Sabtu, 24 Desember 2016

Pencarian Awak Masih Dilakukan TNI AL

https://cdn.tmpo.co/data/2016/12/23/id_566580/566580_620.jpgKepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Kolonel Laut Gig Jonias Mozes Sipasuta memastikan pencarian Tim Kawal Kapal RI Layang-635 yang hilang kontak saat berada di perairan Talaud, Sulawesi Utara, terus berjalan. Dia meminta masyarakat sabar menunggu perkembangan pencarian para personel AL yang sudah berlangsung selama beberapa hari tersebut.

Beri waktu untuk proses tersebut, batas pencariannya kan ada. Setidaknya dalam dua hari ini,” ujar Gig saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 Desember 2016.

Gig mengatakan pencarian masih dilakukan di tengah cuaca perairan Talaud yang buruk. “Ombaknya memang tinggi. Saya masih menunggu referensi, nanti kepastiannya pasti saya sampaikan. Mohon sabar,” katanya.

Menurut keterangan tertulis Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Kawasan Timur Letnan Kolonel Laut Maman Sulaeman, Tim Kawal KRI Layang hilang kontak saat mengawal kapal ikan berbendera Filipina. Kapal Filipina bernama Nurhana, yang membawa 24 warga asing, sebelumnya ditangkap karena terbukti melanggar batas wilayah perairan Indonesia.

Seusai penangkapan yang berlangsung pada 13 Desember 2016, Tim Kawal KRI Layang yang terdiri atas empat personel TNI AL ditugaskan mengawal Nurhana hingga pangkalan Melonguane, Sulawesi Utara. Tim dijadwalkan tiba pada 15 Desember.

Tim Kawal KRI Layang yang diketuai Letnan Dua Faisal Dwi Andarta R. dilengkapi dua pucuk senjata laras panjang, empat magasin, dan 60 butir amunisi tajam,” tutur Maman, Rabu, 21 Desember 2016.

Tim Kawal yang berada di KIA Nurhana bersama tiga awak kapal Filipina itu, ujar Maman, diperintahkan melaporkan situasi kepada KRI Layang-635 setiap tiga jam sekali. “Tim Kawal pun dibekali bahan makanan untuk 4-5 hari,” ujarnya.

Hingga pukul 03.00 WIT, Rabu dinihari, 14 Desember, mereka masih memberikan laporan. “Namun, pada pukul 06.00 WIT, KRI Layang-635 kehilangan kontak Tim Kawal yang berada di KIA Nurhana.

Maman mengungkapkan, penyisiran perairan Talaud untuk mencari Tim Kawal KRI Layang masih berlangsung, meski sesekali mengalami perubahan lokasi akibat kondisi cuaca yang buruk. “KRI Layang-635 pada 16 Desember juga berkoordinasi dengan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Guspurlatim) menggerakkan pesawat P-850 untuk pencarian dari udara, dan KRI Ahmad Yant-351 untuk mendukung pencarian dan pengisian bahan bakar.

 ♖ Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.