Rabu, 15 Februari 2017

Penandatanganan Kontrak Roket R-HAN 122B

✈️ Rhan 122 [PT DI]

Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kemhan menggelar beberapa Produk First Article (FA) Program Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan (Bangtekindhan) TA. 2016, Selasa (13/2) di kantor Kemhan, Jakarta.

Sebanyak 15 Produk FA yang dipamerkan tersebut merupakan produk prototipe terseleksi hasil penelitian pengembangan menjadi produk yang siap untuk diproduksi secara massal oleh 13 perusahaan industri pertahanan dalam negeri.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan, rasa bangganya bahwa karya putra putri bangsa Indonesia mendapat kesempatan dan mampu untuk turut mendukung pembangunan kekuatan pertahanan negara. “Kemampuan industri pertahanan yang ada ini perlu kita hargai, didukung dan diberdayakan untuk membangun kekuatan dan kemampuan TNI secara mandiri”, ungkap Menhan.

Lebih lanjut Menhan mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang besar, untuk itu harus memiliki kemandirian dan mengurangi ketergantungan dari luar negeri. Tentunya untuk mewujudkan kemandirian tersebut kuncinya adalah semua pihak harus bekerja keras, saling mendukung dan bekerjasama. “Kita harus berani memulai untuk mandiri dan tidak tergantung dari pihak manapun dalam pemenuhan kebutuhan Alpalhankam kedepan”, tambah Menhan.

Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, menurut Menhan perlu upaya dan kerjasama yang integratif antara pemerintah dan stake holder industri pertahanan dalam negeri sehingga kemandirian dan kedaulatan pemenuhan Alpalhankam Indonesia dapat diwujudkan di masa yang akan datang.

Diperlukan adanya evaluasi, perbaikan dan pengembangan yang terus menerus oleh semua pihak terkait sehingga kelak produksi Alpalhankam dalam negeri ini sesuai dengan kebutuhan untuk pertahanan negara, baik dari sisi prajurit sebagai pengguna, kondisi geografis Indonesia maupun anggaran yang lebih efisien serta proyeksi ancaman yang dihadapi kedepan. Sehingga keberadaan Alpalhankam ini dapat memberikan kekuatan dan efek tangkal yang tangguh dan menggetarkan bagi pihak manapun dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Sementara itu Dirjen Pothan Kemhan Drs. Sutrimo, M.M., M.Si, mengatakan, 15 Prodok FA ini merupakan kelanjutan produk produk yang sudah dilakukan suatu penilitian dan pengembangan (Litbang) oleh Litbang Angkatan, Litbang Kemhan dan juga lembaga lembaga penelitian terkait lainnya, sehingga produk ini sudah diuji dan disertifikasi. Oleh karena itu, produk ini sudah siap diproduksi secara massal.

Lebih lanjut diharapkan produk – produk monumental karya anak bangsa ini bisa ditindaklajuti oleh end user, diproduksi masal, dibeli dan dipakai, sehingga akan dapat mengurangi ketergantungan pengadaan Alutsista sekaligus juga untuk penghematan devisa negara.

Ke 15 Produk FA yang digelar terdiri dari lima produk Matra Darat, enam produk Matra Laut dan empat produk Matra Udara, meliputi; FA Swamp Boat dari PT. Mega Perkasa Engineering, FA Kapal Selam Tanpa Awak dari PT. Robo Marine Indonesia, FA Target Drone dari PT. Indo Pacific Communication and Defence, FA Posko Dahanud Mobile dari PT. Elektroteknika Utama ITB, FA Bateray Pesawat C-130 dari PT. Garda Persada, FA Baterai Tank BMP-3F dari PT. Garda Persada, FA WCP/WPU Pesawat Hawk 209 dari PT. Info Global Teknologi.

Selanjutnya, FA Identification Frend or Foe dari PT. Len Industri, FA Simulator Meriam 57 mm dari PT. Elektroteknika Utama ITB, FA Mesin Hitung Mortir 81 mm dari PT. Kinarya Acitya, FA Simulator Latihan Tim Pelaksana Tembakan dari PT. Enindo Mitratama, FA Electronic Support Measure (ESM) dari PT. Infra RCS Indonesia, FA Senjata Dooper & Amunisi dari PT. Pindad, FA Ground to Air Radio dari PT. CMI Teknologi dan FA Senjata Serbu Bawah Air 5,6 mm dari PT. Pindad.

Ke 15 Produk FA tersebut diserahkan secara simbolis kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Drs. Sutrimo, M.M., M.Si, berupa Miniatur FA Swamp Boat produk dari PT Mega Perkasa Engginering.

Selain penyerahan 15 Produk FA Program Bangtekindhan TA. 2016, juga dilaksanakan penandatanganan kontrak produksi Roket R-Han 122B untuk Tabel Tembak dan Sertifikasi Tahap I TA.2017 oleh Dirjen Pothan Kemhan dengan Direktur Utama PT. DI dan disaksikan oleh Menhan. Hadir dalam acara tersebut Menkominfo, perwakilan Anggota Komisi I DPR RI, sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan serta para Direktur Utama dari perusahaan industri pertahanan dalam negeri.

  ✈️ Kemhan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.