In South China SeaFrench Navy FREMM Provence sailing alongside Royal Malaysian Navy Scorpene class submarine Tun Razak. (Marine Nationale) ☆
The French Navy (Marine Nationale) latest Aquitaine class FREMM Frigate Provence conducted an anti-submarine warfare (ASW) exercise with the Royal Malaysian Navy on February 16th and 17th. Provence and the Scorpene class submarine Tun Razak conducted the exercise off the Northern coast of Borneo island in the South China Sea.
The submarine and the frigate (both built by DCNS) and the frigate's NH90 NFH helicopter a Cayman 33F flotilla faced each other in several ASW scenarios. This was the first time French and Malaysian units performed this kind of exercise in the South China Sea.
Designed and built by DCNS the Multi-Mission Frigates (FREMM) are a centerpiece of the modernization of the French Navy. They are a game changer in particular with their high technology, versatility and flexibility.
Jelang KTT OKI
Personel TNI dari Kostrad dan Kodam berjaga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Maret 2016. Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta, pengamanan di berbagai wilayah Ibukota. [TEMPO/Eko Siswono Toyudho]
Personel TNI dari Kostrad dan Kodam berjaga di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Maret 2016. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan dillaksanakan pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta. [TEMPO/Eko Siswono Toyudho]
Personel TNI dari Kostrad dan Kodam berjaga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Maret 2016. Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta, pengamanan di berbagai wilayah Ibukota. [TEMPO/Eko Siswono Toyudho]
Personel TNI dari Kostrad dan Kodam berjaga di atas Jembatan Penyemberangan Orang (JPO) kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Maret 2016. [TEMPO/Eko Siswono Toyudho]
Personel TNI dari Kostrad dan Kodam berjaga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Maret 2016. [TEMPO/Eko Siswono Toyudho]
Personel TNI mengawal kendaraan yang akan digunakan oleh para pejabat peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) saat simulasi pengamanan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Maret 2016. [TEMPO/Eko Siswono Toyudho]
☠ Tempo
Mobil jihandak TNI siaga di Bandara HalimAnggota Paspampres mengevakuasi kepala negara saat terjadi serangan teroris dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (28/2). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/16) ☆
Satu unit mobil penjinak bahan peledak (Jihandak) milik Detasemen Zeni Tempur (Denzipur)-3/ATD Kodam Jaya dikerahkan dan berada di depan gedung VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dalam rangka pengamanan tamu negara VVIP Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam ke-5 tahun 2016.
Pantauan Antara di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu siang, terlihat satu mobil Jihandak milik Denzipur 3 Kodam Jaya itu terparkir di Gedung Sasana Manggala Praja, Bandara Halim Perdanakusuma, yang menjadi tempat penerimaan tamu negara peserta KTT Luar Biasa OKI ke-5.
Tidak tampak penjagaan ketat di pos Bandara Halim, hanya penjagaan rutin dari Provos TNI Angkatan Udara.
"Di luar memang tidak tampak penjagaan, tapi di dalam Gedung Sasana Manggala Praja sudah ada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), TNI dan Polri," kata salah seorang petugas Bandara Halim yang enggan disebutkan namanya.
Hingga Sabtu siang, belum ada tamu negara peserta KTT Luar Biasa OKI ke-5 yang tiba di Bandara Halim.
"Kemungkinan baru nanti malam delegasi dari Oman akan tiba di Bandara Halim," katanya.
Informasi yang diperoleh Antara, Ketua Dewan Negara Oman, Yahya bin Mahfouz Mundhiri akan tiba di Bandara Halim sekitar pukul 20.30 WIB, menggunakan pesawat khusus.
Sebelumnya, Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana memastikan pengamanan untuk KTT OKI pada Minggu (6/3) dan Senin (7/3) berlangsung aman, bahkan Kodam Jaya mengerahkan 3.600 personil.
Pasukan pengamanan VVIP pada Jumat (4/3) juga melakukan simulasi pengamanan KTT OKI di Tol Pancoran. Teddy mengatakan pihaknya sudah siap dalam mengamankan segala kemungkinan baik itu ancaman terorisme maupun sabotase.
"Suksesnya KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tahun 2016 di Jakarta ini merupakan suatu tolak ukur keberhasilan Indonesia di mata dunia," ujar Teddy.
Teddy mengatakan, setidaknya para pasukan tersebut disebar keseluruh wilayah titik kumpul para delegasi negara, antara lain di 17 tempat menginap para delegasi, dan titik poin pertemuan di JCC, Senayan.
Hari bebas kendaraan di Jakarta tetap berlangsung
Sejumlah petugas melakukan gladi bersih penjemputan delegasi KTT LB OKI di Jakata, Jumat (4/3). Sebanyak utusan dari 49 negara akan menghadiri KTT OKI 6-7 Maret 2016, dan akan melintasi jalur busway di saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta, Minggu (6/6/2016). (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta memastikan akan tetap menyelenggarakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI).
"HBKB atau car free day akan tetap dilaksanakan pada Minggu besok. Waktu pelaksanaannya juga seperti biasa, mulai pukul 06.00 sampai 11.00 WIB di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman," kata Kepala Dishubtrans Daerah Khusus Ibukota (DKI) Andri Yansyah di Jakarta, Sabtu.
KTT LB OKI digelar pada 6 dan 7 Maret 2016 di Jakarta, sehingga menurut Andri Yansyah, pihaknya akan membuat agar jalur bus TransJakarta (busway) menjadi steril karena pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB dilalui oleh kendaraan para pemimpin negara sahabat.
"Kami menyadari bahwa car free day sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maka akan tetap kami gelar saat KTT OKI berlangsung. Namun, jalur busway akan kami sterilkan untuk lintasan para peserta KTT tersebut," ujarnya.
Dia menuturkan, kegiatan HBKB diselenggarakan untuk mengajak seluruh masyarakat mengurangi ketergantungan penggunaan kendaraan bermotor pribadi dalam aktivitasnya sehari-hari, sehingga pencemaran udara di wilayah ibukota ikut berkurang.
Sementara itu, dikemukakannya, terkait pengaturan lalu lintas selama berlangsungnya KTT OKI 2016 di Jakarta, pihaknya mengerahkan sebanyak 250 anggota dibantu sekira 300 personel dari Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya).
"Selain itu, kami juga melakukan pengaturan lalu lintas di sejumlah hotel tempat para delegasi menginap. Jadi, mulai dari hotel sampai ke JCC Senayan dan juga bandara akan kami atur lalu lintasnya," demikian Andri Yansyah.
Polda Metro tidak proses pemberitahuan unjuk rasa
Sejumlah petugas melakukan gladi bersih penjemputan delegasi KTT OKI di Jakata, Jumat (4/3). Sebanyak 49 negara akan menghadiri KTT OKI 6-7 Maret 2016. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/16.)
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) tidak akan memproses pemberitahuan aksi demontrasi yang diajukan elemen masyarakat selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI).
"Kami tidak akan proses jika ada pemberitahuan rencana aksi unjuk rasa," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martuani Sormin di Jakarta, Sabtu.
Martuani mengimbau elemen masyarakat tidak menggelar unjuk rasa selama pelaksanaan KTT LB OKI Ke-5 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat pada Minggu-Senin (6-7 Maret 2016).
Sejauh ini, Martuani mengaku pihak Polda Metro Jaya belum menerima pemberitahuan aksi unjuk rasa yang diajukan kelompok massa.
Bagi Indonesia, perwira menengah kepolisian itu menyatakan pelaksanaan KTT negara Islam itu merupakan kebanggaan dan kehormatan bangsa.
Sehingga pelaksanaan KTT LB OKI harus didukung segenap masyarakat Indonesia dan tim pengamanan yang maksimal agar berjalan lancar dan aman.
Martuani menambahkan Polri mengerahkan 4.200 personel ditambahkan 600 anggota Brimob guna mengamankan kegiatan KTT LB OKI itu.
Pihak Polda Metro Jaya dan TNI juga bersinergi mengamankan para tamu setingkat menteri, kepala pemerintah, serta kepala negara yang akan menghadiri KTT LB OKI.
Pangdam Jaya minta prajurit fokus jaga keamanan
Mayjen TNI Teddy Lhaksama. (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, meminta prajuritnya dalam Komando Operasi Pengamanan (Koopspam) Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 Tahun 2016 fokus menjaga pengamanan.
"Ini adalah amanah dunia internasional sekaligus demi mengangkat nama baik Indonesia, kewibawaan dan kehormatan bangsa, maka kegiatan ini harus berjalan dengan sukses baik dari segi penyelenggaraan kegiatan maupun aspek pengamanan," tegasnya saat meninjau keamanan di hotel tamu negara, Jakarta, Sabtu.
Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) selaku Panglima Operasi Pengamanan KTT LB OKI 2016 menyatakan, pihaknya tidak main-main untuk mempersiapkan seluruh kesiapan dari tiap jajaran pasukan yang terlibat.
Terlebih lagi, menurut dia, saat sehari jelang (H-1) pembukaan KTT LB OKI yangMaret 2016. Ia pun meninjau keamanan lokasi yang nantinya akan dijadikan tempat menginap para tamu negara.
"Kepercayaan yang diamanahkan kepada Indonesia sebagai tuan rumah peristiwa yang bersejarah hendaknya dapat bersama kita jaga dalam menyukseskan kegiatan ini dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tamu negara yang menghadiri KTT Luar Biasa OKI," kata Teddy.
Proses persiapan penyelenggaraan dan pengamanan yang cukup signifikan tak melunturkan semangat Pangdam Jaya untuk selalu memberikan motivasi dan mengingatkan setiap pihak yang bertugas agar lebih berhati-hati dan lebih bertanggung jawab.
Ia menyatakan kepada personelnya, agar setiap pergerakan dapat dipikirkan dan diperhitungkan secara baik, waspadai setiap kemungkinan dan jangan segan untuk berkoordinasi demi terlaksananya tugas pokok.
Oleh karena itu, Pangdam Jaya juga meminta, agar personel yang terlibat pengamanan KTT LB OKI dapat menjaga fikiran dan stamina.
"Fokus dalam pelaksanaan KTT OKI, serta terus berdoa untuk suksesnya pelaksanaan tugas hingga tidak ada hambatan yang mengganggu pelaksanaan kegiatan tersebut," demikian Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.
Paspampres melekat amankan tamu VVIP
Anggota TNI mempersiapkan helikopter yang digunakan untuk pengamanan KTT LB OKI, termasuk penyelamatan tamu VVIP bila terjadi keadaan darurat. KTT LB OKI akan berlangsung di Jakata, 6 hingga 7 Maret 2016. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan melekat mengamankan tamu sangat-sangat penting (very very important person/VVIP) yang menjadi peserta Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 tahun 2016.
"Mereka akan selalu melekat berada di dekat tamu VVIP, mulai dari kedatangan di bandara, penginapan, ke tempat acara hingga kepulangan," kata Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) KTT LB OKI, Kolonel Czi Berlin G., di Jakarta, Sabtu.
Aparat TNI dan Polri akan mengamankan pada titik yang dilewati rombongan tamu penting (VIP) setingkat pejabat kementerian, dan VVIP setingkat kepala negara/pemerintahan.
Ia mengemukakan, personiel Paspampres di Bandara Halim Perdanakusuma sebanyak satu satuan setingkat peleton (SSP) sekira 60 orang, dan pengamanan dua satuan setingkat kompi (SSK) sekira 270 orang dari pasukan TNI dan Polri yang tergabung dalam Komando Operasi Pengamanan (Koopspam) bersiaga.
Sejauh ini, menurut dia, situasi keamanan menjelang pelaksanaan KTT LB OKI masih kondusif.
"Mudah-mudahan pelaksanaan KTT Luar Biasa OKI berjalan dengan lancar," ujarnya.
Koopspam KTT LB OKI juga menyiapkan strategi evakuasi jalur udara bagi para delegasi sebagai tamu negara sahabat jika terjadi gangguan keamanan maupun kerusuhan.
"Kita siapkan helikopter di beberapa titik untuk mengantisipasi bila terjadi gangguan keamanan," ujarnya.
TNI juga menyiapkan pasukan penyelamatan dari Paspampres yang bekerja saat terjadi gangguan dibantu tim pendukung lainnya.
Tim penyelamat tersebut, antara lain terdiri atas pasukan udara, darat, kendaraan keras dan kendaraan lapis baja, seperti panser yang akan bekerja cepat tanggap saat terjadi gangguan terhadap rombongan tamu VIP dan VVIP, demikian Kolonel Czi Berlin G.
Rantis baru [OC Photography] ☆
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan sudah meminta PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL untuk memperbaiki kualitas produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang mereka produksi untuk pertahanan Indonesia.
"Kekurangan-kekurangan itu saya minta (pada perusahaan alutsista), saya tekankan jangan terjadi lagi," kata Ryamizard di Jakarta, Jumat.
Ia mengungkapkan bahwa alutsista buatan dalam negeri masih memiliki kekurangan.
"Ada pesawat baru terbang 100 jam sudah bermasalah. Bikin kapal nggak jadi-jadi. Ada bagian (alutsista) yang retak," ungkap dia.
Tidak hanya produk alutsista Badan Usaha Milik Negara (PT DI, PT Pindad, PT PAL), produk alutsista yang dihasilkan oleh perusahaan swasta dalam negeri juga tak luput dari kekurangan.
"Kenapa ini saya buka, karena saya berdosa kalau ini ditutup-tutupi," ujar purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Namun, Ryamizard mengatakan akan tetap memakai produk alutsista dalam negeri di samping juga membeli produk luar negeri.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut menekankan bahwa pemutakhiran alutsista militer Indonesia perlu dilakukan.
"Karena sudah ada yang 30 sampai 40 tahun tidak diganti," jelas dia.
Kedepan, Ryamizard mengharuskan pemeliharaan alutsista yang diutamakan.
AL Indonesia-Singapura Simulasikan Pembajakan di LautExercise Eagle Indopura 2016 (lensaindonesia) ☆
Angkatan Laut (AL) Indonesia (TNI AL) dengan Republic Singapore Navy (RSN) mensimulasikan penanganan pembajakan di laut dalam latihan bersama (Latma) bersandi "Exercise Eagle Indopura 2016" di Perairan Singapura.
"Itu merupakan skenario dalam manuvra lapangan yang merupakan langkah-langkah pengamanan Maritime Security (Marsec)," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers di Surabaya, Jumat.
"Dalam latihan itu memang diharapkan seluruh unsur dalam Exercise Eagle Indopura 2016 untuk melatih kemampuan personel TNI AL dan RSN dalam bidang taktik dan prosedur operasi maritim," katanya.
Selain itu, meningkatkan mutual trust building sehingga memberikan kontribusi dalam kerja sama di bidang pertahanan di laut, sehingga akan meningkatkan persaudaraan antarnegara ASEAN yang memiliki misi menjaga stabilitas keamanan Asia Tenggara.
Latma yang melibatkan dua kapal perang Royal Singapore Navy (RSN) RSS Tenacious dan RSS Gallant itu memiliki fungsi untuk meningkatkan hubungan diplomatis kedua negara, latihan ini juga sebagai penanda hubungan kerja sama selama 40 tahun antara TNI Angkatan Laut dan RSN.
Exercise Eagle Indopura 2016 (surabayanews)
Dalam skenario itu, Motor Vessel (MV) Bintuni yang sebenarnya adalah KRI Teluk Bintuni-520 menjadi lakon dalam simulasi itu.
Saat itu, ABK dari MV Bintuni telah melaporkan kepada Satgas Exercise Eagle Indopura 2016 bahwa di dalam MV Bintuni telah terjadi pembajakan dan pembajak akan meledakkan MV Bintuni.
Dengan adanya laporan tersebut, tim Exercise Eagle Indopura 2016 langsung berkoordinasi dengan unsur pesawat patroli TNI AL CN-235 untuk mengamankan sektor area pembajakan.
Akhirnya, tim menerjunkan satu tim komando pasukan katak (Kopaska) Koarmabar yang onboard di Helly Bell HU-417 melaksanakan fast rope menurunkan pasukan menuju anjungan MV Bintuni dan membebaskan sandera di anjungan tersebut.
Dalam simulasi pada Kamis itu (3/3), Satgas juga menurunkan droping dan boarding pasukan Satkopaska Koarmatim dari KRI Sultan Iskandar Muda-367 untuk melumpuhkan pelaku pembajakan MV Bintuni yang berada di geladak terbuka dan geladak bawah.
Dalam waktu bersamaan, RSS Gallant yang merupakan kapal perang Republic Singapore Navy (RSN) menurunkan tim NOU yang diterjunkan untuk mencari dan menjinakkan bom yang berada di MV Bintuni.
Selain itu, KRI Sultan Hasanuddin-366 dan RSS Tenacious melakukan manuvra penyekatan.
KRI Teluk Bintuni 520 LST - Elang Indopura 2016 (pr1v4t33r@def.pk)
Dengan kecepatan, ketepatan dan kesiapsiagaan waktu yang telah ditentukan, para pasukan elit TNI Angkatan Laut (Satkopaska) dan Tim NOU Republic Singapore Navy yang tergabung dalam Satgas Exercise Eagle Indopura 2016 melumpuhkan para pembajak yang berada di MV Bintuni yang sedang melaksanakan pelayaran di Laut Jawa.
Simulasi itu menandai berakhirnya Latihan Bersama (Latma) Indopura 2016. Secara resmi, Latma itu ditutup dalam sebuah upacara penutupan yang diikuti oleh Komandan KRI Sultan Hasanuddin (SHN)-366 Letkol Laut (P) Sandharianto dan Komandan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah serta para prajurit RSN saat sandar di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (4/3).
Penggempur Unik RusiaBMPT-72 merupakan sebuah versi baru dari tank dukungan tempur buatan Rusia yang unik. Tank yang dijuluki Terminator II ini dipamerkan pertama pada parade kemenangan Mei 2015 lalu dan juga dipamerkan dalam pameran Army-2015 beberapa waktu lalu di Kubinka, di luar Moskow.
Dikembangkan oleh Rusia Uralvagonzavod Corporation dan dibangun di atas chassis tank tempur T-72, BMPT-72 menjadi kendaraan tank serbaguna dukungan tempur dilengkapi dengan sistem senjata state-of-the-art dan mampu menghancurkan kendaraan infanteri, tank musuh dan objek lapis baja lainnya, serta helikopter.
Hal ini yang menjadikan BMPT-72 sebagai sebuah proyek yang unik, terutama dalam hal persenjataan yang kuat. Menurut laporan Zvezda mengutip pakar militer Rusia Viktor Murakhovsky. BMPT-72 unik dalam menampilkan berbagai senjata, dari senjata-api cepat sampai peluncur granat hal ini menjadikan memerangi musuh kendaraan lapis baja adalah tugas yang mudah untuk Terminator-2.
BMPT-72 dipersenjatai dengan dua meriam otomatis 2A42 30-mm yang dapat memuat amunisi 850 putaran, empat sistem rudal anti-tank dipandu laser Ataka-T dan senapan mesin koaksial satu dengan mekanisme reload terpisah.
Kendaraan dapat bertahan hidup di iklim yang sangat berbeda, termasuk daerah perkotaan, dan segala situasi perang. Terminator 2 dilengkapi dengan night vision, finder laser, serta laser yang menjadi sistem panduan rudal yang terintegrasi. Sistem ini dapat mendeteksi target dalam jangkauan 5 kilometer, siang atau malam hari.
Dibandingkan dengan BMPT sebelumnya, Temintaro II hanya membutuhkan tiga awak dengan dua posisi peluncur granat tidak diperlukan karena sistem otomatisasi. Berat kendaraan tempur juga berkurang 47-44 ton, dengan panjang 7,2 meter dan lebar 3,59 meter. Menurut Murakhovsky, sangat mungkin untuk merakit kendaraan canggih ini tanpa menghabiskan uang banyak.
♘ jejaktapak
Microdrone MD4-1000 Dalam misi di wilayah urban yang penuh kompleksitas, tugas satuan elite akan banyak terbantu oleh keberadaan drone/UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Selain drone dalam wujud pesawat terbang, drone model helikopter mini bakal mengambil peran signifikan, terlebih dalam urusan intai mengintai di area rimba beton. Dan salah satu model drone quadcopter yang dilirik satuan elite TNI adalah Microdrone MD4-1000 buatan Jerman yang dikustomisasi oleh PT Bhineka Dwi Persada (BDP).
Di Indonesia, sosok Microdrone MD4-1000 pertama kali ditampilkan di hadapan publik dalam pameran Indo Defence 2014 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Drone jenis quadcopter VTOL (vertical take off and landing) ini dibalut material body warna putih. Dari segi fungsi, Microdrone tak beda jauh dengan drone heli yang biasa digunakan para penghobi. Ditawarkan untuk misi militer, Microdrone dirancang tahan terhadap gangguan debu dan air (IP43 protection), suhu yang ekstrim dapat diantisipasi dengan rentang temperatur -10 sampai 50 derajat celcius.
Dalam konsep yang ditawarkan untuk satuan elite, Microdrone ‘dikemas’ dalam MCCV (Mobile Command Control Vehicle), yakni jenis kendaraan taktis (rantis) yang peran utamanya sebagai GCS (Ground Control Station). Bedanya dengan GCS biasa, pada MCCV sudah dilengkapi ruangan untuk menyimpan drone. Dalam Indo Defence 2014, PT BDP menampilkan MCCV dalam wujud smart bus, karena sosoknya berupa bus berukuran besar, di dalam ruang bagasi juga dipersiapkan untuk ruang robot penjinak bom. Dalam prakteknya, MCCV dirancang dapat beroperasi taktis dan mandiri dengan koneksi langsung ke jaringan satelit (VSat).
Ruang kendali drone (GCS) yang ada di dalam MCCV.
Karena dipesan oleh satuan elite di lingkungan TNI AL, MCCV dibuat dalam wujud rantis yang punya kemampuan offroad. Dengan bekal tenaga dari baterai 6S2P LiPo, 22.2V berkapasitas 13000 mAh, drone ini dapat terbang dengan endurance hingga 90 menit. Kecepatan terbangnya 12 meter per detik, dan kecepatan menanjak 7,5 meter per detik. Dengan kendali lewat remote control, drone dapat terbang sampai 500 meter, namun dengan teknik waypoint GPS (Global Positioning System) jarak jangkau bisa hingga 40 km.
Posisi ruang penyimpanan drone di bagasi bus MCCV.
Kapasitas payload tak pelak menjadi elemen vital dari keberadaan drone. Secara teknis, Microdrone dapat dimuati payload maksimal 1,2 kg, namun rekomendasi yang disarankan 800 gram. Pilihan perangkat yang cocok disematkan pada payload mencakup thermal camera, low visibility camera, daylight video camera, dan digital camera. Drone dapat menahan getaran hingga kecepatan angin 6 meter per detik.
Dengan material berbahan carbon fibre, Microdrone teruji ‘tahan banting’ dalam kondisi terbang dengan angin kencang, hujan, cuaca panas, hingga salju. Carbon fibre juga dapat menyelamatkan beberapa komponen vital, bahkan perangkat yang sensitive masih dapat dioperasikan setelah menembus suhu 130 derajat celcius.
Buat kalangan sipil tentu tak ada pantangan untuk mempunyai Microdrone MD4-1000, menurut versi drones.specout.com, MD4-1000 dibandrol per unit US$ 2.000.
Selain mendapat order untuk pengadaan 10 unit quadcopter (quadrotor) Microdrone MD4-1000 untuk TNI AL, PT BDP di Singapore Air Show 2016 lalu juga mendapat order pengadaan drone helikopter Rajawali 350 untuk Bakamla dan drone pesawat Rajawali 330 untuk TNI AD. (Haryo Adjie)
Smart bus MCCV di Indo Defence 2014.
Spesifikasi Microdrone MD4-1000
★ Dimensions: 1.030 mm (antar rotor hub)
★ Weight: 2.650 gram
★ Maximum take-off weight (MTOW): 6.000 gram
★ Flight range: 500 meter (remote control)/ 40 Km
★ waypoint
★ Take off altitude: hingga 4.000 meter
★ Service ceiling: 2.000 – 4.500 meter
★ Max payload: 1.200 kg
★ Cruising speed: 12 meter/detik
★ Rate of climb: 7,5 meter/detik
★ Baterai: 6S2P LiPo, 22.2V, 13000mAh
★ Endurance: 90 menit
...Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, mengatakan aktivitas pertahanan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, tak boleh terganggu oleh sengketa PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS).
Ucapan ini dilontarkan Dwi terkait putusan Mahkamah Agung menolak upaya peninjauan kembali (PK) yang diajukan PT Angkasa Pura II, 11 Februari.
"Untuk kepentingan TNI, tidak ada yang bisa mengganggu kami di Lanud Halim. Mau kami gunakan setiap hari, setiap malam, tidak boleh ada yang mengganggu," ujar Dwi di Gedung Persada Executive Lounge, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/3).
Penolakan MA terhadap pengajuan PK oleh badan usaha milik negara yang mengelola bandara komersial tersebut berarti, pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma merupakan hak PT ATS –perusahaan yang berada di bawah payung Lion Air Group.
"Di Halim, ada bandara dan lanud. Bandara dikelola secara bersama oleh Inkopau (Induk Koperasi Angkatan Udara) dan PT Angkasa Pura II. PT ATS adalah pengguna yang dikerjasamakan," kata Dwi.
Sengketa pengelolaan Bandara Halim disebut bermula ketika TNI AU dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menugaskan PT Angkasa Pura II untuk mengelola Bandara Halim pada 13 Agustus 1984. Belakangan, Februari 2005, Inkopau –badan usaha TNI AU yang bertugas mencari keuntungan– membuat perjanjian bernomor Sperjan/10-09/03/01/Inkopau Nomor 003/JT-WON/PKS/II/2005 tentang Pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma.
Surat itu menyebut, pengelolaan Bandara Halim seluas 21 hektare diserahkan kepada PT ATS. Setelah itu, PT Angkasa Pura II ternyata tak kunjung menyerahkan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma kepada PT ATS. Akhirnya PT ATS menggugat perusahaan pelat merah itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Tanggal 2 Mei 2011, gugatan tersebut dimenangkan PT ATS. Upaya banding dan kasasi PT Angkasa Pura II lantas mental di tangan hakim.
Tahun 2014, Lion Group bekerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) membangun terminal penumpang yang modern beserta fasilitas lain seperti jalur taksi, apron, dan garbarata di Bandara Halim.
Januari 2015, Lion Group menetapkan dua syarat kerja sama pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dengan PT Angkasa Pura II sesuai arahan TNI AU.
Hal tersebut tercantum dalam draf surat perjanjian berjudul Akta Perdamaian tentang Pemanfaatan Tanah TNI AU Seluas 21 Ha di Bandara Halim Perdanakusuma.
Terkait hal ini, Dwi mengatakan, meskipun memenangkan sengketa, Lion Group tidak boleh menambah jadwal penerbangan mereka dari Bandara Halim.
"Tidak boleh karena itu akan mengganggu jadwal kami. Sejarahnya kan memang tidak ada penerbangan sipil di Halim," ujarnya. (agk)
Bisa Jadi Pimpinan 2 Jenderal dan Belasan Kolonel di Polisi PBBBripka Anra Nosa ☆
Awalnya cukup berat bagi Anra Nosa (33), anggota Bintara Kepolisian Daerah (Polda) Riau itu meninggalkan istri yang sedang hamil muda ke Sudan demi melaksanakan tugas negara.
Polisi berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) itu sempat bertugas sebagai penyidik di Reserse Kriminal Polda Riau.
Seleksi menjadi UN Police yang diumumkan Mabes Polri, dengan tempat penugasan di Darfur, Sudan Selatan menggerakkan pria tegap ini ikut mendaftar.
Melewati seleksi ketat, ia terpilih bersama 14 polisi terbaik (dari total ribuan) se-Indonesia.
Pelatihan khusus pun diikutinya. Akhirnya ia dan rekan-rekannya mewakili Indonesia menjadi Polisi perdamaian PBB ke Sudan Selatan sekitar 2014 lalu.
"Awal bertugas langsung ada unjuk rasa besar dari pengungsi Sudan," kisah Anra, seperti diposting dalam laman Facebook Divisi Humas Polri, Jumat (4/3/2016).
Seorang anggota UN Police berpangkat Kolonel dari Negara Jerman memerintahkan tim untuk memasukkan puluhan orang pengunjuk rasa ini ke Holding Facility (semacam penjara).
Namun Anra menolak kebijakan Kolonel tersebut. Baginya, para pengunjuk rasa harus ditangani secara layak dan baik.
Anra pun berinisiatif membuka komunikasi dengan para pendemo.
"Mereka itu ingin diwadahi ke WFP (Worl Food Suplemen, Organisasi PBB yang menangani soal makan pengungsi, red)," urainya mengisahkan kejadian itu saat bertandang ke Humas Polda Riau, disela-sela masa cutinya dari tugas sebagai polisi dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau UN Police.
Segera Anra menyelesaikan inti permasalahan (problem solved) tersebut dengan caranya.
Pengunjuk rasa pun dapat menerima pendekatan humanis yang dilakukannya dengan baik.
Artinya, tidak perlu ada pihak yang disakiti, melalui pendekatan yang dilakukan Anra.
Rupa-rupanya, cara penyelesaian Anra yang humanis itulah yang membuat aksinya terdengar hingga ke atas.
Tak lama berselang, Anra yang mengantongi gaji USD 2.550 dari UN Police, dipanggil oleh Senior Representatif Secretary General (SRSG) yang dipimpin seorang Jenderal wanita dari Angkatan Darat Negara Inggris.
Jenderal itu menilai Anra punya kecakapan yang cukup untuk mengemban jabatan sebagai team leader UN Police.
Meski baru berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka), pria berumur 33 tahun tersebut diangkat menjadi team leader di United Nation Police (polisi PBB).
Kini Anra membawahi 35 anggota dari berbagai negara di dunia.
Bahkan diantara mereka ada yang berpangkat Jenderal (2 orang) dan belasan anggota berpangkat Kolonel serta Letnan Kolonel.
Sementara ia sendiri hanyalah Bintara Polri yang berpangkat Bripka (setara Sersan Mayor di TNI).
Kini Anra kembali ke tanah air, dalam rangka cuti dari tugas sebagai polisi dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau UN Police.
Anra Nosa, menjadi salah satu anak bangsa yang sukses mengharumkan nama bangsa, khususnya Polri di kancah dunia.