Kamis, 27 April 2017

640 Prajurit TN AD Dilantik Jadi Pasukan Raider

Ilustrasi

Sebanyak 640 prajurit TNI Angkatan Darat dilantik sebagai Pasukan Raider Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrasta, Komando Resor Militer 074/Warastrama, Komando Daerah Militer IV/Diponegoro.

Pelantikan tersebut dilakukan Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman saat menutup Latihan Pembentukan Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrasta di Lapangan Kesatriaan Amirul Isnaeni Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menyampaikan terima kasih kepada Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus beserta jajarannya, khususnya Komandan Pusdiklatpassus dan seluruh penyelenggara latihan, pelatih, serta pendukung atas kerja kerasnya dalam pembentukan Yonif Raider 408/Suhbrasta menjadi Pasukan Raider yang tangguh.

"Pembentukan Yonif Raider 408/Suhbrasta ini merupakan bagian dari program pembentukan seluruh Yonif Infanteri Nonmekanis di jajaran TNI AD menjadi Yonif Raider. Kerja keras kalian dalam melatih, mendidik, dan membina para prajurit ini adalah sumbangsih yang nyata dalam membangun TNI AD yang profesional," katanya.

Sementara kepada 640 mantan peserta latihan, dia mengharapkan kualifikasi Raider yang telah disandang, tidak hanya memberikan kebanggaan dan rasa percaya diri, namun juga menambah profesionalisme sehingga mampu dan berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban di masa depan.

Ia mengatakan lingkungan strategis dan teknologi saat ini berkembang sangat dinamis.

"Hal ini tentunya berdampak pada semakin beratnya ancaman dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di dunia dalam menjaga keamanan dan mempertahankan kedaulatan negaranya masing-masing," katanya.

Sebagai konsekuensinya, kata dia, konsep peperangan juga ikut berkembang.

Oleh karena itu, lanjut dia, TNI AD terus berupaya mengembangkan organisasi, doktrin, alat utama sistem pertahanan (alutsista), dan kemampuan satuan-satuannya.

"Dalam rangka mewujudkan peningkatan kemampuan satuan, selain melalui perencanaan dan pelaksanaan latihan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut yang berlandaskan perkembangan ancaman dan doktrin, TNI AD juga telah merencanakan secara bertahap untuk meningkatkan kualifikasi seluruh Batalyon Infanteri di jajarannya menjadi Satuan Raider yang memiliki berbagai kemampuan bertempur secara khusus, dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD," katanya.

Dengan penyematan kualifikasi kemampuan sebagai prajurit Raider itu, kata dia, para prajurit Suhbrasta harus sudah siap untuk melaksanakan tugas-tugas dalam operasi khusus yang meliputi Operasi Raid Penghancuran dan Raid Pembebasan Tawanan, Operasi Mobil Udara, Operasi Lawan Gerilya, serta pertempuran jarak dekat di segala bentuk medan dan cuaca.

KSAD mengatakan tugas-tugas tersebut sejalan dengan peran satuan kalian yang merupakan salah satu satuan pemukul di bawah komando dan pengendalian Korem 074/Warastrama dalam mengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia umumnya.

"Selanjutnya, saya berpesan, agar kemampuan teknik dan taktik Raider yang telah diperoleh senantiasa dipelihara dan ditingkatkan di satuan kalian sesuai dengan tantangan tugas yang terus berkembang. Prajurit Raider memiliki motto yang hebat, yaitu mampu bergerak secara cepat, tepat, dan senyap untuk mendekati, merebut dan menghancurkan sasaran. Tunjukkanlah bahwa itu bukan hanya sekadar motto, buktikan dalam keberhasilan setiap pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada kalian," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, teruslah belajar dan berlatih agar menjadi prajurit Raider yang profesional, andal, dan tangguh.

"Namun, di balik kehebatan kalian sebagai Pasukan Raider, saya juga berpesan agar kualifikasi Raider yang telah kalian raih melalui perjuangan dan latihan keras ini, tetaplah menjadikan kalian sebagai prajurit yang rendah hati, bijaksana dan tidak arogan. Kenali dirimu dan selalu berupaya untuk memperbaiki kekurangan serta kelemahan yang ada dengan berlatih secara sungguh-sungguh untuk memperoleh kesempurnaan," tegasnya.

Ia mengatakan, program pembentukan satuan Raider tersebut masih akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.

Oleh karena itu, KSAD meminta agar penyelenggara latihan, pelatih, dan pendukung untuk terus mengevaluasi seluruh program latihan secara objektif dan terbuka untuk memperoleh saran dan masukan yang membangun serta gagasan dan inovasi yang akan sangat bermanfaat bagi kesempurnaan penyelenggaraan latihan berikutnya.

Usai pelantikan, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman beserta tamu undangan berkesempatan mengenakan baret dan wing kualifikasi Raider kepada para prajurit yang baru dilantik.

  ⚓ antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.