Selasa, 03 Januari 2017

[Dunia] Usaha Patungan Turki, Jerman, Malaysia Siap Jual 1.000 Ranpur

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/36/2012_Eurosatory_BMC_trucks.JPG/300px-2012_Eurosatory_BMC_trucks.JPGBMC Kirpi MRAP saat Eurosatory 2012. [wikipedia]

Sebuah kelompok usaha multinasional baru yang terdiri dari perusahaan Turki, Jerman dan Malaysia, dalam proses pembicaraan dengan Qatar untuk memproduksi 1.000 kendaraan lapis baja.

Agustus 2016, pabrikan BMC Turki, Rheinmetal Jerman dan Etika Strategi Malaysia, bergabung untuk meluncurkan sebuah anak perusahaan dari Turki. RBSS, nama usaha baru itu, akan menawarkan model ranpur kepada Turki dan militer negara lainnya. Perusahaan ini akan fokus pada ranpur roda ban (wheeled) dan roda rantai (tracked).

RBSS, melalui BMC, baru lalu meluncurkan negosiasi kontrak dengan pemerintah Qatar untuk potensi penjualan lebih dari 1.000 dalam berbagai tipe dan konfigurasi. Qatar memiliki saham 50% di BMC.

Sementara BMC menerima kontrak dari Turki untuk mengirim 35 ranpur Amazon. Pembeli potensial juga datang dari Pakistan dan Turkmenistan. Mereka menaruh harga untuk 35 Amazon senilai 480 juta dolar AS.

BMC meluncurkan Amazon pada 2016 Doha International Maritime Defence Exhibition and Conference di Qatar. Ranpur ini ideal untuk misi kepolisian dan militer. Amazon bisa dimuati 7 personel.

BMC juga memperoleh kontrak untuk menjual 329 Kirpi kepada militer Turki tahun ini. Kirpi adalah ranpur antiranjau dengan perlindungan maksimal untuk awak di dalamnya (MRAP) dan mampu mengangkut 15 personel. Dengan Turkmenistan, BMC dalam pembicaraan untuk menjual 10 versi ambulan dari Kirpi.

  Angkasa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.