Rabu, 18 Januari 2017

PTDI Pamer 6 Produk Unggulannya

Di Rapim TNIN219 saat pertama kali dipamerkan ke publik

P
esawat N219 yang masih dalam proses sertifikasi dari Kementerian Perhubungan dipamerkan pada Pameran Alpalhan (alat peralatan pertahanan) di tengah Rapat Pimpinan (Rapim) TNI, Senin (16/1/2017). Pesawat baru buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) ini menjadi salah satu produk yang diunggulkan saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke pameran tersebut.

Dalam kunjungannya, Presiden juga meminta agar produk-produk buatan dalam negeri juga bisa dijual ke luar negeri, bukan hanya kepada TNI dan Polri. Menurut Presiden Jokowi, kalau pembiayaan industri pertahanan itu bisa ditekan, menjualnya lebih mudah karena kemampuan untuk memroduksinya sudah bisa.

Jangan hanya tergantung dari pesanan TNI dan Polri,” ucap Presiden.

Pada pameran yang digelar di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur hingga 19 Januari ini, PTDI juga memamerkan lima produk unggulan lainnya.

 CN235-220 MSA/MPA/ASW Version 
Salah satu CN-235-220 pesanan Kepolisian Thailand. Sumber gambar: PT Dirgantara IndonesiaSalah satu CN-235-220 pesanan Kepolisian Thailand. [PT Dirgantara Indonesia]

Pesawat komuter berkapasitas 30-40 penumpang ini dapat digunakan untuk berbagai misi dan operasi. Dapat digunakan sebagai moda transportasi penumpang sipil, VIP, VVIP, dan penerjun, juga pengangkut kargo dan penjatuh barang dari ketinggian serta pembuat hujan dan evakuasi korban.

Di versi paling anyar ini, CN235-220 mampu menggendong muatan lebih besar, sistem avionik lebih modern, autopilot, radar pendeteksi turbulensi, dan penambahan winglet di ujung sayap. Penggunaan winglet menjadikan pesawat lebih stabil dan lebih irit bahan bakar.

 NC212i MSA 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgswqDqNK5XiCFdNLzNUKeEXRhQWahVk9z8M6Pjq1lKdFkc5b4iUpszJzHzTSzEbkh1365rf9VVDF6503MPW0MKvQidM9t9Se7jNY56HPLwpvubcNROvFT41WjerBlScTJnBT2dFyTEwdLo/s1600/pesawat-jenis-nc212i_20160615_131330.jpgNC212i [PT DI]

Pesawat ini merupakan pengembangan dari NC212 dengan daya angkut 28 penumpang. Memiliki ramp door, kabin yang luas, serta sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern. Biaya operasi nya rendah dan kompetitif di pasar pesawat kecil.

 PTTA Wulung 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBmaaJPtyst8r-lR9UmHkn6m6TKdq4U4co_4gtBSim-09l9GmfikX-pkWDDpZOjUmtSCq2F9NcVPnddv_0AKYncMzTnOPSpaaveu5_B4UD11h6lfWLWosDhu5ed_68xPQjh1gRmEybd14/s1600/W-1.jpg[detik]

Pesawat terbang tanpa awak (PTTA) Wulung ini dapat dikendalikan dari jarak jauh, baik secara manual maupun otomatis karena memiliki sistem autopilot yang terintegrasi di pesawat. Bahannya komposit dengan single engine piston bertipe pusher.

 KF-X/IF-X 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxLJz5wSbUM6BlGQVh7jA68_eAaoGjlHBD0wTe8TgdR2itJ1XPiQP-l36IDVDnYy4cjTNvXnFg0p5L7Xr28JSjPEaWep3htYnipfZ4APz-iTXUg6fGZ5oLAAPCltuN09nc9a7BaUdoC_gd/s640/AS+Ingkar+Untuk+Membantu+Pengembangan+Pesawat+Siluman+KFX+IFX.JPGPesawat tempur multiperan ini didesain dengan karakteristik generasi 4.5. Awalnya tahun 2011, bersama Pemerintah Korea Selatan, PTDI secara aktif terlibat dalam pengembangannya. Indonesia dan Korea Selatan menargetkan akan mengoperasikan KF-X/IF-X pertama kali tahun 2020.

 N245 

Masih dalam tahap pra-desain, pesawat ini merupakan pengembangan dari pesawat CN235. Didesain dengan regulasi CASR 25 untuk keperluan komersial berkapasitas 56 penumpang. PTDI mengklaim N245 nantinya akan dapat dioperasikan sebagai pesawat pengumpan (feeder-liner).

Author: Remigius Septian

  Angkasa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.