Kamis, 17 Agustus 2017

Nota Keuangan RAPBN 2018, Alokasi Modernisasi Alutsista TNI Rendah

✈ Pesawat Sukhoi SU35 Russia [Marina]

Alokasi dana modernisasi alutsista dan non alutsista hanya mendapat porsi kurang dari 10% dari total anggaran Kementerian Pertahanan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2018.

Dalam dokumen Nota Keuangan RAPBN 2018 yang diperoleh Bisnis, Selasa (15/8/2017) malam, total anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mencapai Rp 105,72 triliun. Jika dihitung secara keseluruhan, maka total anggaran terkait modernisasi alutsista hanya menyentuh Rp 10,06 triliun.

Dalam rinciannya, disebutkan program modernisasi alutsista, non alutsista serta sarana prasarana integratif mendapat alokasi Rp 695,35 miliar. Sementara itu, program modernisasi alutsista dan non alutsista, sarana dan prasarana mitra darat mendapat Rp 4,07 triliun.

Adapun program modernisasi alutsista dan non alutsista serta pengembangan fasilitas dan sarana prasarana mitra laut memeroleh alokasi Rp 3,32 triliun, sedangkan program modernisasi alutsista dan non alutsista serta pengembangan fasilitas dan sarana prasarana mitra udara sebesar Rp 4,96 triliun.

Alokasi dana terbesar diberikan untuk program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat yang mencapai Rp 37,06 triliun. Pos terbesar kedua ditujukan untuk program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemenhan dengan besaran Rp 17,26 triliun.

Di sisi lain, pemerintah tengah mempersiapkan imbal dagang dengan Rusia. Sejumlah komoditas perkebunan dan kehutanan, seperti kopi, teh, karet, dan minyak kelapa sawit, akan dibarter dengan sebelas unit pesawat Sukhoi SU-35. Nilainya disebut mencapai US$ 600 juta.

Nota Keuangan RAPBN 2018 rencananya bakal dibacakan oleh Presiden Joko Widodo di hadapan Parlemen pada siang ini, seusai sesi Pidato Kenegaraan tahunan, Rabu (16/8/2017).

  Bisnis  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.