Sabtu, 29 Juli 2017

[Dunia] Rudal Houthi Berhasil Dicegat Pasukan Saudi

Mengarah ke MakkahKompleks Masjidilharam di Makkah, Arab Saudi. [Foto/REUTERS/Ahmed Jadallah] ★

Pasukan Arab Saudi berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan kelompok pemberontak Houthi di Yaman dengan target Kota Makkah pada hari Kamis. Kota yang jadi target itu terdapat situs tersuci umat Islam, yakni Kakbah di Masjidilharam.

Keberhasilan pasukan Saudi itu diumumkan pihak koalisi Arab pimpinan Riyadh dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita negara Saudi, SPA, Jumat (28/7/2017).

Unit pertahanan udara yang ditempatkan di daerah Taif, yang terletak tidak jauh dari Makkah, mencegat sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh pasukan Houthi dari Yaman yang bertujuan untuk menyerang kota suci muslim tersebut,” bunyi pernyataan yang dirilis SPA.

Serangan rudal Houthi, lanjut koalisi, tidak mempengaruhi aktivitas Bandara Internasional Taif.

Sementara itu, media kelompok Houthi tidak memberikan pernyataan apapun terkait klaim Koalisi Arab. Namun, media Houthi melaporkan adanya serangan rudal terhadap basis udara Saudi yang berada di wilayah yang sama.

Pasukan Houthi meluncurkan beberapa rudal balistik jarak menengah Borkan-1 (Volcano-1) yang menargetkan pangkalan udara King Fahd di daerah Taif,” tulis kantor berita Houthi, Saba. Kelompok pemberontak Yaman ini justru mengklaim serangan rudal mereka berhasil mencapai sasaran.

Arab Saudi telah terlibat perang dengan pemberontak Houthi Yaman selama lebih dari dua tahun. Awalnya, Saudi yang memimpin Koalisi hanya meluncurkan serangan udara terhadap kelompok Houthi yang dimulai sejak bulan Maret 2015. Namun, koalisi melanjutkan operasi militernya dengan serangan darat.

Operasi militer Koalisi Arab itu atas permintaan presiden sah Yaman Abd Rabbu Mansour Hadi yang hendak digulingkan Houthi. Presiden Hadi telah mencari perlindungan ke Saudi ketika kelompok Houthi mengambil alih kekuasaan di sebagian wilayah Yaman.

Menurut data PBB, lebih dari 8.160 orang telah tewas dan 46.300 terluka dalam serangan udara dan pertempuran di Yaman sejak Koalisi Arab meluncurkan serangan pada tahun 2015. (mas)

  Sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.