Jumat, 03 Maret 2017

Menhan Tawarkan Senjata dan Panser Kepada Raja Salman

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTWeZZZdmR6e1FHZ9Mh1nuLKBAFJituYpAcv2BLqwfR5hbiYHs6__as8C-7iVYEDzPrUoQbRiaHB4kUyoWzhqsbsj5o2EpbWUEeUKcmzdJNRWP9s5CcPtSJ3X9foboDFTW3MwJSH5Rt8xR/s1600/16123862_Battallion+Raider+323.+Credit+to+Pen+Yonif+Raider+323..jpgIlustrasi Komodo Pindad [Pen Kostrad]

Pemerintah memanfaatkan lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah menawarkan senjata-senjata dan alutsista buatan Indonesia kepada Raja Salman.

Ada kerja sama tukar menukar pimpinan (militer), kemudian pendidikan (militer), kemudian kita tawarkan untuk pembelian senjata dan panser-panser kita buat. Beliau sudah merespon,” kata Ryamizard di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).

Ryamizard mengaku belum menghitung jumlah alutsista yang ditawarkan. Namun, dia menyebut total investasi yang diajukan mencapai angka triliunan rupiah.

Soal jumlah belum saya hitung betul. Tapi sudah ada (jumlah). Ya mungkin ya (mencapai triliunan). Tapi yang penting apapun kita mulai dari yang kecil dulu ya,” terangnya.

Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi dan pemerintah Indonesia resmi melakukan kerjasama di 10 bidang. Kerjasama antara Arab Saudi dan Indonesia ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh sembilan menteri maupun perwakilan dan masing-masing Kepala Kepolisian antara dua negara.

Penandatanganan nota kesepahaman dimulai dengan deklarasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi perihal peningkatan pimpinan sidang komisi bersama. Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi yang membubuhkan tandatangan untuk bidang ini.

  Merdeka  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.