Rabu, 08 November 2017

KRI Bima Suci Tiba di Indonesia

KRI Bima Suci Masuk Perairan NKRI [def.pk]

Ratusan warga beserta pelajar menyambut kedatangan KRI Bima Suci, di Dermaga Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Rabu.

Kesempatan menyaksikan langsung kapal perang adalah hal yang langka, tapi sekarang saya beruntung karena bisa melihat kapal perang baru,” kata seorangg warga Padang, Syamsuardi (47).

Hal senada juga disampaikan anggota Pramuka Saka Bahari, Yudi (20) yang merupakan mahasiawa Universitas Negeri Padang.

KRI Bima Suci yang baru ini menambah rasa kebanggaan terhadap bangsa, dan bisa meningkatkan nasionalisme,” ujarnya.

Ia juga mengaku beruntung bisa menyaksikan KRI Bima Suci, meskipun sebelumnya sudah pernah menyaksikan KRI Banda Aceh dan KRI Surabaya.

Sementara guru SD 35 Jembatan Babuai, Mata Air, Padang, Darman (40), mengaku kesempatan itu bisa menambah pembelajaran dan pengalaman terhadap 200 muridnya.

Semoga ada pengalaman yang didapatkan para murid, dan memupuk rasa cinta terhadap tanah air,” katanya.

Kedatangan kapal perang yang akan menggantikan Kapal Legendaris KRI Dewaruci itu, dalam rangka penyebarangannya dari negara tempat KRI Bima Suci dibuat yaitu Spanyol.

Kapal tersebut berangkat dari Spanyol pada 18 September 2017, dan melewati Italia, Mesir, Arab Saudi, Oman, dan Colombo.

Kedatangan KRI Bima Suci itu disambut dengan tari pasambahan khas penyambutan Ranah Minang.

Sementara para taruna di atas KRI Bima Suci tampak menyuguhkan parade roll kepada masyarakat.

Masyarakat juga diberi kesempatan untuk naik ke atas kapal. Direncanakan KRI Bima Suci akan berada di Padang hingga 11 November 2017.

Berdasarkan catatan, diketahui KRI Bima Suci merupakan kapal layar latih pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci yang sudah beroperasi sejak 1953.

KRI Bima Suci adalah kapal layar buatan perusahaan kapal ternama Spanyol yang berlokasi di Kota Vigo, Freire Shipyard. Rancangan teknis kapal layar tiang tinggi ini, memiliki ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas.

Kapal Kelas Bark (Barque) tiga tiang tersebut memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut.

Keistimewaan KRI Bima Suci terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya.
 

  Antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.