Rabu, 12 April 2017

Kemenhan Dapat Anggaran Paling Besar Rp 106,9 T

Jatah Anggaran 2018 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf3Ea8g7W-kF7qQ-TCvVr0FNZP48gUjH3c1B-xurN_yak1BqvhqQKZx3UXQSvjnGXiuY-ZeJtwbxJSTeRNqH6KTIk1tfCnkofHTfiOthYABAsf2ucdlwAEUaIDyWtgc7oIQ1I7Jf435H8N/s1600/f16+TNI+AU+def.pk.jpgF16 TNI AU [def.pk]

Pemerintah telah menyusun pagu anggaran indikatif untuk periode 2018. Meski masih harus melalui proses yang panjang, Menkeu Sri Mulyani membocorkan pagu indikatif 2018 kepada para perwakilan kementerian dan lembaga yang hadir dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2017.

"Saya coba kasih lihat deh, tapi pasti habis ini ada yang komplain karena anggarannya kurang," tuturnya di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Dalam daftar pagu indikatif 2018, Kementerian Pertahanan masih mendapatkan anggaran yang paling tinggi sebesar Rp 106,9 triliun. Kemudian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan anggaran terbesar kedua yakni Rp 106 triliun.

 Berikut daftar proyeksi pagu indikatif 2018:

♞Kementerian Pertahanan Rp 106,9 triliun
♞ Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rp 106 triliun
♞ Polri Rp 76,5 triliun
♞ Kementerian Agama Rp 63,7 triliun
♞ Kementerian Kesehatan Rp 60,1 triliun
♞ Kementerian Perhubungan Rp 48,5 triliun
♞ Kementerian Keuangan Rp 45,7 triliun
♞ Kementerian Ristek dan Dikti Rp 41,2 triliun
♞ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 40,1 triliun
♞ Kementerian Pertanian Rp 22,7 triliun
♞ Kementerian Sosial Rp 22,1 triliun
♞ Kementerian Hukum dan HAM Rp 9,9 triliun
♞ Mahkamah Agung Rp 8,3 triliun
♞ Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rp 8,1 triliun
♞ Kementerian Kelautan dan Perikanan Rp 7,3 triliun (wdl/wdl)

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.