Sabtu, 07 Januari 2017

[Dunia] Pesawat Pengebom B-52 Alami Kerusakan Mesin di Tengah Penerbangan

B-52 Stratofortress. [wikipedia]

Sebuah pesawat pengebom nuklir milik AU Amerika Serikat mengalami kerusakan di salah satu mesinnya saat tengah mengudara.

Pesawat pengebom B-52 Stratofortress itu kehilangan satu dari delapan mesin turbofan-nya dalam jarak sekitar 45 kilometer dari pangkalan udara Minot, Dakota Utara.

Seorang juru bicara AU mengatakan, pesawat itu dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir seberat 32.000 kilogram.

Dalam insiden tersebut pesawat berawak lima orang itu tak membawa senjata dan berhasil mendarat dengan selamat dengan menggunakan tujuh mesin yang masih hidup.

Pesawat terbang bermesin delapan itu mendarat di kawasan kosong tak berpenduduk sehingga tidak menimbulkan kerusakan atau korban.

Sang juru bicara menambahkan, kru pesawat sudah menyatakan kondisi darurat saat pilot mengetahui salah satu mesin tak berfungsi.

Pesawat pengebom jarak jauh itu dibangun untuk membawa bom nuklir ke atas wilayah Rusia di masa Perang Dingin.

Pesawat ini mulai digunakan AU Amerika Serikat pada 1952 dan akan tetap digunakan hingga 2040.

Kecelakaan fatal terakhir yang melibatkan B-52 Stratofortress terjadi pada 2008 ketika pesawat itu jatuh di Samudera Pasifik saat menjalani latihan.

Enam kru pesawat tewas dan tim penyidik mengatakan kemungkinan besar kecelakaan itu disebabkan adanya malfungsi sistem.
 

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.