Selasa, 17 Januari 2017

[Dunia] Duterte Ancam Terapkan Darurat Militer

Untuk Perangi Narkoba http://www.dw.com/image/19446300_303.jpgKondisi penjara Filipina [dw]

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan bahwa ia tak akan segan menerapkan kembali darurat militer jika peredaran narkoba di negaranya terus berkembang dan menjadi "sangat jahat."

"Jika saya mau, jika semua ini sudah menjadi sangat jahat, saya akan mendeklarasikan darurat militer," ujar Duterte, dikutip Reuters, Senin (16/1).

Pernyataan ini dilontarkan Duterte hanya berselang sebulan setelah ia sendiri mengatakan tak mungkin menerapkan darurat militer di Filipina.

"Itu tidak masuk akal. Kami sudah pernah menerapkan darurat militer. Apa yang terjadi? Apakah kehidupan kami lebih baik? Tidak sama sekali," ucap Duterte kala itu.

Pemerintahan Filipina menerapkan darurat militer selama sekitar satu dekade sejak awal medio 1970-an.

Sejumlah anggota parlemen mengatakan, kekejaman selama darurat militer itu masih segar di ingatan rakyat. Mereka pun akan berupaya agar pernyataan Duterte itu tak terwujud.

"Semua warga Filipina yang cinta kebebasan harus bersiap menghadapi diktator lagi untuk melindungi rakyat Filipina, untuk menjaga bangsa saya," ucap seorang anggota Senat Filipina, Antonio Trillanes IV.

Namun, Duterte mengatakan bahwa tak ada yang dapat menghentikan langkahnya jika nantinya ia benar-benar ingin menerapkan darurat militer.

Sejak masa kampanye hingga dilantik menjadi presiden pada pertengahan tahun lalu, Duterte memang selalu menyoroti peredaran narkoba di negaranya yang ia sebut sudah seperti "penyakit kanker stadium akhir."

Ia pun menggencarkan kampanye anti-narkoba. Sejak kampanye itu dijalankan, setidaknya 5.000 pengedar narkoba tewas tanpa proses hukum yang jelas. Sekitar 2.000 di antaranya tewas di tangan polisi, sementara sisanya akibat pertikaian antar-geng narkoba. (aal)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.