Sabtu, 01 Juli 2017

[Teror] 3 Teror untuk Polisi dalam Sepekan

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/07/01/7cd10cdd-37b6-4e30-aa7e-43bab7589ebf_169.jpg?w=780&q=90Lokasi penusukan 2 anggota Brimob (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)

Institusi Polri mendapat teror bertubi-tubi dalam satu pekan terakhir. Tercatat ada 3 serangan yang dilakukan pelaku teror terhadap anggota Polri di 3 tempat berbeda.

Teror pertama terjadi di Mapolda Sumatera Utara tepat di Hari Raya Idul Fitri pada 25 Juni 2017. Satu prajurit, Aiptu Martua Sigalingging, gugur ditikam pelaku yang berjumlah dua orang.

Tak hanya menikam, usai tahu Aiptu Martua sudah tak bernyawa, mereka membakar Pos Polisi beserta Aiptu Martua di dalamnya. Kedua pelaku satu di antaranya tewas dan satu lainnya dalam keadaan kritis.

"Luka tusukan di tubuhnya di dada di leher di lengan bertubi-tubi. Dan leher dalam kondisi tergorok. Jadi bukan hanya tusukan saja, tapi memang leher dalam kondisi tergorok, ada luka melintang dari kiri ke kanan atau sebaliknya," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, Jumat (30/6).

3 Teror untuk Polisi dalam Sepekan[Foto: Dok. Istimewa]

Sehari berselang, pada Senin (26/6), teror dengan secarik kertas diterima Satuan Lantas Polres Serang, Banten. Tulisan dalam kertas tersebut 'Siapkan dirimu polisi thogut, kami akan datang setelah Marawi, Filipina, selanjutnya adalah Indonesia'.

Kalimat lainnya yakni 'Kami berbaiat pada Abu Bakar Al-Baghdadi, bukan Jokowi. Kami bukan anti NKRI, tapi kami jijik dengan berhala yang disebut demokrasi'. Selain kalimat pernyataan, terdapat juga daftar beberapa tempat yang ditulis sebagai target teror.

"Masyarakat tidak perlu cemas namun harus tetap waspada. Kami perintahkan anggota untuk meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan terkait dengan aksi teror," kata Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo.

Pelaku teror masih didalami. Penyelidikan dilakukan di antaranya dengan pengecekan CCTV karena pelaku sempat terekam CCTV.

3 Teror untuk Polisi dalam Sepekan[Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom]

Teror ketiga terjadi pada Jumat (30/6) malam, tepat sehari sebelum HUT Polri ke-71. Dua anggota Brimob yaitu AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B jadi korban penusukan oleh seoarang pria.

Penusukan terjadi usai salat Isya berjamaah di Masjid Falatehan, Jalan Palatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Masjid tersebut hanya berjarak sekitar 450 meter dari Mabes Polri.

Kedua anggota Brimob tersebut mengalami luka di bagian wajah dan leher. Saat ini keduanya masih menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati.

Sementara itu pelaku berhasil ditembak mati. Ditemukan KTP atas nama M di dekat jenazah pelaku, namun Polisi menduga KTP tersebut palsu. (aud/rna)

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.