Rabu, 18 Oktober 2017

[Dunia] Pimpinan Abu Sayyaf dan Maute Tewas di Marawi

Operasi militer di Marawi

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, Senin (16/10/2017) mengatakan, pemimpin kelompok Abu Sayyaf dan Omar Maute tewas dalam baku tembak di Marawi.

Pemerintah Filipina menyebut Hapilon dan Maute sebagai pemimpin koalisi kelompok Maute dan Abu Sayyaf yang meneror kota Marawi di Pulau Mindanao.

Kelompok gabungan ini diyakini sebagai perpanjangan tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kian melemah.

Meski kematian kedua orang ini belum terkonfirmasi, Lorenzana dengan yakin mengatakan kedua orang yang paling diburu di Filipina itu tewas dalam sebuah operasi militer.

Sementara itu, tentara Filipina menyelamatkan 17 orang sandera yang dari tangan kelompok militan itu setelah disekap lebih dari empat bulan.

Juru bicara militer Filipina Mayjen Restituto Padilla mengatakan, pasukannya tetap berhati-hati dalam memerangi kelompok Maute dan Abu Sayyaf karena masih terdapat 50-100 orang sandera yang berada di tangan kelompok militan.

Beberapa waktu lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menawarkan hadiah uang 10 juta peso atau Rp 2,6 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap pimpinan Abu Sayyaf Isnilon Hapilon.

Demikian disampaikan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Eduardo Ano, Senin (5/6/2017), untuk menangkap pria yang disebut sebagai Emir ISIS di Asia Tenggara itu.

Duterte juga menawarkan hadiah uang masing-masing 5 juta peso atau Rp 1,3 miliar untuk dua bersaudara pemimpin kelompok Maute yaitu Abdullah dan Omar.

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.