Selasa, 18 April 2017

Latihan Militer Gabungan

AS Terjunkan Heli ApacheApache n Mi 35, pada Garuda Shield lalu [TNI AD]

Angkatan Darat Indonesia dan Amerika Serikat berencana memulai latihan bersama penggunaan helikopter Apache tahun ini. Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan, mengatakan latihan ini dilakukan sebagai komitmen penguatan kerja sama militer antar kedua negara.

Militer kedua negara akan mulai latihan bersama helikopter Apache yang baru saja dibeli Indonesia dari salah satu industri AS,” tutur Donovan, saat memberi kuliah tamu bertemakan hubungan bilateral AS-Indonesia di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang, pada Selasa (11/4).

Meski tak menjelaskan kapan waktu pastinya, Donovan memaparkan, latihan tersebut merupakan bagian dari latihan gabungan militer kedua negara yang telah berjalan sejak 2009, dikenal dengan misi Garuda Shield.

Garuda Shield merupakan latihan bersama militer AS-Indonesia yang dilakukan selama dua minggu dengan tujuan meningkatkan kemampuan perang angkatan darat kedua negara.

Tak hanya kapabilitas perang, Donovan menuturkan, latihan bersama ini juga penting dilakukan untuk memperkuat koordinasi militer kedua negara, dalam menghadapi tak hanya ancaman militer saja, tapi juga bencana alam di kawasan.

Selain Garuda Shield, Donovan mengtakan, sudah lebih dari 200 latihan gabungan dilakukan militer Indonesia-AS. Salah satunya yakni latihan Cope West yang dilangsungkan di Manado pada November 2016 lalu.

Latihan itu adalah latihan antara pilot AU kedua negara yang pertama sejak 19 tahun terakhir. Latihan bersama seperti ini harus diperbanyak dan diperkuat antar kedua negara,” kata Donovan.

Semakin banyak latihan militer gabungan seperti Garuda Shield dan Cope West, yang libatkan AL dan AD, maka kerjasama strategis kedua negara akan semakin kuat dan bisa menjaga stabilitas kawasan, khususnya saling membantu negara lain di kawasan saat mengalami bencana alam,” ucapnya menambahkan.

Rencana pembelian delapan unit heli Apache ini telah digaungkan TNI AD sejak tiga tahun lalu. Namun hingga kini helikopter tersebut belum juga datang.

Menanggapi hal ini, Donovan mengatakan, AS akan segera mengirimkan helikopter jenis serbu penempur ini ke Indonesia sekitar akhir tahun 2017.

Apache merupakan jenis helikopter militer tercanggih dan telah menjadi komponen penting sistem penerbangan militer AS.

Selain Apache, tahun ini, Indoensia juga akan menerima finalisasi pengiriman hibah pesawat tempur F-16 dari Washington.

Pesawat tempur ini sudah ditingkatkan kemampuannya dari Blok 25 menjadi Blok 52 atau setara dengan pesawat baru. Empat dari dua puluh empat F-16 sudah datang pada akhir Maret lalu.

   CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.