Senin, 30 Januari 2017

[Dunia] WNI Diduga Tewas di Filipina

Dalam Operasi Penggempuran Militan https://img.okezone.com/content/2017/01/30/18/1604184/wni-diduga-tewas-dalam-operasi-penggempuran-militan-di-filipina-qTGXHk3Mf2.JPGFoto Isnilon Hapilon alias Abu Abdullah, pimpinan Abu Sayyaf yang dikabarkan terluka akibat digempur militer Filipina [The Star]

Militer Filipina mengklaim, seorang warga negara Indonesia (WNI) termasuk dalam empat militan radikal yang tewas dalam operasi di wilayah Filipina bagian selatan. Para militan radikal tersebut diindikasikan masuk ke jaringan kelompok teroris ISIS.

Sebagaimana dikutip dari Inquirer, Senin (30/1/2017) Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana mengatakan, WNI itu memiliki nama alias “Mohisen”. Ia bersama tiga orang lainnya tewas ketika sedang bersama dengan buronan internasional Isnilon Hapilon.

Lorenzana menyatakan, semenjak beberapa hari yang lalu militer Filipina terus menggempur wilayah Kota Butig dengan serangan udara. Serangan udara tersebut menyebabkan terlukanya Hapilon dan tewasnya beberapa anggota militan radikal yang menemaninya (termasuk Mohisen).

Inquirer juga mewartakan, pengamat keamanan menuturkan, kelompok ISIS memandang Hapilon sebagai petinggi kelompok teroris tersebut divisi wilayah Asia Tenggara.

Isnilon Hapilon yang dikenal dengan nama Abu Abdullah merupakan pimpinan dari kelompok Abu Sayyaf dan ia merupakan salah satu teroris paling dicari oleh Amerika Serikat. AS bahkan memberikan hadiah USD5 juta atau sekira Rp66 miliar, bagi siapa saja yang bisa menangkap Hapilon hidup atau mati. (emj)

  Okezone  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.