusi untuk kelancaran masalah ini. Kami menyatakan menyesal (atas reaksi AS) ini.

 Simpan Saja Drone yang Kalian Curi!

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump meminta China untuk tidak mengembalikan drone AS yang mereka curi. Trump secara tersirat menyatakan tidak membutuhkan drone yang dicuri oleh China itu.

"Kita harus memberitahu Cina, bahwa kita tidak ingin drone yang telah mereka curi, biarkan mereka menyimpannya!" kata Trump melalui akun Twitternya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (18/12).

Seperti diketahui, Angkatan Laut China merebut drone bawah air (UUV) AS pada Kamis lalu. Insiden ini sendiri sebelumnya sempat mengundang kecaman dari Trump yang bersumpah akan mengambil tindakan yang lebih agresif dalam menangani Beijing.

China kemudian mengatakan akan mengembalikan pesawat tak berawak bawah air AS yang disita oleh kapal Angkatan Laut di Laut China Selatan. Beijing mengeluhkan sikap Washington yang terlalu berlebihan dalam menyikapi insiden itu.

Kementerian Pertahanan mengatakan, sebuah kapal Angkatan Laut China menemukan 'peralatan tak dikenal' dan memeriksanya untuk mencegah masalah keamanan navigasi, sebelum akhirnya mengetahui jika itu adalah drone milik AS.

"China memutuskan untuk mengembalikan ke AS dengan cara yang tepat, serta China dan AS telah melakukan komunikasi yang panjang tentang hal itu," kata kementerian pertahanan di situsnya. (esn)
 

  SINDOnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.