Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Markas Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II Selasa (31/1). Dalam tempo kurang lebih satu jam, para Prajurit Mako Kosekhanudnas II sudah siap dan berkumpul di ruang Posek Kosekhanudnas II.
Kasau beserta rombongan yang sebelumnya sidak ke Lanud Sultan Hasanuddin, tiba di Kosekhanudnas II pada pukul 13.00 Wita dan disambut langsung oleh Panglima Kosekhanudnas II Marsekal Pertama TNI A. Joko Takarianto yang di dampingi oleh para Asisten Kosekhanudnas II. Kasau beserta rombongan langsung menuju ruang Yudha Posek Kosekhanudnas II, dan melihat langsung operasional ruang Posek yang berada di Makassar.
Kasau dalam pengarahannya mengatakan bahwa, kedatangannya ke Mako Kosekhanudnas II tidak diundang karena untuk melihat dan mengecek secara langsung kesiapsiagaan di Mako Kosekhanudnas II yang berada di Makassar.
“Di wilayah Kosekhanudnas II beserta jajaran satuan radar, yang bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan atas wilayah Udara Nasional secara mandiri serta bekerja sama dengan komando utama operasional lainnya, dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu diharapkan personel dapat memahami tugas pokoknya yaitu menjaga kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah NKRI, dan menjaga keselamatan bangsa masyarakat Indonesia”, kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Lanjut dikatakan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto bahwa kedatangannya ke Kosekhanudnas II adalah terkait kebijakan Kasau yaitu melihat bagaimana potret kita terhadap diri kita, harus diapakan untuk menjawab tantangan dimasa depan. “Saat ini tugas sudah semakin kompleks permasalahannya, diharapkan para anggota yang bertugas di Kosekhanudnas II yang bisa menjawab” tekannya.
Tiga orang penerbang Skadron Udara 12 Black Panther Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru mencatatkan prestasi dengan berhasil melaksanakan terbang solo diatas pesawat Hawk 100/200, Rabu (1/2) lalu.
Ketiga penerbang tersebut adalah Letda Pnb Yugo Failando PWN ST (Han), Letda Pnb Arief Rakhman ST (Han) dan Letda Pnb Dikie Jayadi Putra. Ketiganya merupakan siswa Transisi Hawk 100/200 Angkatan ke-XIX.
Atas keberhasilan itu, Danlanud Rsn, Marsma TNI Henri Alfiandi memberikan ucapan selamat kepada ketiga penerbang seraya menyampaikan bahwa keberhasilan terbang solo merupakan langkah awal dalam pengembangan karier dan profesi seorang penerbang sebelum menuju tahap berikutnya.
"Kedepan harus dapat memperoleh ilmu atau pelajaran dari setiap hal yang dilakukan. Terutama guna meningkatkan kemampuan serta kepercayaan diri agar dapat menjalankan misi yang diemban," ungkap Henri kepada riaupotenza.com, Jumat (3/2).
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Komandan Skadron Udara 12 beserta jajarannya sehingga ketiga penerbang muda ini dapat mencapai keberhasilan Terbang solo.
Bahkan Henri berpesan agar seluruh penerbang di Lanud Rsn, terus tingkatkan kemampuan baik Sakdron Udara 12 ataupun 16.
Oleh karena itu agar dapat menjadi Skadron Udara yang diandalkan untuk melaksanakan tugas dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Mengakhiri kegiatan, dilaksanakan acara tradisi terbang solo yang menandai bahwa seorang penerbang telah berhasil melakukan terbang solo.
Turut hadir dalam kegiatan ini Danwing 6 Lanud Rsn, Kepala Dinas, Komandan Satuan jajaran Lanud Rsn serta seluruh personel Skadron Udara 12.
✈️ TNI AU
Pangarmabar Dampingi Menko Maritim RI Pulau Nipah [Revitalisasi kawasan] ♚
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (Menko Maritim RI) Luhut Binsar Pandjaitan, dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), (2/2/2017).
Dalam kunjungan di Pulau Nipah, yang merupakan salah satu pulau terdepan RI yang berbatasan langsung dengan negara Singapura, Menko Maritim RI menerima paparan tentang Latar belakang reklamasi Pulau Nipah dan Rencana pengembangan Pulau Nipah oleh Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Pulau Nipah.
Lebih lanjut Menko Maritim RI Luhut Binsar Pandjaitan beserta rombongan melakukan peninjauan mengelilingi Pulau Nipah untuk mengetahui secara langsung sarana dan prasarana yang ada di Pulau Nipah diantaranya Pos Pantau Posal Pulau Nipah dan mercusuar Pulau Nipah.
Turut mendampingi Menko Maritim RI Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan Gubernur Kepri Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si., Kapolda Kepri Inspektur Jenderal Polisi Drs. Sam Budi Gusdian, M.H., Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S. Irawan, S.E., Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Fachri, Danguskamlaarmabar Laksamana Pertama TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., Kepala Kantor Zone Maritim Barat Bakamla RI Laksamana Pertama TNI Fredy Rudolf Dicky Egam, Laksamana Pertama TNI Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., Asops Pangarmabar, Danlanal Batam, Asintel Lantamal IV, Dandim 0316 Batam serta para staf Menko Maritim RI. [Dispen Koarmabar]
Kunjungi Afrika Kendaraan Produksi Pindad ♚
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dijadwalkan berkunjung ke Afrika. Tak hanya untuk kerja sama politik, namun juga diplomasi ekonomi.
Menlu Retno direncanakan melakukan kunjungan bilateral ke Cape Town, Afrika Selatan dan Maputo, Mozambique pada 6-8 Februari 2017. Kedatangan Menlu Retno kali ini berkaitan dengan apa yang telah disampaikannya saat pernyataan pers tahunan menlu pada akhir 2016 bahwa Afrika akan menjadi salah satu prioritas Indonesia pada 2017.
Direktur Afrika, Ditjen Asia Pasifik dan Afrika, Kemenlu, Daniel Tumpal Sumurung Simanjuntak, pada Kamis 2 Februari 2017, mengatakan, kunjungan resmi menlu kali ini didasarkan pada sejarah Indonesia-Afrika, seperti tertera dalam Konferensi Asia Afrika. Meski demikian, tak menutup kemungkinan jika kunjungan pertama Menlu Retno ke Afrika Selatan ini dimanfaatkan untuk membuka kesempatan kerja sama di bidang lain, khususnya ekonomi.
“Ketika berbicara mengenai Afrika, ini bukan Uni-Afrika, tetapi dalam konteks Afrika Sub-Sahara. Penekanan kerja sama kuat tak hanya di bidang politik, tetapi juga dalam diplomasi ekonomi,” ujar Tumpal di Kementerian Luar Negeri RI, Pejambon, Jakarta Pusat.
“Kami akan mengintegrasikan (semacam) tur Afrika ini untuk satu atau dua tahun ke depan, sehingga ada jump start yang lebih besar dari Indonesia kepada Afrika,” Tumpal melanjutkan.
Saat tiba di Afrika Selatan, menlu RI dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Menlu Afrika Selatan Maite Emily Nkoana-Mashabane untuk kemudian melakukan diskusi forum. Selain itu, beberapa perwakilan BUMN dan Kamar Dagang Indonesia juga dikabarkan ikut serta dalam kunjungan tersebut.
“Saat ini, yang akan datang adalah perwakilan dari PT Pindad dan PT PAL, serta akan membahas tentang investasi, dan peluang pasar di Afrika, seperti yang telah dilakukan oleh PT Inka. Dari situ sudah sangat jelas bahwa kunjungan ini memang ditekankan dalam bidang ekonomi,” ucap Tumpal.
Sementara itu, juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nassir menyebut, sudah banyak investasi Indonesia dibuka di Afrika, seperti produksi sepatu boots di Ethiopia, produsen mi instan di Nigeria, obat-obatan, minyak dan gas, serta bumbu-bumbu dapur.
“Namun, yang kami perhatikan selama ini, semua produk tersebut melalui negara (pihak) ketiga, sehingga meningkatkan cukai dan biaya produk itu sendiri. Oleh sebabnya, kami berusaha untuk memotong semua beban tersebut dengan memberikan akses finansial produsen,” kata Arrmanatha.
Setelah Afrika Selatan, mantan duta besar Indonesia untuk Belanda tersebut akan melanjutkan kunjungannya ke Mozambique sebagai utusan khusus Presiden RI Joko Widodo guna menyampaikan undangan kepada kedua kepala negara itu untuk hadir di KTT IORA.
Galangan Kapal Selam PT PAL [defence.pk] ♚
Infrastruktur kapal selam yang dibangun di kawasan galangan kapal PT PAL Indonesia, Surabaya, Jatim direncanakan rampung akhir Februari 2017, dan siap digunakan untuk menyusun rangkaian dan sarana pembuatan kapal selam secara mandiri bangsa Indonesia.
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin di Surabaya, Jumat mengatakan keberadaan infrastruktur tersebut terdiri dari tiga bagian yakni bagian kiri, tengah dan kanan, namun tetap dalam satu rangkaian galangan.
“Yang rampung dan kini sudah 99 persen adalah bagian yang tengah, atau bagian utama yang berfungsi untuk menyusun rangkaian blok-blok kapal selam,” katanya.
Ia mengatakan, rampungnya infrastruktur kapal selam pertama di wilayah Asia Tenggara itu juga bersamaan dengan rampungnya pesanan beberapa bagian kapal selam Indonesia dari Korea Selatan, sehingga bisa digunakan untuk tempat merakit secara mandiri oleh anak bangsa.
Sebelumnya, pembangunan infrastruktur kapal selam itu bertujuan untuk memenuhi target pembuatan sebanyak 12 kapal selam yang dipesan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Untuk mencapai target itu, PT PAL Indonesia melakukan kerja sama dengan Korea Selatan untuk membuat tiga kapal selam terlebih dahulu dengan cara mendidik SDM Indonesia untuk belajar ke sana membuat kapal selam.
Dari tiga kapal selam yang dibuat, satu kapal rencananya dirakit secara mandiri anak bangsa, kemudian untuk kapal keempat dan seterusnya dibuat sepenuhnya secara mandiri.
PT PAL Indonesia sebelumnya juga telah mengirimkan sebanyak 206 orang Indonesia untuk menjalani pendidikan pembuatan kapal selam di Korea Selatan, dan pada saat mereka kembali diharapkan mampu membangun kapal selam secara mandiri, sebab telah memiliki infrastruktur sendiri.
TerungkapQatar mengirim 150 anggota pasukan khusus untuk melindungi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pasca kudeta yang gagal medio Juli tahun lalu. [Ilustrasi/Istimewa] ☆
Sebuah dokumen yang dikaitkan dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Qatar di Ankara mengklaim Doha mengirim pasukan khusus ke Turki. Pasukan khusus tersebut dikirim melindungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan selama kudeta yang gagal pada 15 Juli tahun lalu atas permintaannya.
Dikutip dari laman Middle East Monitor, Jumat (3/2/2017), dokumen tersebut ditandatangani oleh Duta Besar Qatar di Ankara Salem bin Mubarak Al-Shafi. Dokumen itu mengklaim bahwa Erdogan mengirim surat sehari setelah kudeta yang gagal ke Kedubes Qatar di Ankara.
Diketahui, dalam surat tersebut, Erdogan meminta agar Doha mengirim pasukan khusus untuk melindunginya dan mencegah upaya pembunuhan terhadap dirinya. Pemerintah Qatar pun menyanggupinya dan mengirim 150 anggota pasukan ke bandara militer Ankara menggunakan pesawat pribadi.
Dokumen itu mengklaim bahwa pasukan khusus Qatar secara diam-diam meninggalkan Turki pada 19 Juli atau empat hari setelah usaha kudeta yang gagal.
Kedutaan Qatar menegaskan bahwa pasukan khusus dikirim ke Ankara memainkan peran penting dalam menjaga kehidupan Presiden Erdogan. Kedutaan Qatar juga mencatat bahwa kerja sama ini mendorong hubungan kedua negara. (ian)
Asal Senjata Masih Diusut Ilustrasi FPU Indonesia [istimewa] ☆
Kontingen pasukan perdamaian Indonesia masih tertahan di Sudan. Polri menyatakan senjata terbungkus tas yang menjegal kepulangan Kontingen Formed Police Unit (FPU) VIII merupakan senjata yang pernah hilang karena dicuri.
"Konon terakhir katanya, itu barang-barang (senjata) (hasil pencurian) yang pernah terjadi semacam peristiwa pencurian di sana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2017).
Boy mengungkapkan saat ini tim investigasi gabungan dari otoritas lokal Sudan dengan African Union Mission in Darfur (UNAMID) masih mengusut asal muasal tas berisi senjata tersebut bisa berada di dekat tas miliki FPU VIII.
"Lagi diusut dari mana senjatanya berasal. Tapi sudah dinyatakan itu bukan dari kontingen kita," ujar Boy.
Sementara itu, Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul menerangkan 9 anggota Polri yang dikirim sebagai pendamping hukum FPU VIII, tidak dimasukan UNAMID dalam joint investigation.
"(Polri) Sudah mendapatkan investigasi awal, yang belum selesai dilakukan pihak otoritas dan UNAMID. Kita tidak masuk dalam joint investigation mereka," jelas Martinus.
Dengan demikian, Polri tida mengetahui sejauh mana perkembangan investigasi dari mana senjata yang pernah dicuri itu berasal.
"Sebenarnya kita ingin mengetahui bagaimana proses awal ditemukannya senjata itu hingga dituduhkan ke FPU VIII," tutup Martinus. (aud/idh)
Otoritas Sudan Nilai FPU Indonesia Sebagai yang Terbaik
Pasukan Formed Police Unit (FPU) VIII dari Indonesia dituduh menyelundupkan senjata lewat bandara Al-Fashir, Sudan. Kini tim hukum dari Indonesia sudah sampai di Sudan dan terus mengupayakan pembebasan pasukan FPU dari tahanan di Al-Fashir.
Namun ternyata Gubernur Al-Fashir mengakui kontingen dari Indonesia adalah kontingen yang terbaik yang ada di Sudan. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi.
"Jadi kontingen Indonesia itu dinilai oleh mereka, sekali lagi ini berdasarkan laporan yang kita peroleh dari lapangan, kontingen Indonesia dinilai sebagai salah satu kontingen yang terbaik," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Maka otoritas setempat akan mengusahakan yang terbaik demi membebaskan kontingen Indonesia itu dari tahanan, kemudian agar bisa pulang ke Indonesia.
Tim bantuan hukum dari Indonesia sampai di Khartoum, Sudan, pada 30 Januari, dan masuk ke Al-Fashir pada 31 Januari kemarin. Gubernur setempat sudah ditemui, begitu pula Deputi Joint Special Representative dan komisioner UNAMID (United Nations-African Union Mission in Darfur) juga sudah ditemui. Tiga kali sehari, Retno berkoordinasi dengan tim yang sudah sampai di Sudan itu.
"(Pembicaraan dengan otoritas setempat) belum masuk ke substansi," kata Retno.
Rencananya, persoalan ini bakal beres diinvestigasi oleh tim hukum itu sampai 7 Februari. Namun waktunya juga bisa diperpanjang.
"Kedatangan tim kita juga sangat diapresiasi. Jadi kami ingin membuktikan apakah tuduhan mereka itu betul atau tidak. Itu saja," kata Retno. (dnu/jor)
Anoa 2 Kikav 8 Kostrad (Kostrad)★
Kompi Kavaleri 8 Kostrad merupakan Satuan dengan semangat baru, siap melaksanakan tugas-tugas yang semakin kongkrit pada program tahun 2017 ini. Mereka bisa berbangga hati karena telah diberikan suatu kepercayaan besar oleh komando atas dengan didatangkannya Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) baru, Selasa (31/1).
Alutsista yang baru tiba tersebut terdiri dari 3 unit kendaraan tempur (Ranpur) jenis Panser Anoa 2, yang merupakan produksi dalam negeri dari PT. Pindad Indonesia. Ketiga unit Ranpur ini memiliki Jenis dan fungsi yang berbeda-beda, antara lain Anoa 2 Commando yang digunakan sebagai kendaraan taktis komandan, Anoa 2 Ambulance yang dipakai untuk mengevakuasi korban di medan yang tidak memungkinkan, serta Anoa 2 Recovery yang digunakan untuk pemulihan kendaraan lain yang terperosok atau mengalami kendala lain.
Kendaraan tempur Anoa 2 ini merupakan hasil penyempurnaan dari Ranpur jenis sebelumnya yaitu Anoa. Bagian yang telah mendapatkan pengembangan ini meliputi sistem suspensi, sistem pengereman, sistem komunikasi dan persenjataan. Pada kendaraan tempur Anoa 2 ini juga dilengkapi sistem pendeteksi kerusakan melalui monitor kontrol yang berada di ruang kemudi. Sistem ini sangat membantu pengemudi, ketika Ranpur ini mengalami kendala, kendala tersebut segera diketahui sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan yang semakin parah.
Sementara itu, Komandan Kompi Kapten Kav Solikin menyampaikan, “Dengan datangnya Alutsista baru ini berarti tugas dan tanggung jawab kita juga semakin bertambah. Ranpur ini sudah dilengkapi dengan sistem pengoperasionalannya yang modern, untuk itu seluruh prajurit dituntut lebih professional dengan adanya Alutsista yang semakin canggih”.
Meskipun telah mendapat Alutsista baru, hal itu tidak semata-mata melupakan Alutsista yang lama seperti Saladin, Saracen dan Ferret. Kikav 8 Kostrad tetap melaksanakan pemeliharaan dengan maksimal, baik pemeliharaan harian, mingguan maupun bulanan.
Pangab Thailand Kunjungi Kemhan Ryamizard Ryacudu saat menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand Jenderal Surapong Suwana-Adth. (kemhan) ★
Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Thailand kepada Menhan RI merupakan salah satu upaya untuk meningkatan persahabatan antara Indonesia dan Thailand. Persahabatan yang dijalin kedua negara diantaranya tertuang dalam kerjasama antar negara, pertahanan maupun Angkatan Bersenjata.
Demikian diungkapkan Menhan RI Ryamizard Ryacudu saat menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand Jenderal Surapong Suwana-Adth beserta rombongan, Rabu (1/2), di kantor Kemhan Jakarta.
Lebih lanjut Menhan mengatakan sebagai negara tetangga yang bersahabat, kedua negara telah melakukan program saling mengunjungi antar kedua pejabat negara dan pertukaran siswa. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa yang menjadi keinginan kedua negara sehingga diharapkan tidak ada informasi yang terlewat untuk diketahui bersama dan juga sebagai ajang pertukaran informasi. Terkait pertukaran siswa diharapkan kedepannya dapat lebih ditingkatkan lagi.
Untuk itu Menhan mengungkapkan bahwa kerjasama kedua negara di bidang intelijen dan pertukaran informasi harus dilakukan untuk menghadapi ancaman teroris. Ancaman teroris tidak hanya musuh satu negara saja tetapi telah menjadi musuh negara-negara di seluruh dunia. Untuk itu diharapkan kedepannya kerjasama kedua negara yang telah terjalin ini dapat membuat kawasan aman dan damai.
Menanggapi hal tersebut, Pangab Kerajaan Thailand mengatakan bahwa beberapa kerjasama telah dilakukan kedua negara, selain beberapa pertukaran perwira yang telah dilakukan. Kedua negara juga membentuk High Level Committee (HLC) untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut. Kedua angkatan bersenjata saat ini juga tengah melakukan latihan bersama dan kerjasama dalam bidang peace keeping dan counter terrorisme.
Setelah menerima kunjungan Panglima AB Thailand di Kemhan Jakarta, Menhan Ryamizard Ryacudu langsung bertolak menuju Thailand untuk untuk melakukan pembicaraan bilateral dengan Menhan Thailand.
Pesanan Kemhan KCR 60 TNI AL produksi PT PAL [TNI AL] ★
PT PAL Indonesia mulai mengerjakan satu unit kapal cepat rudal (KCR) 60 meter pesanan bagian kedua dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan nomer pembangunan W000297.
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin pada acara “first steel cutting” KCR 60 meter batch #2 di Surabaya, Kamis mengaku berterima kasih atas kepercayaan Kemenhan karena PT PAL telah diminta kembali mengerjakan KCR bagian kedua.
“Kami berterima kasih kepada Kemenhan karena telah memberi kepercayaan, dan kami berusaha terus menuju perubahan yang lebih baik dalam mengerjakan setiap pesanan kapal perang,” kata Firmansyah.
Ia mengatakan, dalam setiap progres pembangunan KCR dilakukan dengan progresif, dan sudah ada tujuh blok kapal yang telah dikerjakan sesuai jadwal.
Sementara itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan RI Laksamana Muda TNI Leonardi mengatakan kegiatan pemotongan besi kapal yang dilakukan hari ini adalah bagian untuk mengawali kerangka bangunan kapal.
“Kami harap prosesnya bisa selesai tepat waktu dan pembangunannya berjalan sesuai keinginan yang direncanakan Kemenhan,” katanya.
Leonardi mengaku secara umum KCR 60 meter bagian kedua ini tidak jauh berbeda dengan tiga unit KCR yang dipesan di bagian pertama, namun ada beberapa persenjataan yang memang mempunyai kapasitas lain dibanding yang pertama, ditambah stabilitas kapal yang lebih sempurna.
“Memang ada pilihan-pilihan teknologi pada pesenan bagian kedua ini, dan TNI sudah bisa menyesuaikan dengan keinginannya peralatan canggih yang dibutuhkan seperti CMS (Combat Management System),” katanya.
Leonardi mengaku target pengerjaan pesanan KCR bagian kedua adalah 24 bulan, atau sekitar Juli 2018 sudah dilakukan serah terima dan pengetesan kemampuan kapal.
“Kami harapkan target Juli 2018 sudah selesai semua dan dilakukan serah terima, sehingga bisa memperkuat alutsista TNI AL,” katanya.
Sementara dengan adanya pesanan bagian kedua ini, jumlah KCR 60 Sampari Class yang dimiliki TNI AL ke depannya akan menjadi empat unit, setelah pada bagian pertama PAL mengerjakan tiga unit kapal yang telah diluncurkan, dan dilengkapi rudal anti kapal C-705.
Bentrokan Bersenjata di Ukraina Melonjak Bentrokan bersenjata antara pasukan Ukraina dan kelompok pemberontak terus terjadi di Avdiivka dan telah menewaskan 19 orang. [Istimewa]
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mendesak Rusia menggunakan pengaruhnya terhadap pemberontak pro-Moskow di Ukraina timur untuk menghentikan aksi kekerasan di negara itu. NATO menyebut aksi kekerasan yang terus meningkat sebagai kebangkitan terburuk dalam konflik bersenjata yang telah berlangsung lama.
"Kami meminta Rusia untuk menggunakan pengaruhnya yang cukup besar dengan pemberontak untuk menghentikan kekerasan," kata Stoltenberg seperti dikutip dari France24, Kamis (2/2/2017).
"Di Ukraina, kami melihat lonjakan kekerasan paling serius dalam waktu yang lama," tambahnya, mengutip lebih dari 5.600 pelanggaran gencatan senjata telah terjadi dalam seminggu terakhir.
Korban tewas meningkat menjadi 19 pada Rabu (1/2/2017), karena pasukan pemerintah Ukraina dan pemberontak saling menembakan mortir dan roket dalam bentrokan yang telah memasuki hari keempat. Bentrokan mematikan itu terjadi di kota timur Avdiivka, sebelah utara dari ibukota de facto kelompok pemberontak Donetsk.
Kiev mengatakan tiga tentaranya tewas semalam sementara pemberontak mengatakan empat warga sipil tewas. Selain itu, pertempuran di Avdiivka telah menewaskan lebih dari 20 ribu orang yang hidup tanpa panas atau air dalam cuaca musim dingin yang beku, dengan tidak ada tanda-tanda bantuan yang terlihat.
Stoltenberg mengatakan situasi kemanusiaan di kota itu mengerikan. "Kami menyerukan semua pihak untuk segera kembali ke gencatan senjata dan penarikan semua senjata berat yang dilarang di bawah perjanjian Minsk," katanya. (ian)
Scale model of the ST Kinetics Next Gen armoured fighting vehicle in the armoured personnel carrier configuration and fitted with remote weapon station. [Jane's] ★
Speaking at the IQPC International Armoured Vehicles Conference 2017 in London, Brigadier General (Ret'd) Winston Toh, executive vice-president and chief marketing officer of ST Kinetics revealed additional details of the company's Next Gen Armoured Fighting Vehicle (NG AFV).
This unnamed AFV has been developed by ST Kinetics to meet the operational requirements of the Singapore Armed Forces (SAF) to replace its US-supplied M113 series of tracked armoured personnel carriers (APCs) and other variants, which have been upgraded to the M113A2 Ultra configuration by the company.
The baseline hull of the NG AFV is all welded steel armour to which an appliqué layer of passive armour has been added. This armour package is a modular design so it can be removed and replaced as new technology emerges, or tailored to meet the appropriate threat.
ST Kinetics has also stated that "an advanced protection suite" can be added for an even higher level of protection. This probably refers to a hard-kill defensive aids suite (DAS).
The powerpack is installed at the front of the hull on the right and consists of an MTU 8V-199 TE20 diesel developing 711 hp coupled to a Kinetics Drive Solution (KDS) HMX3000 fully automatic transmission. This gives a maximum road speed of up to 70 km/h and a high power-to-weight ratio of 24.5 hp/tonne.
The HMX3000 has been designed for installation in tracked AFVs with a gross vehicle weight (GVW) of up to 36 tonnes and with engines with an output of up to 800 hp.
The in-arm hydropneumatic suspension provides a better ride for the crew, improved cross-country mobility, and a more stable firing platform.
In the APC configuration the driver is seated to the left of the powerpack with the other two crew members to the rear, with the gunner on the left and the vehicle commander on the right.
♞ IHS Janes
ConfirmedMRSS model by PT PAL [Malaysian Defence]
Multirole Support Ships (MSS) will soon be helping to safeguard Malaysian waters, said naval chief Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin.
He confirmed the decision of the government to acquire the MRSS after being informed by Defence Minister Hishammuddin Hussein, and referred to his tweet, which read: “#15to5 on track! #LMS (Littoral Mission Ships) ready to go #MRSS next. Thank you Sir! @HishammuddinH2O.”
The Royal Malaysian Navy is reducing its fleet from 15 to five classes of vessels. Old ships which are too expensive to maintain are being retired and sold, with the money used to buy new vessels.
Last Thursday, after a retreat in Subang Jaya to discuss with armed forces brass the future directions of the ministry, Hishammuddin told reporters that new assets must be purchased by 2020.
"I just want the best assets for the country and I want the best assets for the military. That is my duty as the Defence Minister," he said.
Ahmad Kamarulzaman did not say how many MRSS would be bought, but the RMN is to have 18 LMS and six Littoral Combat Ships.
The LCS are equipped with four-dimensional warfare capabilities against electronic, air, surface and underwater threats integrated with state-of-the-art systems.
The LCS, estimated to be worth RM 9 billion, will also be equipped with stealth capability which reduces radar reflection to minimise visibility and detection. The ships,
to be built by Malaysia's Boustead Naval Shipyard in Indonesia, will also be capable of rapid launch and recovery of boats.
The LMS will be developed in China in a joint venture between Boustead and China Shipbuilding & Offshore International Co Ltd.
The missile-carrying patrol vessels, equipped with a helicopter deck, are usually used in patrolling the coastal lines and search and rescue missions. They are expected to cost not more than RM 250 million each.
✈️ Pesawat TNI AU [TNI AU]
Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) II Marsda TNI Umar Sugeng H, membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis Koopsau II, di ruang loby Makoopsau II Makassar, Senin (30/1/2016).
Rapat kerja teknis juga bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran Koopsau II TA 2016, sekaligus mempersiapkan rencana pelaksanaan program kerja TA 2017 yang sementara sedang berjalan memasuki awal bulan kedua triwulan pertama.
Selain itu rakernis juga sebagai ajang silaturahmi dan koordinasi antara para Komandan Lanud dengan para pejabat Makoopsau II.
“Rakernis ini untuk memberikan gambaran awal, menerima saran masukan dari satuan jajaran serta menyamakan visi dan misi, persepsi maupun penafsiran terhadap kebijakan pimpinan TNI AU dalam rangka mendukung dan mensukseskan pelaksanaan tugas pokok TNI AU,” kata Umar Sugeng dalam rilis.
Kegiatan ini bertema Melalui Rakernis Koopsau II Tahun 2017, Kita Tingkatkan Jiwa Ksatria, Militan dan Loyal Guna Pelaksanaan Tugas.
Pangkoopsau II menyatakan, pihaknya dihadapkan dengan tuntutan kesiapan alutsista untuk melaksanakan tugas pokok Koopsau II, khususnya yang berkaitan dengan pengoperasian alutsista.
“Kita dituntut untuk dapat melakukan efisiensi penggunaan jam terbang dengan prioritas “kepentingan operasi” dan “maintaining skill“ bagi para awak pesawat. Hal ini memang sangat dilematis,” kata dia.
Oleh karena itu, lanjut Umar, para komandan satuan jajaran harus mengambil langkah kongkrit, sehingga dengan keterbatasan alokasi jam terbang, tidak sampai mempengaruhi kemampuan awak pesawat.
“Tujuannya agar misi penerbangan dapat terlaksana dengan lancar, aman dan selamat. Sasaran akhir bidang operasi dan latihan terlaksana dengan baik serta tercapainya “zero accident,” pungkasnya.
Rakernis yang dilaksanakan selama dua hari itu, turut dihadiri Kaskoopsau II Marsma TNI Donny Ermawa, serta diikuti oleh seluruh Komandan Lanud jajaran Koopsau II.
Hadir juga para perwira penghubung atau Liason Officer TNI Angkatan Udara yang berada di Kodam-kodam, para komandan wing, komandan skadro serta komandan skatek jajaran koopsau II.
✈️ Untuk melaksanakan Operasi Tangkis Guntur-17✈️ Satu Flight F-16 Tiba di Lanud Soewondo [TNI AU]
Satu Flight Pesawat Tempur F-16 Skadron Udara 16 melaksanakan operasi pertahanan udara dengan sandi Operasi Tangkis Guntur-17 di wilayah Kosekhanudnas III, kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 31 Januari 2017 dan dilanjutkan dengan Latihan Kilat dan Cakra C-17 sampai dengan tanggal 17 Februari 2017 menggunakan Lanud Soewondo sebagai pangkalan operasi.
Flight F-16 Skadron Udara 16 yang terdiri dari 5 pesawat dipimpin oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi didampingi Komandan Skadron 16 Letkol Pnb Nur Alimi berperan sebagai unsur tempur sergap dibawah kendali Pangkosekhanudnas III, Selasa (31/1).
Kedatangan Pesawat Tempur F-16 ini disambut langsung oleh Pangkosekhanudnas III Marsma TNI Age Wiraksono, S.I.P., M.A., didampingi Aspers Kosekhanudnas III, Kadisops Lanud Soewondo dan para pejabat Kosekhanudnas III serta Lanud Soewondo.
Kosekhanudnas III pada awal tahun 2017 melaksanakan gelar Operasi pengamatan udara. Pada kesempatan ini Lanud Soewondo dijadikan sebagai Pangkalan operasi.
Kegiatan operasi pengamatan udara, ditujukan untuk menjamin kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di udara dari ancaman pelanggaran dan penyalahgunaan ruang udara oleh pihak asing seperti penerbangan tanpa ijin (Black Flight).
Bertindak selaku pemegang komando adalah Panglima Kosekhanudnas III yang membawahi 5 pesawat F-16, serta 8 Radar Militer maupun sipil dan diperkuat oleh unsur gelar KRI berkemampuan Hanud, Artileri Pertahanan Udara dan Rudal di seluruh wilayah Sumatera.
Skadron Udara 16 Laksanakan Operasi dan Latihan di Wilayah Medan
Skadron Udara 16 Laksanakan Operasi dan Latihan di Wilayah Medan [TNI AU]
Lima pesawat F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 16 Wing 6 Lanud (Rsn) Roesmin Nurjadin bertolak ke Lanud Soewondo Medan guna melaksanakan operasi dan latihan yang dipimpin langsung oleh Danlanud Rsn Marsma TNI Henri Alfiandi, Selasa (31/1).
“Apa yang dilakukan oleh TNI AU dan Lanud Rsn merupakan instruksi atau perintah dari Panglima TNI yaitu kita harus siap untuk mendukung Nawacita Presiden RI yang salah satunya adalah poros maritim”, ujar Danlanud Rsn.
Lebih lanjut Danlanud menyampaikan bahwa untuk mendukung hal tersebut TNI AU akan menugaskan pesawat-pesawatnya diluar pangkalan induknya, sehingga mampu hadir untuk menjaga keamanan dan kedaulatan udara di seluruh wilayah NKRI, salah satunya seperti yang diperintahkan kepada Skadron Udara 16 Lanud Rsn untuk melakukan tugas di Medan.