Kamis, 01 Desember 2016

Helikopter TNI AD Mendarat Darurat

Di Halaman Kantor Bupati Mamuju UtaraHelikopter TNI asal Makassar-Mamuju-Palu dan Manado terpaksa mendarat darurat di Mamuju Utara karena cuaca buruk yang tidak mendukung penerbangan hingga ke tujuan.

Sebuah helikopter tempur milik TNI AD dari penerbangan BKO Kodam 7 Wirabuana terpaksa mendarat darurat di halaman depan kantor Bupati Mamuju Utara, Sulawesi Barat, karena terkendala cuaca buruk, Rabu malam (30/11/2016).

Helikopter TNI tujuan Palu dan Manado ini terpaksa putar haluan di wilayah Donggala karena cuaca tak memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan hingga ke tujuan.

Hellikopter yang dipiloti Mayor Cpn Handry Wibowo dan empat krunya, yakni Letda Cpn Maidiar, Serma Rudi Bagja, Sertu Samsudin dan Serda Taufik, mendarat selamat di halaman kantor Bupati Mamuju Utara.

Helikopter ini berangkat dari Makassar-Mamuju-Palu dan rencananya melanjutkan perjalanan hingga ke Manado untuk melakukan latihan Latap Raider Batalyon 712 Manado.

Sebelumnya, helikopter ini akan melakukan pendaratan darurat di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Namun karena lapangan pendaratan yang kurang memungkinkan akibat banyaknya hewan ternak milik warga yang berada di pinggir lapangan, pilot kemudian memutuskan untuk melakukan pendaratan di Kabupaten Mamuju Utara.

Penerbangan heli terpakasa mendarat darurat karena cuaca buruk yang tidak mendukung penerbangan hingga ke Palu dan Manado,” ujar Mayor Cpn Handry Wibowo.

Kini, helikopter milik TNI AD ini masih berada di halaman kantor Bupati Mamuju Utara. Rencananya, hari ini heli tersebut kembali melanjutkan penerbangan menuju Palu dan Manado setelah kondisi cuaca dinyatakan membaik atau layak terbang.
 

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.