Sabtu, 08 April 2017

[Dunia] Rudal Tomahawk Tempuh Empat Menit untuk Tiba di Suriah

Militer AS meluncurkan rudal Tomahawk dari kapal perang AS yang ada di wilayah Laut Tengah, menyasar sebuah pangkalan udara di Suriah, 7 April 2017. Serangan ini menjadi perintah militer paling dramatis pertama yang diambil Donald Trump sejak memegang jabatan sebagai Presiden AS. [Robert S. Price/Courtesy U.S. Navy/Handout via REUTERS]

Sebanyak 59 rudal Tomahawk menempuh waktu 3-4 menit untuk mendarat di pangkalan angkatan udara Suriah, Sahyart kemarin. Rudal Tomahawk diluncurkan dari kawasan timur laut Mediterania yang jaraknya sekitar 2,400 kilometer dari Sahyart.

Rudal Tomahawk yang masing-masing beratnya mencapai 1,450 kilogram ditembakkan dari dua kapal perusak angkatan laut Amerika Serikat, USS Ross dan USS Porter.

Rudal Tomahawk bekerja dengan panduan satelit, sehingga diklaim memiliki ketepatan sasaran yang akurat. Seperti klaim Pentagon, 59 rudal Tomahawk meluluhlantakkan pangkalan udara Suriah, Sahyrat, tiga pesawat tempur yang parkir di sana. Dan sebanyak empat orang tewas.

"Serangan ini meluluhlantakkan pesawat tempur Suriah dan infrastruktur serta peralatan pendukung, mengurangi kemampuan pemerintah Suriah untuk mengirimkan senjata-senjata kimianya," kata Kapten Jeff Davis, juru bicara Pentagon seperti dikutip dari Telegraph.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjelaskan, serangan militer hanya menargetkan pangkalan angkatan udara Sahyrat karena dari sinilah pesawat perang Suriah dituding membawa gas kimia beracun untuk dijatuhkan di Idlib. Lebih dari 100 orang tewas akibat gas beracun itu.

 Seharga Rp 11 Miliar 
Senjata Utama Amerika, Satu Rudal Tomahawk Seharga Rp 11 Miliar  Rudal Tomahawk. [thesun.co.uk]

Kapal perang Amerika Serikat menembakkan 59 rudal Tomahawk dari Kapal Perang USS Porter dan USS Ross, yang berada di Laut Mediterania, ke pangkalan angkatan udara Suriah, Shayrat. Dengan kemampuan rudal ini menjelajah ribuan kilometer dalam hitungan menit, berapa kira-kira harga satu rudal Tomahawk?

Tomahawk menjadi senjata utama militer Amerika Serikat. Harga satu rudal Tomahawk berkisar US$ 832 ribu atau Rp 11,084 miliar dengan kurs Rp 13.300 per dolar. Para pejabat Amerika Serikat mengatakan 59 rudal Tomahawk telah ditembakkan dalam serangan itu. Secara total, Amerika telah menghabiskan uang sebanyak US$ 49 juta atau sekitar Rp 652,827 miliar untuk serangan pertamanya ini sejak Suriah dilanda perang saudara selama enam tahun.

Rudal Tomahawk ini diyakini akan menjadi andalan dari setiap agresi militer Amerika terhadap rezim Al-Asaad di masa depan. Alasannya, pesawat tempur Rusia dan roket anti-pesawat sudah ditempatkan di Suriah.

Tomahawk menjadi senjata utama militer Amerika Serikat dengan berbagai alasan.

★ Pertama, rudal ini memiliki jarak jelajah yang jauh mencapai 1.500 mil.
★ Kedua, rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak sebesar 1.000 pon atau sekitar 450 kilogram.
★ Ketiga, Tomahawk yang ditembakkan dari laut ini dapat terbang rendah guna menghindari deteksi radar.
★ Keempat, rudal ini dapat dikendalikan dari jarak jauh karena memiliki sistem navigasi yang canggih.

Tomahawk pertama kali digunakan Amerika Serikat untuk menyerang rezim Saddam Hussein di Irak saat perang teluk I terjadi pada 1990. Rudal ini juga dimiliki oleh Inggris, yang merupakan sekutu tepercaya Amerika Serikat.

 36 Rudal Tomahawk Amerika Ternyata Tak Capai Suriah 
Hanggar pesawat tempur Suriah terlihat terbakar dan rusak setelah serangan dari Amerika Serikat di Shayrat tenggara dari Homs, Suriah, 7 April 2017. Rudal AS Tomahawk, menyerang wilayah Suriah pada Kamis, 6 April 2017 malam. [AP]

Dari 59 rudal Tomahawk milik Amerika Serikat yang ditembakkan dari dua kapal perang ke pangkalan angkatan udara Suriah, hanya 23 yang mencapai target. Sisanya, belum diketahui keberadaannya.

Rekaman data Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan hanya 23 rudal Tomahawk yang tepat sasaran.

"Efektivitas tembakan rudal Amerika Serikat yang masif ke pangkalan angkatan udara Suriah sangat rendah," kata Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari TASS, Jumat, 7 April 2017.

Berdasarkan data radar Rusia, rudal Tomahawk ditembakkan dari dua kapal perang perusak Amerika Serikat, USS Porter dan USS Ross dari laut Mediterania antara jam 03.42 dan 3.56 pagi waktu Moskow.

Sebanyak 23 rudal Tomahawk ditembakkan dari USS Ross dan 36 Tomahawk ditembakkan dari USS Porter.

Namun, pejabat tinggi Amerika Serikat mengatakan sebanyak 58 dari 59 rudal Tomahwak telah menghancurkan target yang dituju.

Menurut pejabat tinggi Suriah, serangan militer Amerika Serikat mengakibatkan kerusakan material yang luas.

 Kapal Perang Rusia Bergerak ke Suriah 
Kapal Perang Rusia Bergerak ke Arah Kapal AS yang Serang SuriahKapal perang Rusia, Admiral Grigorovich menuju ke Suriah hari ini setelah serangan udara dari Amerika Serikat. [Dailymail.co.uk]

Sebuah kapal perang Rusia tengah bergerak menuju kawasan di Mediterania Timur. Kawasan tersebut merupakan tempat dua kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat yang meluncurkan 59 rudal ke Suriah.

Menurut salah seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat, sebuah kapal Rusia, The Admiral Grigorovich RFS-494, berlayar melalui Selat Bosphorus dari Laut Hitam beberapa jam lalu. Kapal itu juga dipersenjatai dengan Kaliber rudal jelajah canggih.

Sebuah sumber militer-diplomatik di Moskow mengatakan kapal Rusia itu akan berhenti di sebuah pangkalan Suriah. “Kapal Rusia dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr akan mengunjungi basis logistik di Tartus, Suriah,” kata sumber itu.

Kapal itu baru-baru ini diisi ulang pasokannya di salah satu kota Rusia, Novorossiisk. Pasukan itu mengambil bagian dalam latihan bersama dengan kapal Turki di Laut Hitam.

Sumber itu mengatakan durasi kehadiran kapal itu di Suriah akan tergantung pada situasi, bisa jadi keberadaan kapal itu berlangsung lebih dari satu bulan.

AS menghantam sebuah pangkalan udara Suriah sebagai balasan atas serangan senjata kimia mengerikan minggu ini terhadap warga sipil, termasuk bayi dan anak kecil.

Sebanyak 59 rudal Tomahawk menempuh waktu 3-4 menit mendarat di pangkalan angkatan udara Suriah, Sahyart kemarin. Rudal Tomahawk diluncurkan dari kawasan timur laut Mediterania yang jaraknya sekitar 2,400 kilometer dari Sahyart.

   Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.