Selasa, 04 Juli 2017

Tak Mudah Kirim Pasukan RI ke Marawi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLYmFA4lcvBxz8bg5_gfXEMEWYV_NecY7BDXH-1simVMagdOGyWtlVpeqSSFHcH9H3RQJK4a75wx65GXP0i8QG7hmXbPBhsLBLg8kWe1ph9u9AULM5L47PKRqquyxNoO79WXkJwmakPVJ2/s1600/024122000_liputan+6+kopassus.jpgIlustrasi [Liputan 6]

Indonesia terus menjalin komunikasi dengan Filipina terkait pendudukan Marawi oleh militan ISIS. Indonesia memang belum mengirimkan pasukan untuk membantu militer Filipina melawan militan ISIS di sana.

"Tetapi yang pasti, yang sudah bergerak di lapangan itu kan patroli maritim bersama. Untuk mengirim pasukan ke sana tidak gampang 'kan?" kata Menko Polhukam Wiranto di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).

Persiapan yang dilakukan salah satunya adalah secara konstitusional. Regulasi di Filipina belum memperbolehkan pasukan militer dari luar negara itu untuk beroperasi di wilayahnya.

"Persiapan berupa suatu penyamaan prosedur operasi bersama. Itu tidak mudah. Jadi kita tunggu sejauh mana," kata dia.

Wiranto menegaskan, Indonesia belum mengirim pasukan ke Filipina. Saat ini masih disusun sebuah latihan militer bersama.

"Nah, sekarang sedang kita rancang bersama bagaimana melakukan suatu prosedur operasi bersama, apakah latihan, atau operasinya, sedang digarap oleh AD, AL, AU," sebut Wiranto. (bpn/fdn)

   detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.