Minggu, 30 Juli 2017

Kasau Minta Kemenhan Segera Realisasikan Pengadaan Pesawat Sukhoi

Ilustrasi Su35 Rusia [Marina] ★

K
epala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, usai upacara peringatan Hari Bakti TNI AU ke-70 menjelaskan bahwa para purnawirawan TNI AU masih dapat berkontribusi terhadap TNI AU.

Di hadapam awak media, ia juga mengharapkan pesawat baru dari pemerintah segera direalisasikan.

Kasau mengatakan, para purnawirawan dapat memberikan kontribusi terhadap pihaknya melalui sebuah perkumpulan yang dibentuk TNI AU.

Para purnawirawan dapat pula memberikan konsep untuk kemajuan kedirgantaraan di Indonesia.

"Di AU ada satu perkumpulan namanya Air Power Center of Indonesia (APCI), tapi sekarang bernama National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI), disitu para purnawirawan bisa menyampaikan konsep-konsepnya tentang perkembangan mengenai kedirgantaraan. Konsep tersebut akan diberikan kepada AU, seperti bagaimana perkembangan untuk AU dengan perkembangan teknologi yang berkembang saat ini," katanya saat kepada para wartawan, Sabtu (29/7/2017).

Lanjutnya, mengenai Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista), Kementrian Pertahanan saat ini sedang merencanakan pembelian pesawat baru.

Ia berharap hal tersebut akan terwujud, mengingat beberapa penerbangnya saat ini sudah lama tidak menerbangkan pesawat.

"Kementrian Pertahanan sedang merencanakan untuk pembelian 11 lesawat Sukhoi 35, dan kami selaku pengguna mengharapkan hal tersebut segera terealisasi. Karena penerbang-penerbang saya yang berada di skuadron 14, yang menerbangkan f5 sudah hampir satu setengah tahun sudah tidak terbang. Sehingga kita menunggu Alutsista itu," jelasnya.

Walaupun demikian, saat ini pihaknya berupaya agar para penerbangnya bisa menerbangkan pesawat.

"Kita terbangkan mereka di skuadron-skuadron seperti, di skuadron 11 untuk menerbangkan Sukhoi 27 dan 30. Dan di skuadron 15 mereka menerbangkan pesawat T50," ujarnya.

Lebih lanjut, Kasau mengharapkan semoga dengan kehadiran 11 pesawat Sukhoi dari pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Mudah-mudahan untuk 11 pesawat yang direncanakan oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kementrian Pertahanan bisa segera hadir untuk menjawab masalah-masalah tersebut," imbuhnya.

Ia menambahkan, mengenai pembangunan skuadron baru, sampai saat ini belum akan dilakukan pihaknya.

Walau begitu, pihaknya akan segera melakukan kegiatan kehadiran.

"Untuk skuadron baru belum akan dibuat, tapi kita melakukan kegiatan kehadiran. Seperti saat ini, kita menghadirkan satu flight di Kupang, Nusa tenggara timur," pungkasnya. (tribunjogja.com)

  Tribunnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.