Rabu, 22 Februari 2017

Pembangunan KLL NB705 Bima Suci Masuki Tahap Pemasangan Tiang Layar

⚓️ Di Vigo Setelah diluncurkan pada tanggal 17 Oktober 2016 lalu, pembangunan kapal layar latih NB705 kini memasuki tahap Pemasangan Tiang dan peralatan layar lainnya. Dansatgas Yekda Kapal Layar Latih Laksma TNI Sutarmono, M.Si Han., memimpin langsung kegiatan pergeseran posisi kapal pada hari Sabtu (17/2) pagi.

Meskipun diguyur hujan dan dilaksanakan pada hari libur, personel staf Satgas dan para calon awak kapal tetap bersemangat hadir. Posisi sandar kapal dipindahkan dari dermaga Coia milik Galangan Freire ke dermaga umum Bouzas yang lebih luas serta peralatan yang lebih lengkap untuk memasang tiang-tiang kapal.

KLL Bima Suci memiliki 3 (tiga) tiang layar dengan tinggi rata-rata 49,5 meter, dan peralatan layar lainnya dibuat di Hamburg, Jerman serta layar-layar buatan Gdansk Polandia telah tiba di pelabuhan Bouzas, Vigo Spanyol, sejak pertengahan Januari 2017. Sebagaimana diketahui, Hamburg adalah kota kelahiran KRI Dewaruci yang legendaris 64 tahun silam.

Pemasangan tiang dan peralatan layar akan berlangsung selama 45 hari atau hingga awal April 2017, dikerjakan oleh teknisi Detlev Loell, perusahaan Jerman yang bergerak pada bidang desainer, teknisi, survei, dan supervisi pembangunan kapal layar besar, baik kapal layar latih maupun kapal layar penumpang dan super yacht. Detlev Loell memiliki pengalaman internasional lebih dari 30 tahun membangun kapal layar untuk beberapa negara, seperti Brasil, Spanyol, Inggris, Irlandia, Costarica, Oman, Denmark, Polandia, Rusia, Belanda, Italia, Turki, dan Indonesia.

Berbeda dengan KRI Dewaruci yang berjenis Barquentine 3 tiang dan memiliki 16 buah layar, kapal layar latih NB705 adalah kapal layar jenis Barque 3 tiang dan memiliki 26 layar, yang terdiri dari 5 layar jib, 3 layar dastur, 6 layar persegi di tiang haluan, 6 layar persegi di tiang utama atau tiang tengah, 3 layar besar, dan 3 layar gaffel (mizzen) di tiang buritan.

Dengan 3 tiang dan total luas layar 3552 m2 yang dimilikinya, kapal layar latih penerus KRI Dewaruci tersebut diharapkan mampu mencapai kecepatan 15 knot dengan menggunakan layar tanpa mesin pada kondisi cuaca 5 Beaufort dan mampu berlayar selama 30 hari.

(Satgas KLL)

  ⚓️ TNI AL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.