Kamis, 06 April 2017

Kerjasama Pertahanan RI-Brazil Telah Resmi Ditandatangani

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJVSu0_2t46zrWjSogh5oHWRMhK-iY6kIko-Xg4Qb7l01wjqHgV678AkhTx6hx-PgWW1XQZea-__utFKMQZsLdi-vMdDQeTeCzg9dNk26W_Ar5ANG9Jz777u0Ee1ihKsg53VkVWSfYnfhF/s400/Ancab+2016+Astros+01.JPGMLRS Astros TNI AD

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Dr Sutrimo mendampingi Menteri Pertahanan Brazil Mr Raul Jungmann saat menandatangani Naskah Persetujuan Kerja sama Pertahanan antara RI dan Brazil, Rabu (5/4), di Rio De Janeiro, Brazil.

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu sebelumnya pada tanggal 30 Maret 2017 di Jakarta, sudah terlebih dahulu menandatangani Naskah Persetujuan Kerja sama Pertahanan RI-Brazil ini sebelum delegasi Kemhan RI yang dipimpin oleh Dirjen Pothan Kemhan berangkat ke Brazil. Dengan demikian, kerja sama pertahanan antara RI-Brazil telah resmi disahkan oleh kedua negara.

Penandatanganan Naskah Persetujuan Kerjasama Pertahanan RI-Brazil oleh Menteri Pertahanan Brazil Raul Jungmann ini dilaksanakan di sela-sela penyelenggaraan pameran pertahanan Brazil Latin America Aerospace and Defence (LAAD) 2017 di Rio De Janeiro, Brazil yang berlangsung sejak tanggal 4 sampai dengan 7 April 2017. Turut mendampingi Dirjen Pothan Kemhan saat penandatanganan dokumen kerja sama pertahanan RI-Brazil tersebut Duta Besar RI untuk Brazil Marsdya TNI (purn.) Toto Riyanto.

Dalam sambutan singkat sebelum penandatanganan naskah persetujuan, Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan RI menyampaikan salam hangat dari Menteri Pertahanan RI dan ucapan selamat atas penyelenggaraan “LAAD 2017”.

Dirjen Potensi Pertahanan juga meneruskan pesan Menteri Pertahanan RI agar melalui persetujuan ini, kedua negara dapat mengembangkan kerja sama yang lebih luas di bidang pertahanan, termasuk kerja sama industri pertahanan antara kedua negara. Indonesia juga mengharapkan bahwa Brazil dapat membantu menjamin pemeliharaan pesawat Super Tucano dan peluncur roket Astros yang dimiliki oleh Indonesia agar dapat senantiasa berfungsi dengan baik.

Menhan Brazil Raul Jungmann menyatakan penandatangan persetujuan kerja sama pertahanan RI-Brazil ini menandai era baru dalam hubungan antara kedua negara. Menhan Brazil mengharapkan agar persetujuan ini dapat ditindaklanjuti dengan hal-hal yang konkrit.

Menhan Brazil menyambut baik keinginan Indonesia untuk mengembangkan kerja sama industri pertahanan antara kedua negara karena RI dan Brasil adalah dua negara besar. Menhan Brazil jugal mengharapkan agar Menhan Ryamizard Ryacudu untuk berkunjung ke Brazil dan menyaksikan secara langsung potensi yang dimiliki oleh negara tersebut.

Persetujuan Kerja Sama terkait Pertahanan RI-Brazil merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Bersama tentang Kemitraan Strategis RI-Brasil tanggal 15 Oktober 2008. Persetujuan ini meliputi pertukaran kunjungan delegasi tingkat tinggi pemerintah; pertemuan antar institusi militer dan pertahanan; pengembangan sumber daya manusia dan institusi; pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam bidang operasi militer, intelijen dan pemeliharaan perdamaian internasional; pertukaran pengetahuan dan pengalaman ilmiah dan teknologi, serta peningkatan kerja sama industri pertahanan.

Delegasi Indonesia Indonesia pada “LAAD 2017” mengikutsertakan perwakilan dari industri pertahanan nasional. Industri pertahanan Indonesia, antara lain; PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Garda Persada, PT Info Global, PT LEN dan PT Pindad, serta PT Napindo, event organizer “Indodefense”, untuk mempromosikan produk serta mengembangkan jejaring di Brasil dan Amerika Latin.

  Kemhan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.