Sabtu, 22 April 2017

Alutsista TNI AU di Dirgantara Expo 2017

Kendaraan taktis P6 ATAV milik Satuan Detasemen Bravo 90 Paskhas TNI AU yang dipamerkan saat Dirgantara Expo 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017). (KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

K
epala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto membuka pagelaran Dirgantara Expo 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017).

Dirgantara Expo digelar hingga 23 April 2017 dalam rangka memperingati Bulan Dirgantara.

Selama tiga hari TNI AU akan memamerkan sebagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan beberapa produk industri pertahanan PT Dirgantara Indonesia.

Hadi mengatakan, pagelaran expo tersebut dikemas dengan nuansa edukatif sebagai cara untuk mengenalkan dunia kedirgantaraan kepada masyarakat.

"Ini merupakan kegiatan bernuansa edukatif bagi masyarakat agar bisa melihat dan merasakan perkembangan kedirgantaraan Indonesia," ujar Hadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017).

Pesawat Sukhoi TNI AU yang dipamerkan saat Dirgantara Expo 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017). (KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

Hadi menuturkan, melalui Dirgantara Expo, masyarakat bisa melihat lebih dekat beberapa alutsista yang menjadi andalan TNI AU.

Beberapa pesawat milik TNI AU seperti Hercules, Sukhoi dan helikopter Super Puma dipamerkan.

Selain itu, ditampilkan juga kendaraan tempur dan taktis yang kerap digunakan dalam operasi militer.

Salah satunya kendaraan taktis P6 ATAV milik Satuan Detasemen Bravo (Satbravo 90) Paskhas TNI AU.

Helikopter Super Puma TNI AU yang dipamerkan saat Dirgantara Expo 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2017). (KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

Dirgantara Expo 2017 itu juga akan diramaikan oleh atraksi aerobatik udara oleh Dynamic Pegasus Team dan Jupiter Aerobatic Team.

"Saya harap momen ini bisa menjadi kesempatan untuk melihat dekat sebagian alutsista TNI AU untuk menjaga kedaulatan NKRI. Seluruh masyarakat bisa datang dan tidak dipungut biaya," kata Hadi.

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.