Sabtu, 29 Oktober 2016

PT PAL Ekspor Kapal Perang Lagi ke Filipina

Maret 2017https://scontent.fjkt1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/14720572_1158246067593172_2900029666173075822_n.jpg?oh=da984a42bde3996659fe2c77b61b9fa9&oe=5889C999KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dan SSV Davao Del Sur. (defence.pk)

PT PAL Indonesia mendapat pesanan dari Kementerian Pertahanan Filipina berupa kapal perang. Filipina telah memesan 2 unit kapal berjenis Strategic Sealift Vessel (SSV), kapal kedua yang dipesanan akan dikirim Maret 2017.

"Kita masih fokus untuk proyek kedua, ini yang ekspor kedua ke Filipina," ujar Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin, di kantor PT Kar Poweship, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).

Ia mengatakan, kapal SSV pertama dikirim sekitar Mei 2016 dan diberi nama sesuai dengan nama Presiden Filipina saat itu, Benigno Simeon Aquino. Sedangkan kapal SSV kedua dinamakan sesuai nama kota kelahiran Presiden Filipina saat ini Rodrigo Duterte.

"Nama kapalnya kota kelahirannya Duterte, kapal pertama nama Aquino," ujar Firmansyah.

Ia mengatakan hingga akhir tahun PT PAL masih menggarap kapal SSV kedua tersebut. Ia mengatakan pengiriman akan dilakukan pada Maret 2017 lebih cepat daripada target.

"Maret akan kita serahkan itu sudah lebih cepat 2 bulan dari target," kata Firman.

Ia tidak merinci berapa nilai investasinya. Namun, ia mengatakan proyek tersebut didapat dari tender internasional.

"Untuk 2 kapal itu bagus (pendapatan dan investasi), itu tender internasional," ujar Firman.

Ia mengatakan dalam proses penggarapan SSV kedua, PAL Indonesia mampu menyelesaikan lebih cepat tiga bulan dari target yang ditentukan. Penyerahan secara resmi kepada Kementerian Filipina akan dilakukan pada Maret 2017.

"Kapal SSV 2 ini kami peroleh dari proyek tender internasional, dan bersaing dengan beberapa negara," ucap Firman. (dna/dna)

 ♖ detik  

DCNS Akan Hadir Di Jakarta

Indo Defence 2016https://newsint.ro/kontent/uploads/2016/08/Scorpene_Page.jpgScorpene [newsint.ro]

Untuk kedua kalinya, DCNS akan hadir dalam Indo Defence. Edisi ketujuh dari pameran International Defence akan diselenggarakan di Jakarta di Indonesia dari 2-5 November 2016.

Stand Pameran DCNS

Di stand kapal selam, DCNS mengusulkan kapal selam kelas Scorpene®. Kapal selam Scorpene® ini dirancang untuk memenuhi seluruh ruang lingkup misi kapal selam multiguna modern dan sepenuhnya disesuaikan untuk operasi, dengan mempertimbangkan berbagai kondisi operasional dan lingkungan dari perairan Indonesia, baik di perairan dalam maupun perairan dangkal.

Kapal selam kelas Scorpene, sudah dipilih oleh Chili, Royal Malaysia, Angkatan Laut India dan Brasil, state-of-the-art dalam desain dan kontruksi kapal selam.

http://militaryedge.org/wp-content/uploads/2014/06/Gowind_2.jpgGowind 2500 [MilitaryEdge.org]

DCNS juga mengusulkan Gowind® 2500, generasi baru dari kapal kombatan permukaan yang powerful, dilengkapi dengan peralatan yang kuat dan baik, baik dari segi elektronik, senjata dan proyeksi kapasitas, dengan kapasitas tinggi dalam peperangan melawan kapal selam.

Selain itu DCNS juga menyoroti penawaran di bidang jasa. Pertama, DCNS menyediakan berbagai dukungan layanan seluruh siklus hidup dari kedua kapal permukaan dan kapal selam. DCNS juga menawarkan satu set lengkap program dan solusi yang dirancang untuk melatih semua tingkat personil angkatan laut dan industri. Dan akhirnya, DCNS mengusulkan layanan di pangkalan angkatan laut dan galangan kapal dari desain, rekayasa, konstruksi, dan operasi untuk pemeliharaan infrastruktur tersebut.

Akhirnya, DCNS menyajikan penawaran dalam Marine Renewable Energies dan menyajikan model turbin air. Turbin air, turbin angin dan pembangkit listrik energi panas laut adalah tiga produk yang saat ini telah digunakan atau dalam pembangunan yang diusulkan oleh DCNS. Produk ini merupakan jawaban untuk konteks global saat ini, di mana ada peningkatan kebutuhan mendesak untuk energi alternatif.

DCNS dipilih oleh Pemerintah Australia dan shortlisted oleh Pemerintah Norwegia

DCNS telah dipilih oleh pemerintah Australia sebagai mitra strategis untuk 50 tahun ke depan dalam realisasi kapal selam dari program kapal selam masa depan. Kontrak operasional pertama ditandatangani pada akhir September dimaksudkan untuk memulai program kegiatan antara pemerintah Australia dan DCNS.

Grup juga telah terpilih tahun ini oleh Departemen Pertahanan Norwegia sebagai salah satu dari dua calon potensial untuk penggantian armada kapal selam. [DCNSgroup]

 ♖ Garuda MIliter  

PT DI Kebut Serah Terima Helikopter

Hanggar Penuhhttp://angkasa.co.id/wp-content/uploads/2016/10/IMG_20161028_101943-696x392.jpgH225M Cougar, salah satu helikopter yang dirakit PT DI. [Remigius Septian]

Saat Angkasa berkunjung ke salah satu hanggar helikopter di PT Dirgantara Indonesia (PT DI) terlihat belasan helikopter yang hampir selesai dirakit memenuhi hangar itu. Di dalam hangar setidaknya terlihat enam H225M Cougar, dua unit AS550 Fennec, dua AS365 N3+ Dauphin, dan dua unit AS332 Super Puma.

Menurut Manajer Program Helikopter PT DI Hadi Prasongko, pihaknya memang tengah mengebut perakitan berbagai helikopter tersebut agar bisa diserah terimakan tahun ini.

Total ada 11 helikopter yang mau kita serahkan tahun ini kepada customer. Ini ada yang tinggal tunggu senjata, ada yang sudah siap, ada juga beberapa yang sedang dalam instalasi kelengkapan optional saja” ujarnya (28/10/2016).

[​IMG]Helikopter AS365 N3+ Dauphin BNPP [def.pk]

Masing-masing helikopter tersebut sudah bisa dideteksi siapa pemiliknya. AS532 Cougar akan diserahkan kepada TNI AU untuk selanjutnya dioperasikan di Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor, Jawa Barat. Sedangkan dua unit AS550 Fennec adalah pesanan dari Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad). Dua unit AS365 N3+ Dauphin dengan cat jingga khas Basarnas akan ditempatkan di Lanud Atang Sendjaja untuk keperluan SAR Basarnas.

Satu dari dua unit Super Puma akan diserahkan tahun ini kepada TNI AU dan satu unit sisanya adalah pesanan sebuah maskapai carter asal Belgia.

Kita optimis delivery ini tepat waktu karena saat ini, terutama Dauphin dan Cougar tinggal tunggu kesiapan dari pemesan. Untuk Fennec saat ini dalam tahap sertifikasi,” ujar Hadi. [Remigius Septian]

 ♖ Angkasa  

Indonesia Pimpin Upaya Penghapusan Senjata Nuklir Dunia

https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/04/06/149/985632/nuklir-dunia-dan-senjata-nuklir-iran-43z.jpgNuklir Dunia dan Senjata Nuklir Iran [sindonews]

Perserikatan Bangsa-bangsa akhirnya mengamanatkan agar senjata nuklir dihapuskan dari muka bumi, Kamis, 27 Oktober 2016. PBB menetapkan agar Traktat Pelarangan Senjata Nuklir mulai dinegosiasikan pada tahun depan.

Komite Perluncutan Senjata dan Keamanan Internasional PBB, dengan Aljazair sebagai Ketua dan Indonesia menjadi Wakil Ketua, menyepakati resolusi tentang dimulainya negosiasi traktat baru pelarangan senjata nuklir tersebut.

Komite berhasil mendorong pengesahan resolusi bersejarah itu dengan dukungan 123 negara, 16 abstain dan 38 menolak. Penolakan terutama berasal dari negara-negara pemilik senjata nuklir.

Selain menjadi Wakil Ketua Komite, Indonesia juga merupakan salah satu dari 57 negara-negara yang mempelopori (co-sponsors) resolusi tersebut.

Pengesahan resolusi ini merupakan hal yang tidak mudah dan merupakan kulminasi dari rangkaian upaya keras dari berbagai pihak termasuk Indonesia,” kata Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Dian Triansyah Djani, lewat rilis yang diterima Tempo.

Negara-negara anggota PBB memandang resolusi ini sebagai suatu pendobrak dari upaya perlucutan senjata nuklir yang selama ini terasa berjalan di tempat.

Resolusi baru ini memandatkan bahwa perundingan akan dilaksanakan pada Maret dan Juni tahun 2017 di Markas Besar PBB, New York.

Traktat baru yang akan dirundingkan diharapkan dapat mengikat negara-negara untuk tidak melakukan berbagai aktivitas yang terkait dengan senjata nuklir.

Banyak pihak berpendapat bahwa resolusi ini akan memulai babak baru upaya pemusnahan senjata nuklir dan oleh karenanya pihak civil society maupun negara-negara anggota PBB memandang resolusi ini sebagai resolusi di bidang perlucutan senjata nuklir,” kata Duta Besar Dian.

Resolusi ini merupakan hasil dari serangkaian upaya multi-pihak selama sekitar tiga tahun terakhir.

Dimulai dari konferensi internasional di Oslo, Norwegia pada 2013, serta Nayarit, Meksiko dan Wina, Austria, pada 2014 yang menyoroti dampak kemanusiaan, khususnya kesehatan, dari penggunaan senjata nuklir.

Berdasarkan hasil rangkaian konperensi tersebut, negara anggota PBB sepakat untuk membentuk Open-ended Working Group (OEWG) di Markas PBB Jenewa, yang bertujuan menghasilkan rekomendasi terkait langkah konkret dalam rangka penghapusan senjata nuklir.

Menurut PTRI New York, sejalan dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar RI, pemerintah berkomitmen kuat terhadap upaya perlucutan senjata nuklir dan terus mendorong terwujudnya dunia yang terbebas dari senjata nuklir demi perdamaian dunia.

Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional, Pemerintah Indonesia siap untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi maksimal pada perundingan traktat pelarangan senjata nuklir pada tahun 2017 mendatang,” demikian pernyataan PTRI New York.

 ♖ Tempo  

Rheinmetall's Vehicle Competencies

Rheinmetall Offers Medium Battle Tank for Indonesian Armyhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3gYPo3bYKZcaLASpphGxwEZPDrTDY0Pp8gHCoj5aiO4wi77vJ6V9xQ_SjEhfP15E-l9zJZQO_WPyGNkujntwA_ihYJv0yv1WPK3szaPYSlMaXfrPhMDpGJ8Mt31RuQAAu5QV7MoL3Fro/s400/MBTMarder4985_zpscceb8deb.jpgMedium Battle Tank with chasis Marder 1 and turret Hitfact II (Oto Melara)

Rheinmetall's comprehensive expertise here ranges from the development of new vehicles – like the new LYNX family unveiled at Eurosatory 2016 – to modernisation and combat improvement programmes.

At Indo Defence 2016, Rheinmetall is showcasing a demonstrator of a 105mm medium battle tank. The vehicle is based on the combat-proven MARDER 1 chassis already fielded by the Indonesian Army, equipped with a modern HITFACT II turret from Leonardo (ex-Oto Melara).

Rheinmetall is currently carrying out a combat performance upgrade of the LEOPARD 2 A4 main battle tank on behalf of the Indonesian Armed Forces. Depending on which of the two different versions of the tank – the LEOPARD 2A4+ or LEOPARD 2 RI (Republic of Indonesia) – the modernisation programme includes a climate control system (2A4+ and RI), improved ballistic protection, conversion from a hydraulic to an electric turret drive, an auxiliary power unit, and installation of a reversing camera (RI). In addition, Rheinmetall is also enhancing the 120mm smoothbore gun in the RI configuration with a programming kit that will enable it to fire Rheinmetall’s new programmable DM11 multipurpose round.

Furthermore on show in Jakarta is the new network-capable Rheinmetall Oerlikon REVOLVER Gun Mk 2, which features AHEAD technology with programmable airburst ammunition. Rheinmetall is also presenting its battle management system and X-TAR3D radar.

As mentioned above, Rheinmetall is showcasing a demonstrator of a 105mm medium battle tank based on a modified MARDER 1 chassis. While the demonstrator is equipped with the 105mm HITFACT I turret, the new MARDER Medium Tank RI (Republic of Indonesia) offered to the Indonesian Armed Forces (TNI) features a new Leonardo HITFACT II turret, with a 105mm/L52 gun as main armament.

Both the MARDER 1 chassis and the HITFACT II turret are proven, previously fielded, well-supported subsystems. The new MARDER Medium Tank RI will be equipped with an electrically stabilised three-man turret which can fire any standard NATO 105mm round. The commander and gunner each have their own independent day and night sighting systems with laser rangefinders, providing a hunter/killer capability for the crew. The commander and gunner are both able to operate the main and secondary armament, which can be reloaded from the safety of the fighting compartment. Due to its high mobility the MARDER Medium Tank RI can be deployed together with the LEOPARD 2 main battle tank or in support of other armoured fighting vehicles.

Thanks to its lighter weight, it provides the tactical versatility vital for dominating current and future battlefields and other scenarios, e.g. urban warfare. In 2012, the Ministry of Defence in Jakarta contracted with Rheinmetall to supply the Indonesian Army with tracked armoured vehicles, logistical support and ammunition. Besides 103 Leopard 2 MBTs, Rheinmetall is supplying Indonesia with 42 upgraded MARDER 1A3 infantry fighting vehicles, 11 armoured recovery and combat engineering vehicles, together with the accompanying documentation, training resources and logistical services. The order also encompasses an initial supply of practice and service ammunition.

 ♖ Monch  

Indonesia to Launch 'Tank Boat'

With Amphibious Capabilitieshttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVq7f6BssxIulEzYmXIhdJArqJ3SPB38hCEB6m3StQcNsYyah2pVcHebFM3jUkwIP3ot876whmPHF794N12touHakw8-gigfhRLdh0vw4bHTTQE-WG_FhpWihnjBgCMqea4PKqyzGBXYQ/s400/unspecified11.pngState-owned land system and weapons maker PT Pindad is set to launch a new Indonesian-made weapon system that combines the capabilities of a tank and ship, dubbed the "Tank Boat", at the Indo Defense Expo in Jakarta on Nov. 2 to 5.

The Defense Ministry's technology and defense industry director, Brig. Gen. Jan Pieter Ate, said the Tank Boat was a premier technology in the world today where it combined the land capabilities of a tank, as well as maneuverability in water as that of a ship.

"So it integrates combined combat maneuverability, and this is the first technology [of its kind] in the world. This is a product of Indonesia," Jan Pieter said on Wednesday, as quoted by kompas.com.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQDJNes1VS-UP-DoXRPXv1IxgIzA4avN8hqF5Hju-jVF96-ENSaxdJRUFunsBbm-9ZNNIPo1r5zE2OpJuXl-h8oWPU6ujqsYQVmfKgKE0ooeq5yC43wKTDE65-Ryu99gCPzeLA8fRrRjlr/s1600/tank-boat1def.pk.jpgThe Tank Boat was 18 meters in length and required 12 people to operate, he further said. It could be used for beach-side military operations as it also could camouflage itself among the mangroves, he said, adding that the Tank Boat was also able to maneuver in water to a depth of 90 meters.

Jan Pieter said such a weapon system would be beneficial in archipelagic countries, such as Indonesia.

[​IMG]He conveyed that the government hoped to reduce dependency on imports, and as such continue its efforts to develop the domestic defense industry.

He further noted that utilizing domestic products would reduce state budget expenses, without compromising quality.

"The government wants to be less dependent on products from abroad, and that the domestic industry fulfills [the country’s] defense needs. We’ll continue efforts to develop the domestic industry," he said.

 ♖ thejakartapost  

Dubes Inggris – Panglima TNI Bahas Kerjasama Angkatan Bersenjata

http://i1.wp.com/lintas.co.id/wp-content/uploads/2016/10/Dubes-Inggris-3-e1477590137400.jpg?resize=800%2C592Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Asintel Panglima TNI, Asops Panglima TNI, Kabais TNI, Kapuspen TNI dan Kapuskersin TNI menerima Dubes Kerajaan Inggris H.E. Mr. Moazzam Malik (British Ambassador To Republic of Indonesia Asean and Timor Leste) yang didampingi Colonel Adrian Campble Athan Inggris di Jakarta dan Ibu Natasha Permatasari (Defence Section Executive Officer) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, (27/10/2016).

Dalam pertemuan tersebut antara lain membahas tentang kerjasama hubungan bilateral kedua negara khususnya antar angkatan bersenjata.

 ♖ Lintas  

Tank Hingga Roket Tempur Disiapkan Di Natuna

Berikut 3000 pasukanhttp://img-static.riaupos.co/Tank-Leopard.jpgAlat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI AD mulai berdatangan ke Natuna. Hal ini adalah untuk mendukung pelaksanaan latihan puncak Antar Kecabangan (Ancab), yang akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan November 2016 mendatang.

Alutsista yang sudah tiba di Natuna itu adalah Tank Leopard sebanyak 14 unit, Tank M-113 sebanyak 12 unit, meriam Caesar-155 sebanyak 2 unit, meriam 105 sebanyak 3 unit, meriam 76 sebanyak 6 pucuk, meriam Arhanud 3 unit, 2 unit roket Astros dan puluhan kendaraan angkut personil dari berbagai kesatuan TNI AD termasuk mobil tanki BBM.

"Tank Leopard rencana akan didatangkan 17 unit ke Natuna, saat ini baru tiba 14 unit, sisanya 3 unit lagi menyusul, kemudian ada lagi Tank Marder, kendaraan Anoa dan banyak lagi Alutsista milik TNI AD yang akan ambil bagian dalam latihan puncak Ancab di Natuna," ungkap Dandim 0318 Natuna, Letkol Ucu kepada puluhan awak media di Ranai, Rabu (26/10).

Latihan puncak Antar Kecabangan ini lanjut Letkol Ucu, akan diikuti oleh 15 cabangan di kesatuan TNI AD, seperti Infanteri, Kaveleri, Artileri, Pertahanan Udara, Zeni, Peralatan, Perhubungan, Amunisi, Perbekalan, hingga ajudan Jenderal dan fotografi serta kesehatan.

"Tiap kesatuan ini mempunyai keahlian masing-masing, dan latihan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Dalam latihan ini semua kesatuan saling mendukung, bersinergi dan saling berkoordinasi," sebut Dandim.

Untuk persiapan latihan Antar Kecabangan ini tambah Dandim, sudah mencapai 40 persen. Dan saat ini kata Dandim semua Alutista tersebut di kumpulkan di Teluk Button Kecamatan Bunguran Timur Laut.

"Hingga kini persiapan lapangan sekitar 40 persen. Hal ini sangat di pengaruhi oleh cuaca, sekarang kan musim hujan, sehingga sedikit agak terkendala," sebut Dandim lagi.

Rencana awal jelas Dandim, total Alutsista yang diterjunkan mencapai ratusan unit. Sedangkan jumlah personil yang dilibatkan sekitar 3.000 personil dari 15 cabangan yang ada di TNI AD.

"Wah pokoknya bakal ramai nanti. Dan ini terbuka untuk masyarakat Natuna. Yang mau menyaksikan puncak latihan silahkan datang, pokoknya warga boleh melihat langsung," jelas dia.

Disinggung kenapa dilakukan di Natuna, diterangkan Dandim, karena Natuna ini mempunyai nilai yang strategis dan juga untuk menunjukan ke dunia luar, jika Indonesia itu kuat dan siap mengantisipasi jika satu saat terjadi kekacauan di Laut China Selatan (LCS).

"Saya yakin nantinya akan diliput oleh media asing, ini tentunya salah satu cara kita dalam menunjukan kekuatan Indonesia ke dunia luar, jika kita kuat," terang dia.

Sesuai rencana tutup dia, latihan Ancab TNI AD ini akan dihadiri oleh Presdien RI, Joko Widodo beserta menteri dan petinggi TNI. Selain itu seluruh Gubernur seluruh Indonesia juga akan ikut hadir.

"Insya Allah bapak Presiden akan hadir dan membuka latihan ini, juga hadir pejabat negara lainnya seperti Menteri, Panglima TNI dan pejabat tinggi lainya, termasuk selruh gubernur se Indonesia," tutup dia. (maz)

 ♖ Posmetro  

Sampaikan ke Solomon Jangan Ganggu Papua

Menhan Ryamizard nitip pesan ke Australiahttps://images.detik.com/community/media/visual/2016/10/28/ce5d2ee3-7051-4e59-a910-f57cb0050b8b_43.jpg?w=650&q=90Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa digugat. Penegasan ini disampaikan Menhan saat bertemu perwakilan pemerintah Australia dalam pertemuan 2+2 di Bali.

"Kita ini tidak menganggu, negara bersahabat. Di kementerian pertahanan saya orang paling jujur saya bicara isi kepala saya dan dalam hati saya itu yang saya lakukan. Saya bilang kita Ini untuk kedamaian, jangan pakai macam-macam. Indonesia dengan Australia berjalan baik dan bertambah baik. Ini harus dijaga," tutur Ryamizard di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Jumat (28/10/2016).

Ryamizard menitipkan pesan kepada Australia untuk menegur Kepulauan Solomon. Pemerintah meminta Solomon tidak mencampuri urusan internal Indonesia termasuk soal Papua.

Posisi Australia sendiri merupakan negara pendonor yang tergabung dalam Regional Assistance Mission to Solomon Islands atau Misi Bantuan Regional bagi Kepulauan Solomon (RAMSI).

Melalui RAMSI Australia sempat menyumbang sejumlah USD 500 juta bagi Kepulauan Solomon. Menhan berpendapat teguran Australia akan didengarkan.

"Ini sudah saya sampaikan di Australia kita tidak akan pernah mengganggu atau mencampuri negara lain begitu juga kalau diganggu saya akan marah. Tolong sampaikan ke negara Solomon ke enam negara itu jangan pernah menganggu-ganggu atau mengajak Papua bergabung memangnya siapa dia," tegas Ryamizard.

Ryamizard juga mengingatkan Indonesia tidak akan tinggal diam bila kedaulatan negaranya diganggu. Dia mengibaratkan Indonesia sebagai macan yang bisa menyerang bila diganggu.

"Jangan pernah membangunkan macan tidur. Sekali dua kali marah juga. Kita ini macan bukan tikus kita bisa menerkam kemana saja kalau kita diganggu. Kalau macan enggak diganggu itu biasa aja baik, kalau diganggu tahu sendiri," tegasnya.

"Sudahlah diam-diam saja negara itu. Urus negaranya sendiri jangan ngurus negara lain," tambahnya.

Permintaan Indonesia itu diterima oleh Australia. Menurut Ryamizard Australia akan menyampaikan pesan ini dengan negara yang bersangkutan.

"Responsnya bagus dong, enggak mungkin mereka nolak. Kalau sama mereka (Australia) kan ditegur (nanti) kalau saya jewer," katanya.

Dalam pertemuan bilateral tersebut pihak Australia diwakili oleh Menteri Pertahanan Marise Ann Payne dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop. Sementara pihak Indonesia diwakili oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya.

Dalam pertemuan tersebut seharusnya juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi. Namun Menlu Retno harus terbang ke Semarang untuk menghadiri pemakaman ayahandanya.

Pertemuan ini membahas beberapa isu penting mengenai kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan, bidang maritim dan isu-isu regional dan global. (ams/fdn)

 ♖ detik  

Indonesia Kemungkinan Batalkan Pembelian Su-35

Negosiasi terkait harga dan transfer teknologi dapat menghalangi penandatanganan kontrak.Indonesia berencana membeli delapan unit pesawat tempur multiperan Su-35 dari Rusia. [Reuters]

Negosiasi harga dan transfer teknologi kemungkinan akan menghalangi keputusan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 oleh Indonesia. Demikian hal tersebut dikabarkan RNS Online, mengutip laporan yang dipublikasikan Defence World.

Kontrak pembelian Su-35 hampir disepakati sebelum kuartal kedua tahun ini. Namun, masalah harga dan transfer teknologi mungkin akan menghambat penandatanganan kontrak. Karena itu, Indonesia terpaksa mengundang dua perusahaan lain untuk mengirimkan proposal mereka," tulis Defence World.

Pemerintah Indonesia bersikeras ingin menjalankan produksi pesawat tempur bersama Rusia di dalam negeri. Namun, mengutip keterangan yang disampaikan pihak Rusia, pembelian 8 – 12 unit pesawat terhitung sedikit untuk dapat menjalankan produksi bersama dan transfer teknologi.

Minggu depan, Indonesia berencana mengumumkan tender pembelian pesawat tempur untuk menggantikan pesawat F-5 buatan AS milik Angkatan Udara RI yang sudah usang.

Menurut Defence World, kompetisi itu akan melibatkan perusahaan Saab AB asal Swedia yang menawarkaan Saab JAS 39 Gripen, perusahaan asal Eropa Eurofighter GmbH dengan pesawat tempur multiperan Eurofighter Typhoon, dan Rosoboronexport dengan Su-35.

Pada Juni lalu, Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia Wahid Supriyadi sempat menyampaikan rencana Indonesia untuk membeli delapan unit pesawat tempur multiperan Su-35 dari Rusia. Saat itu, Dubes Wahid menerangkan bahwa diskusi terkait kemungkinan transfer teknologi dari pihak Rusia tengah berjalan.

 ♖ RBTH  

Airbus Siap Pamer Berbagai Model Pesawat Di Jakarta

Indo Defence 2016 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqcjK7bUSGkKWlRZyEPK-hUKM4RhnU2B1hrvYfbXrV2Ym8FACoVeQxiIpN6iudYhKsuNqB70yjLSgOrtZGT_R0lUqTclXGWpaMt6V1kN42BCTEVtm6neTdN0orU42LtpAc5yPxoNGduKoL/s1600/14727516_C295+for+the+Indonesian+Police+ready+for+1st+Industrial+Flight+Test+from+PT+DI.+Credit+to+Hindawan+H..jpgAX2910, pesawat CN295 pesanan Polri [Hindawan H] ☆

Airbus Group berencana mengikuti pameran Indo Defence 2016 di Jakarta guna menampilkan berbagai produk pesawat udara, baik untuk memenuhi kebutuhan penerbangan sipil maupun alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Senior Manager Communications Asia-Pacific Airbus Group Siva Govindasamy mengatakan Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Airbus. Begitu pula sebaliknya, Airbus juga menjadi mitra terbesar bagi industri kedirgantaraan Indonesia.

Stand Airbus berlokasi di Hall D. Pameran nantinya akan dilaksanakan mulai 2 November hingga 5 November 2016 di JIExpo Kemayoran Jakarta,” katanya dalam siaran pers, Kamis (27/10/2016).

Airbus akan mengenalkan berbagai model pesawat udara di dalam pameran tersebut, seperti pesawat angkut A400M, yang telah beroperasi di lima negara, dan menjadi pesawat ideal untuk misi-misi kemanusiaan dan transportasi kargo.

Kemudian, Airbus juga memiliki pesawat turboprop C295 dengan biaya siklus hidup terbaik yang dapat ditawarkan di kelasnya. Tak hanya itu, Airbus juga akan mengenalkan pesawat tempur Eurofighter Typhoon.

Pengunjung juga dapat mengetahui lebih jauh tentang satelit komunikasi terproteksi seperti E3000. Teknologi itu telah menjadi pilihan para pelanggan niaga maupun institusi negara dari seluruh dunia, termasuk Kementerian Pertahanan Indonesia,” tuturnya.

Airbus juga telah lama menjalin kemitraan dengan PT Dirgantara Indonesia. Produsen pesawat udara milik negara itu mampu helikopter N-BO105, N-SA330 Puma dan N-AS332 Super Puma dengan lisensi dari Airbus.

  Bisnis  

Indonesia Promosikan Alutsista ke Australia

Indonesia menolak halus bantuan AustraliaPesawat Hercules hibah dari Australia [TNI AU]

Indonesia dan Australia sepakat untuk bekerja sama di bidang pertahanan. Dalam hal ini, Indonesia pun mempromosikan alutsistanya.

"Industri pertahanan kita berjalan dengan baik. Mereka (Australia) mau bantu. Kita bilang bahwa banyak yang mau beli alutsista kita, seperti Filipina, Malaysia. Filipina aja sudah mau nambah lagi," tutur Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu kepada awak media di Nusa Dua, Bali, Jumat (28/10/2016).

Namun, ia mengungkapkan bahwa jika Indonesia masih bisa mengatasi masalahnya sendiri.

"Untuk Hercules apa perlu dibantu? Saya banyak ditawari Amerika, Tiongkok, sekarang Australia. Saya sampaikan kalau dibantu terus nanti nggak maju-maju," ungkapnya.

Tetapi, Ryamizard tetap mengucapkan terima kasih kepada Australia yang berniat membantu dan berusaha membangun pertemanan dua negara yang lebih besar dan erat.

Sementara, terkait dengan kerja sama siber, Ryamizard menegaskan bahwa selama ini Indonesia dan Australia bekerja sama seperti people to people.

"Artinya ya pasukan dan pasukan. Tentara dan tentara. Selama ini ya berhubungan baik. Ada yang mau sekolah di kita (Indonesia), ada juga yang mau sekolah di sana," ucap dia.

Namun, Ryamizard belum mau membeberkan seperti apa bentuk kerja sama siber ini. Pasalnya, menurut dia, hal tersebut masih dalam perundingan.

"Masih ngomong-ngomong aja. Nanti kita rumuskan lagi. Itu kan termasuk urgency juga di sini," pungkasnya.

Dalam pertemuan antara Menhan RI dan Menhan Australia, Marise Payne ini juga disepakati kerja sama lainnya, seperti menjaga keamanan Laut China Selatan dan Laut Sulu.
 

  Metrotvnews  

Indonesian Marines Build Up

New tropicalised variants of the BTR-4M 8x8 armoured vehicles are due to be received this year by the Indonesian Marine Corp (Korps Marinir) from Ukraine. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn8qjXcmjkuJuoJDM6dNLzrITVGbecypbkC7egkK-b_gwZBwqXF12tN1MK3VGFt2cgu0kuSZeYbspwJCIsSMhI9p9CIx-e-oH4CNO4hf85vNUP0Qtdqa6IcIJt-zVwW7BRmYJtzVoLqcRs/s1600/2bs18g.jpgBMP3F IFV Marinir [Budi A]

This will add to the formation’s amphibious vehicles such as the 54 BMP-3F IFVs in its inventory and other armoured units.

In an archipelagic nation of 13,000 plus islands, the marine corps plays an important role in defending Indonesia. Under navy authority, the corps is composed of two groups (three battalions each) and one independent brigade totalling 20,000 personnel.

Some of the new BTR-4M vehicles will feature a Parus remote-controlled overhead weapon station equipped with a 30mm ZTM-1 cannon, 30mm automatic grenade launcher and 7.62mm machine gun.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidMJ9iSL3JstOVIATj5t1380PV74_s2ptggMzkcqXwklZpG6npG7QGK0vLv7WTJgC8IAeAXW-OSw-mScRthWTs0b6aWXOI5B3-ql35KuGiFSrz2jNBAeuwhIzVXPng0R63BPBDDMkjH3Q/s1600/btr4-2.pngOther BTR-4Ms possess a simple turret mounting a 12.7mm machine gun. Indonesia’s order was for 55 amphibious vehicles, which will replace the elderly BTR-50 and supplement the BTR-80A, since most of the latter are used in Lebanon for peacekeeping.

Additionally, the marines conducted field tests of its new RM-70 Vampir MRL system on 10 June. Indonesian marines received eight new units from the Czech Republic midyear to equip two MRL batteries.

In June-July, marine personnel received training on this new equipment that fires 122mm rockets. The RM-70 Vampir is an upgrade of the standard RM-70, with modernisation work conducted by Czech company Excalibur Army.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhELEoNNsPlyvSXSvMofnlGhD3hwZijdSx_1jRxepCJfJKX3i70twXgQfl12fxyLu_E2eHza3YmCj6ZWGbC0lV-gydiQpCc4mDUu20SkMDSR6xqYkEvOh-zcXi8ul6NV-1IStFjRyx9ZAg/s1600/71465-marinir-laksanakan-uji-coba-roket-mlrs-kal-122-mm-vampire-3mv_highres.jpgThe rocket launcher is mounted on a Tatra T 815-7 8x8 chassis. Operated by a four-man crew, the launchers are interconnected with a digital fire control system. Vehicles are ready to fire within 2.5 minutes of arriving at a firing point, and the ready-to-fire pod of 40 rockets can be fired singly or in salvoes. The truck also carries a second rack of 40 rockets that can be manually reloaded within a minute.

Indonesia is producing R-HAN 122B rockets locally, with successful testing of an improved version occurring in August 2015. This rocket type was developed by a consortium from Dahana, Dirgantara and Pindad, as well as various government agencies.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzp5Mf4PaQnKu0EkJtAuXNGJLawr7Ql8eUskwwiwKeB6r_Gjq5aqs6ldXNsKe52I548UBZI10cbsb88gQikf-tzAi9T2mRfuPbi8d2Xhj0RNpnFwVlOEuVOx0iKkSOq1qH_TAZuXF2NdMe/s1600/Rhan-122-Prokimal-Online-Kotabumi-Lampung-Utara.pngThe R-HAN 122B is 2.81m long, powered by a hydroxylammonium nitrate rocket motor with a burn time of three seconds. This gives a 30.5km range for the rocket, which has a 15kg warhead.

Along with the MRLs, Indonesia received one battalion command vehicle, two ammunition resupply vehicles, a recovery vehicle and fuel tanker. Also part of the contract were two Alligator 4x4 armoured vehicles and a Tatrapan T 815 6x6 APC from Slovak manufacturer Kerametal. Indonesia obtained nine second-hand, older-generation RM-70s from the Czech Republic in 2003, so the military is already familiar with the system.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilltIAa1twVOrTnTwlWmC1t0yYadX57RI-VXQ1VuQ0bLX-otEaXZ04q-q1NwVGiHaNtpA5be9PH2W42yf3AUROJ301PlxOQh5_c7ZuHQ-QL3_KlK9uRctd_hnVRnaLVaVp9L1Cgb2uDTo/s1600/AKM_7854+%2528Copy%2529.JPGThe Indonesian Marine Corps is also inducting a new air defence system from China. The single system purchased from Norinco includes four Type 90 twin 35mm towed antiaircraft guns, an AF902 air defence fire control radar and four mobile power supply units.

The first test-firing of the system against UAVs occurred on 12 August after delivery occurred in July. Further orders could follow.

  Shephardmedia