Selasa, 14 Maret 2017

Unsur KRI Koarmatim Gelar Manlap Pamtas Laut Indonesia – RDTL – Australia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCFeC42D8SKAuh6Wcao1byJgCyPBPH6aOXgPaY5f_d5-ZyZEUOvyLpVHUGpJqhvXmOKpPQoC-rc3TRs7HMPunyImbv3-8mkIjCuaAXS2jo6SHzgGSLrFgVayDLDwm7HHlDQfExY9a7VUU/s320/14+LAT+PRATUGAS+OPS+PAMTAS+LAUT++INDONESIA+%25281%2529.jpgKRI Sidat 851 menembakan meriam 20 mm dalam ops pamtas RI-RDTL-Australia. (TNI AL)

Setelah melaksanakan Latihan Pos Komando (Latposko) di Pangkalan Surabaya seluruh unsur-unsur Kapal Perang jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur yàng terlibat Lat Pratugas Operasl Pengamanan Perbatasan Laut (Ops Pamtas Laut), Indonesia – RDTL – Australia 2017 melaksanakan Manuvra Lapangan yang berlangsung di perairan Laut Jawa. Minggu (13/03/207).

Latihan ini dibawah Komando langsung oleh Wakil Komandan Latihan (Wadanlat) Lat Pratugas Ops Pamtas Laut Indonesia – RDTL – Australia 2017 Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara Irvandhani, S.E.,M.Si., yang onboard di KRI Tatihu – 853 sebagai kapal markas.

Unsur-unsur Kapal perang Koarmatim yang terlibat dalam ops pamtas ini yaitu KRI Salawaku (SKU) – 842, KRI Sidat (SDT) – 851 dan KRI Tatihu (TTH) – 853, selama melaksanakan Manuvra Lapangan dapat melaksanakan dengan baik sesuai dengan prosedur latihan, diantaranya latihan serial Gunnex, menembak Meriam 20 mm dengan 50 butir peluru, 2 senjata Metraliur 12,7 masing-masing sebanyak 50 butir dengan sasaran Tomato Killer dengan jarak varian 1200 yard diperairan laut Jawa.

Manuver Lapangan ini dilaksanakan untuk menguji dan mematangkan garis besar operasi Pamtas Indonesia – RDTL – Australia yang telah disusun, dimana unsur-unsur yang terlibat dapat menyelesaikan manuvra laut sesuai Rencana pengamanan perbatasan Ta.2017.

 Laksanakan Latihan RAS 
Dalam pelaksanaan manuvra lapangan unsur-unsur kapal perang jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang terlibat Latihan Pengamanan Perbatasan Indonesia – RTDL - Australia 2017 melaksanakan beberapa latihan diantaranya melaksanakan latihan RAS (Replenishment at Sea), KRI Salawaku (SKU) - 842, KRI Sidat (SDT) - 851 dan KRI Tatihu (TTH) - 853 melaksanakan formasi berjajar dengan jarak 50 yard, Latihan ini dibawah Komando langsung Wakil Komandan Latihan (Wadanlat) Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara Irvandhani, S.E., M.Si., diperairan laut Jawa. Senin (13/03/ 2017).

Dalam latihan RAS disimulasikan di haluan KRI KRI Salawaku (SKU) – 842 yang dikomandani Mayor Laut (P) Garmadi, KRI Sidat (SDT) – 851 yang dikomandani Mayor Laut (P) Ivan Halim dan KRI Tatihu (TTH) – 853 yang dikomandani Mayor Laut (P) Dwi Eko Ardianto, kegiatan diawali dengan mendekatkan kapal, menyiapkan tali, menembakkan tali gun line tali buangan, mengirimkan tali-tali buangan kekapal yang dituju.

Latihan RAS merupakan suatu cara mengirimkan atau pengisian logistik dari kapal ke kapal yang dilaksanakan pada saat kapal berlayar atau operasi, pembekalan di laut ini juga bisa untuk evakuasi personil dari kapal ke kapal. Serial RAS ini bertujuan untuk mengirim bekal atau obat-obatan dari unsur ke unsur yang membutuhkan bekal ulang dan juga untuk melatih ketangkasan naluri tempur para prajurit KRI.

 Lewati Medan Ranjau 
Unsur-unsur kapal perang jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang terlibat Latihan Pengamanan Perbatasan Indonesia – RTDL-Australia 2017 melewati medan Ranjau di sekitar perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Senin (13/03/2017).

Kapal perang jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang tergabung dalam latihan yaitu KRI Salawaku (SKU) – 842 yang dikomandani Mayor Laut (P) Garmadi, KRI Sidat (SDT) – 851 yang dikomandani Mayor Laut (P) Ivan Halim dan KRI Tatihu (TTH) – 853 yang dikomandani Mayor Laut (P) Dwi Eko Ardianto, Latihan ini dibawah Komando langsung Wakil Komandan Latihan (Wadanlat) Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara Irvandhani, S.E., M.Si., saat onboard di KRI Tatihu – 853 sebagai kapal markas.

Dengan kemampuan khusus peperangan ranjau yang dimilki, Unsur-unsur Kapal perang Koarmatim yang terlibat dalam ops pamtas ini berhasil melaksanakan latihan melewati medan Ranjau dengan aman terkendali. Dengan visual peralatan Untuk menghindari jenis ranjau apung, yang sistem kerjanya secara mekanik dapat membahayakan unsur Ops Pamtas diantaranya KRI SKU-842 , KRI SDT-851 dan KRI TTH-853 di perairan Laut Jawa. (Dispenarmatim)

  TNI AL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.