Ilustrasi KCR TNI AL ★
Kapal keruk berbendera Tiongkok bernama Chuan Hong 68 yang berbobot 8.352 gross tonnage yang diduga mengambil harta karun benda muatan kapal tenggelam secara ilegal di perairan Indonesia berhasil ditangkap.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (6/5), menyatakan bahwa penangkapan tersebut merupakan bantuan dari patroli Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Kapal yang merupakan tipe grab hopper tersebut ditemukan aparat di sekitar perairan Panggarang Johor Timur, Malaysia, pada tanggal 28 April 2017.
"Berdasarkan hasil investigasi APMM, MV Chuan Hong 68 juga melanggar hukum Malaysia karena tidak melaporkan kedatangan dan tidak memiliki kebenaran untuk berlabuh," kata Menteri Susi.
Hingga saat ini, tim Lantamal IV secara intensif memeriksa 20 awak yang telah diamankan. Selain itu, tim Lantamal juga menggunakan sarana teknologi untuk memonitor lokasi kapal, terutama berdasarkan sinyal inmarsat yang ada di kapal.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf TNI AL Taufiqoerrochman menjelaskan kronologi penangkapan MV Chuan Hong 86 di wilayah Kepulauan Riau berasal dari laporan masyarakat. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh tim Western Fleet Quick Response Team (WFQR).
Pada tanggal 20 April 2017, tim menemukan MV Chuan Hong 68 sedang lego jangkar dan mengoperasikan crane di atas kapal untuk melakukan kegiatan pengerukan bawah laut di sekitar Kepulauan Riau, Laut Natuna, pada koordinat 02° 38'180" N, 105° 13'460" E, atau sekitar 4,5 nautical miles dari Pulau Damar.
"Sebagai langkah awal, saya telah hubungi Duta Besar Malaysia pada tanggal 4 Mei dan telah mengirimkan surat resmi pagi ini untuk meminta kerja sama pemerintah Malaysia untuk dapat menyerahkan kapal tersebut kepada kita," jelas Menteri Susi.
MV Chuan Hong 68 diduga kuat telah melanggar tiga peraturan, yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pelayaran, UU No. 11/2010 tentang Cagar Budaya, dan UU No. 6/2011 tentang Keimigrasian, seluruh awak kapal (20 orang) memasuki wilayah Indonesia tidak melalui pemeriksaan imigrasi.
Kapal tersebut diduga berkaitan dengan pengangkatan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) atau harta karun laut yang tenggelam di sekitar Laut Natuna dan Laut Tiongkok Selatan, yaitu Swedish Supertanker Seven Skies (yang tenggelam pada tahun 1969), Italian ore/oil steamship Igara (tenggelam pada tanggal 12 Maret 1973), kapal perang Jepang Ijn Sagiri, kapal penumpang Jepang Hiyoshi Maru dan Katori Maru.
♞ Berita Satu
Latihan Paskhas Denhanud 474 Lanuma Adisucipto Yogyakarta [Paskhas] ★
Prajurit Denhanud 474 Paskhas di bawah pimpinan Letkol Pas Heru Widodo senantiasa membina dan meningkatkan kemampuan prajurit dengan melaksanakan latihan kemampuan perorangan dan berlanjut latihan kemampuan tingkat kelompok di daerah latihan sekitar Lanud Adisutjipto Yogyakarta, baru-baru ini.
Latihan tingkat kelompok tersebut melibatkan 52 prajurit dari Denhanud 474 Paskhas dengan koordinator latihan Perwira Seksi Operasi Kapten Pas Hengky Hermawan yang menggelar 1 Baterai PSU berkedudukan di Markas Denhanud 474 Paskhas.
Komandan Denhanud 474 Paskhas Letkol Pas Heru Widodo dalam arahannya menyampaikan bahwa latihan tingkat kelompok ini bertujuan agar seluruh prajurit mengerti tugas pokok masing-masing dan memberikan gambaran riil apabila sewaktu-waktu Pangkalan Udara Adisutjipto mendapat ancaman serangan udara musuh.
♞ Paskhas
Dalam rangka mendukung tugas Batalyon Kavaleri 8 Kostrad, Detasemen Peralatan Divisi Infanteri 2 Kostrad melaksanakan pengecatan bodi Tank Leopard 2A4 Revolution/RI yang disesuaikan dengan motif loreng khas Kavaleri Kostrad, Rabu (3/5).
Berbagai persiapan tengah dilakukan oleh Denpal Divif 2 Kostrad sebelum berangkat menuju Markas Yonkav 8 Kostrad yang berada di Beji, Pasuruan. Tim Teknologi Mekanik (Tekmek) membawa sejumlah perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengecatan Tank Leopard.
Sertu Gunawan selaku Komandan Tim mengatakan bahwa pekerjaan difokuskan ke pembuatan kembali corak loreng pada bodi kendaraan tempur tersebut yang masih belum sesuai dengan loreng TNI. “Pengerjaannya membutuhkan ketelitian dan ketekunan, dikarenakan harus presisi dengan konsep desain yang telah dibuat”, ungkapnya.
Kegiatan yang dilakukan ini merupakan bagian dari tugas pokok Denpal Divif 2 Kostrad sebagai Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur), guna mendukung kesiapan materiil operasional Satuan Jajaran Divif 2 Kostrad. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh kendaraan tempur Tank milik Yonkav 8 Kostrad dalam kondisi siap operasional, sehingga pelaksanaan tugasnya dapat berlangsung secara optimal, tanpa adanya kendala apapun.
Sementara itu Komandan Denpal 2 Kostrad, Letkol Cpl Ahmad Rasli, S.T. menyampaikan, “Kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara maksimal karena Denpal Divif 2 Kostrad yang mempunyai komitmen dan tanggung jawab untuk melakukan yang terbaik dalam mendukung tugas pokok Divif 2 Kostrad beserta Satuan Jajarannya”, ujarnya.
♞ Divif 2 Kostrad
✬ Lawan 'Agresi Rusia' Denmark akan memimpin Grup 1 Armada Tetap Atlantik Utara NATO (SNMG1) pada 2018 mendatang. [Istimewa] ✮
Angkatan Laut (AL) Denmark akan memimpin salah satu dari dua armada asing NATO, Armada Tetap Atlantik Utara NATO Grup 1 (SNMG1), mulai tahun 2018. AL Denmark akan memainkan peran kunci di daerah di mana AL Rusia juga berlayar dan karena itu dianggap layak mendapat perhatian dari NATO.
Menteri Pertahanan Denmark Claus Hjort Frederiksen menjelaskan meningkatnya kebutuhan kehadiran Denmark di Laut Baltik, dengan alasan dugaan penumpukan militer Rusia.
"Laut Baltik menjadi zona yang semakin penting di tengah eskalasi Rusia. Di sana kita dapat melihat bahwa kita memerlukan kehadiran yang lebih kuat di wilayah kita sendiri," Claus Hjort Frederiksen seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (5/5/2017).
"Ini adalah pernyataan kepercayaan untuk AL Denmark, tapi ini juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan Angkatan Laut," tambahnya.
Menurut Frederiksen, laporan mengenai Rusia menunjukkan peningkatan risiko keamanan bagi Denmark. Dia juga mengatakan bahwa sangat penting kehadiran armada, sehingga Rusia dan "orang lain" tahu bahwa setiap provokasi akan menimbulkan konsekuensi.
NATO memiliki dua angkatan laut tetap, yang disebut SNMG1 dan SNMG2. SNMG1 beroperasi di Atlantik Timur dan Laut Baltik, sementara yang terakhir beroperasi di Laut Mediterania.
SNMG1 terdiri dari beberapa kapal perusak dan kapal fregat, dengan anggota dari AL Kanada, Jerman, Belanda, dan AS dimana masing-masing menyumbang satu kapal secara permanen. Mereka bergabung secara berkala dengan kapal dari angkatan laut Italia, Belgia, Denmark, Norwegia, Polandia, Portugal, dan Spanyol. (ian)
✈ Tulang Punggung Perawatan Pesawat di Lanud Halim CN235 nomor ekor A-2304 di Skadron Teknik 021. [Roni Sontani]
Skadron Teknik (Skatek) 021 berperan sebagai tulang punggung perawatan dan penyiapan pesawat yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Skadron ini melaksanakan perawatan tingkat sedang semua pesawat dari empat skadron udara yang ada di Lanud Halim. Yakni Skadron Udara 2 (Angkut Sedang), Skadron Udara 31 (Angkut Berat), Skadron Udara 17 (VIP/VVIP fixed wing), dan Skadron Udara 45 (VIP/VVIP rotary wing).
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Fadjar Prasetyo menyatakan, atas perannya tersebut Skatek 021 merupakan satuan yang sangat strategis. Skadron ini bertanggung jawab dalam mempertahankan dan meningkatkan kesiapan pesawat.
Terkait program zerro accident yang dicanangkan TNI Angkatan Udara, lanjut Fadjar, para perwira teknik dan anggota Skatek 021 dituntut dapat menunjukkan profesionalismenya dalam bekerja.
“Harus profesional, bekerja sesuai dengan technical order, petunjuk yang ada, serta sesuai dengan SOP (standard operating procedure) sehingga menghasilkan pesawat yang baik dan serviceable,” kata Danlanud Halim saat ditanya wartawan seusai memimpin upacara serah terima jabatan Danskatek 021 dari Letkol Tek Ruhimat (AAU 1996) kepada Letkol Tek Johny Marlon Runtuwene (AAU 1997) di Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Akan halnya Skadron Teknik 021, satuan yang memiliki motto “Kami Jamin Anda di Udara” ini tergabung di Lanud Halim Perdanakusuma sejak 1960-an. Saat itu skadron ini bernama Skadron Teknik Nomor 1. Pada 17 Mei 1966, Skadron Teknik Nomor 1 diubah namanya menjadi Skadron Teknik 021.
Author: Roni Sontani
P-3C Orion Japan Navy ★
Jepang berencana untuk mendonasikan pesawat patrolinya ke Malaysia. Pesawat ini sudah dipensiunkan dari operasinya.
Kerja sama antara kedua negara ini menjadi salah satu dari banyak kerja sama pertahanan demi melawan sikap agresif dari Tiongkok.
Tiongkok mengklaim kedaulatan dari hampir seluruh wilayah Laut China Selatan yang dianggap strategis. Negara seperti Tiongkok, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam dan Taiwan juga mengklaim kedaulatannya.
“Merespon permintaan dari Malaysia, Jepang berencana untuk memberikan pesawat patroli P-3C,” sebut pihak Kementerian Pertahanan Jepang, seperti dikutip AFP, Jumat 5 Mei 2017.
Parlemen Jepang saat ini berencana mengeluarkan aturan yang bisa mengizinkan Negeri Sakura menyediakan peralatan militer ke negara lain.
“Malaysia akan menjadi negara pertama yang diuntungkan saat aturan itu diloloskan,” sebut Nikkei.
Jepang berencana untuk mendonasikan pesawat patrolinya ke Malaysia. Pesawat ini sudah dipensiunkan dari operasinya.
Kerja sama antara kedua negara ini menjadi salah satu dari banyak kerja sama pertahanan demi melawan sikap agresif dari Tiongkok.
Tiongkok mengklaim kedaulatan dari hampir seluruh wilayah Laut China Selatan yang dianggap strategis. Negara seperti Tiongkok, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam dan Taiwan juga mengklaim kedaulatannya.
“Merespon permintaan dari Malaysia, Jepang berencana untuk memberikan pesawat patroli P-3C,” sebut pihak Kementerian Pertahanan Jepang, seperti dikutip AFP, Jumat 5 Mei 2017.
Parlemen Jepang saat ini berencana mengeluarkan aturan yang bisa mengizinkan Negeri Sakura menyediakan peralatan militer ke negara lain.
“Malaysia akan menjadi negara pertama yang diuntungkan saat aturan itu diloloskan,” sebut Nikkei.
Namun tidak diketahui berapa banyak P-3C milik Jepang akan dilepas. Pasukan bela diri Jepang saat ini memiliki 60 pesawat P-3C dan berencana untuk mengganti pesawat yang sudah memiliki 15.000 jam terbang.
Terkesan dengan Pemerintah
Sejumlah prajurit TNI Yonif Raider 700 bersiap saat pemberangkatan pasukan TNI penjaga perbatasan RI-Papua Nugini di Pelabuhan Sukarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, 29 Juni 2016. [Antara/Yusran Uccang] ★
Salah satu tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Yusup Aninam menyerahkan diri di Rumah Jabatan Bupati, kabupaten Kep. Yapen, Papua, Jumat (5/5). Yusup menyerahkan diri kepada Momandan Kodim (Dandim) 1709/Yawa Letkol Inf Sat Hari Wibowo bersama Bupati Kabupaten Kep. Yapen dan Wakapolres Yapen.
Saat penyerahan diri, Yusup menyerahkan pula satu pucuk senjata rakitan dan 6 butir munisi kaliber 5,56 mm. Yusup bergabung dalam kelompok Fernando Worabay yang berbasis di Kampung Sasawa.
Penyerahan diri itu disampaikan Kadispenad Kolonel Arm Alfret Denny Tuejeh di Jakarta, Jumat (5/5/. Ia menjelaskan kembalinya Yusuf Aninam kedalam kehidupan normal dalam lingkungan masyarakat tidak lepas dari langkah-langkah pendekatan yang dilakukan oleh Kodim 1709/Yawa bersama sama dengan pemerintah daerah melalui kegiatan-kegiatan positif yang membangun masyarakat.
Kegiatan-kegiatan seperti itu dimulai sejak pelaksanaan TMMD ke-96 sampai dengan saat ini TMMD ke-98 di Kampung Sasawa. Kemudian melalui penggalangan dan pendekatan keagamaan yang dilakukan oleh Dandim 1709/Yawa secara terus-menerus sehingga yang bersangkutan tergugah hatinya untuk kembali kepangkuan Ibu Pertiwi.
Selain pendekatan tersebut, berkat program yang digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memerintahkan untuk memanggil putra daerah untuk melaksanakan kegiatan Karya Wisata Nusantara Bersatu yang dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur melalui Serbuan Teritorial. Terpilihlah 4 putra-putra Papua dari Kampung Sasawa yang diberangkatkan oleh Dandim 1709/Yawa, sehingga menambah kepercayaan masyarakat kepada TNI dan Pemerintah, salah satunya yaitu Bapak Aninam.
"Saya terharu melihat apa yang Pemerintah dan TNI lakukan selama ini kepada masyarakat Papua dalam membangun daerah ini lebih baik lagi. Sudah 18 tahun saya dibutakan dengan bergabung dengan kelompok yang tidak sepaham dengan NKRI,” tutur Aninam.
Dandim bersama Wakapolres menjamin keamanan pak Aninam dalam menjalani kehidupan secara normal menjadi seorang nelayan dan akan kembali ke Kampungnya di Kainui Distrik Angkaisera Kab. Kep. Yapen. Serta Pemerintah Daerah dalam hal ini Bapak Tony Tesar akan memberikan bantuan kepada Aninam untuk modal usaha menjalani kehidupan sebagai nelayan.
KRI Siwar-646 [Joko S] ★
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Siwar-646 salah satu unsur KRI di bawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menemukan Kapal Yacht Sunrise berbendera Singapura dilaporkan los kontak sejak Selasa (2/5/2017).
Kapal yang berangkat dari Batam menuju Tambelan sejak Minggu (29/4/2017) telah ditemukan oleh unsur patroli TNI AL KRI Siwar-646 salah satu unsur di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Guspurlaarmabar), Kamis (4/5).
Menurut Danlantamal IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Ribut Eko membenarkan Kapal Yacht Sunrise berbendera Singapura ditemukan KRI Siwar-646 pada Posisi 01 18 517 U – 104 58 544 T beserta 5 ABK dalam keadaan aman, saat ini kapal sedang di towing menuju Nongsa, Batam.
Selain itu berdasarkan laporan yang diterima Jajaran TNI AL dan Lantamal IV satu kapal terpisah dari rombongan kapal lainnya, selanjutnya informasi tersebut disebar keseluruh unsur patroli TNI AL dan pos TNI AL terdekat dibantu dengan unsur Patroli udara dari Wing Udara-2 untuk melaksanakan pencarian dan berhasil diselamatkan, sampai berita ini diturunkan penemuan tersebut sedang dikoordinasikan dengan Guspurlabar, jelas Danlantamal IV Tanjungpinang.
“Sebelumnya 3 kapal Yacht lainnya yang merupakan satu rombongan dengan kapal Yacht Sunrise yakni Katrianne, Ximula dan Nirvana 8 sudah sampai pada Senin (1/5/2017) sedangkan Yacht Sunrise dikabarkan terpisah dan los kontak”.
Dari informasi laporan sementara penemuan kapal Yatch Sunrise penumpang ada lima orang di antaranya James Boey Chuen Yong (41), Tan Swan Ang Kenneth (42), Lee Shao Yi (37), Lee Yeow Kuan Eddy (54), Goh Ee Kiat (52) yang merupakan warga negara Singapura saat ini dalam keadaan sehat.
Danlantamal IV Tanjungpinang juga telah memerintahkan KAL Mapoor untuk membantu pengamanan dan proses pengawalan ke Nongsa Batam dan dibantu Lanal Batam. (dispen koarmabar/sir)
First accident, Photo handout of the Naval Forces Western Mindanao shows that the BRP-Tarlac (LD-601) suffered minor damage in her right forward bulwark and side ramp after a foreign-owned tanker bumped the Navy boat on Tuesday. (NFWM photo) ★
I hate to be the bringer of bad news, but there are initial reports that the BRP Tarlac had been involved in an accident with the BRP Del Pilar at the Manila South Harbor.
Reportedly the Del Pilar hit either the Port or Starboard Quarter (meaning the rear area of the ship) resulting in a small hole measuring 19" x 5".
This is the second accident involving the Tarlac, good thing that it is just minor also. If anybody are near the Manila South Harbor area, kindly share your pics of the damaged area if you can.
Hopefully we can get official or media confirmation of this in the next couple of days.
“Sehingga kalau sekarang pun TNI ingin memperkuat posisinya dalam percaturan ASEAN saja, dengan memperkuat alutsista (alat utama sistem persenjataan), itu sebenarnya bukan dalam rangka menghadapi ancaman-ancaman agresi.”
Begitulah kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Jend TNI Purn Wiranto ketika menjelaskan mengenai penguatan posisi tawar dalam diplomasi, khususnya di tingkat ASEAN.
Pembelian alutsista dengan teknologi canggih, menurut mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan RI itu, selain untuk kepentingan dalam operasional patroli dalam negeri, adalah agar Indonesia tidak dipandang remeh oleh negara lain.
Menurutnya, pengembangan alutsista tidak untuk persiapan perang. Karena ancaman perang dengan negeara lain, hingga saat ini masih belum ada.
Hal tersebut dinyatakan dalam acara pertemuan para petinggi universitas/kampus bertajuk “Coffee Morning” di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), jalan Medan Meredeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).
Dalam acara tersebut hadir beberapa pembantu rektor dan wakil rektor dari universitas sejabodetabek, di antaranya: Universitas Nasional, Universitas Pertahanan, dan Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah.
Southeast Asia submarine [Thanasak Saisood] ★
A Düsseldorf-based newspaper, Handelsblatt, has reported that ThyssenKrupp, a steel company that also produces underwater craft, and a Turkish partner are in negotiations to partner up to take part in Indonesia's submarine project.
According to the report, ThyssenKrupp Marine System (TKMS), a subsidiary of the steel company which established a regional office in Turkey in 2013 to reinforce its operations, and a Turkish company, whose name has not been officially revealed, are planning to bid for the Indonesia's submarine project.
The joint move comes as competition with the TKMS's French rival DCNS as well as Chinese and South Korean companies that are also expected to submit proposals for the project.
Despite the fact that the name of the Turkish partner remains undisclosed, it had been previously reported last month that Turkey's Gölcük Shipyard in Kocaeli province submitted a proposal to the Indonesian army for a Type 214 submarine. According to the reports, the Gölcük Shipyard will host a group of officials coming from the Indonesian capital, Jakarta.
For almost the past 50 years, the Turkish navy has been ordering submarines from the Ruhr Group's shipyards, which today operates under TKMS.
Despite the growing displeasure, Turkey is now expected to cooperate with the TKMS to enter the export business. Together they want to sell submarines to Indonesia, according to the German newspaper, which is believed to have received the Intel from industry insiders.
ThyssenKrupp, which has operations in component technology, elevator technology, and the steel and materials industries, has been operating in Turkey since the late 19th century as the company's ancestor Krupp was active in the country in 1868.
Moreover, Blohm + Voss, the company that built Mustafa Kemal Atatürk's yacht Savarona, was a ThyssenKrupp Group company.
The group's activities focus on the supply of components for the Turkish automotive industry, plant technology and recycling facilities as well as passenger transportation systems including elevators, escalators, moving walkways and passenger boarding bridges.
ThyssenKrupp Marine Systems, with premises in Germany, is part of the Business Area Industrial Solutions of the ThyssenKrupp Group. The company participates in projects with the products in the inventory of ThyssenKrupp Marine Systems and provides systems, spare parts and service support to the Turkish Naval Forces Command.
Kapal Liman Rusia tenggelam di Selat Bosphorus setelah bertabrakan dengan kapal berbendera Togo. [Istimewa] ★
Penyelidik militer Rusia telah meluncurkan sebuah operasi untuk menyelamatkan peralatan rahasia dari kapal Armada Laut Hitam Liman dalam waktu dua minggu. Demikian yang dikatakan sebuah sumber di militer Rusia.
Sumber tersebut mengatakan empat kapal induk dan kapal penyelamatan Laut Hitam Rusia berada di sekitar tempat Liman tenggelam di Selat Bosphorus.
"Pekerjaan penyelam militer dimulai beberapa hari setelah kejadian, pekerjaan ini berlanjut sampai sekarang, tergantung pada cuaca, pekerjaan para penyelam bisa berlangsung dalam satu atau dua minggu," tutur sumber tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (4/5/2017).
Kapal penelitian Liman bertabrakan dengan sebuah kapal berbendera Togo 40 kilometer (25 mil) dari Selat Bosphorus pekan lalu. Akibat tabrakan tersebut lambung kapal pecah. Seluruh awak yang berjumlah 78 anggota berhasil diselamatkan.
"Dua kapal bertabrakan satu adalah kapal Rusia, satu kapan dengan bendera Togo. Semua awak kapal kedua kapal diselamatkan, tidak ada korban," kata penjaga pantai Turki.
"Semua anggota awak kapal penelitian Armada Laut Hitam Rusia yang lambungnya bocor di dekat Selat Bosphorus telah diselamatkan," sambungnya. (ian)
Dibiarkan Merana Helikopter AW101 nomor ekor H-1001. Belum jelas nasibnya, helikopter ini masih disimpan di Skadron Teknik 021 Lanud Halim. [Roni Sontani] ★
Ibarat anak yang tidak diakui bapaknya, helikopter semata wayang AW101 yang dibeli oleh TNI Angkatan Udara dan sempat menjadi pemberitaan yang membahana di negeri ini, hingga saat ini masih dibiarkan merana teronggok di Skadron Teknik (Skatek) 021, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Angkasa melihat helikopter bepenampilan gres ini Rabu (3/5/2017) di tempat awal (Skatek 021) ketika dulu heli buatan pabrik Leonardo Helicopters, Inggris ini masih diberi pembatas garis polisi.
KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat dikonfirmasi Angkasa perihal nasib heli AW101 yang sudah dibeli TNI AU namun belum juga diserahterimakan dari pihak pabrikan kepada TNI AU mengatakan kalau kelengkapan yang ada di helikopter tersebut belum sesuai kontrak. “Belum sesuai kontrak, jadi belum bisa diterima,” ujar Hadi Tjahjanto beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Aeronautika Marsma TNI Dento Priyono saat ditanya Angkasa pada pelaksanaan Dirgantara Expo 2017 di Jakarta, pun memberikan jawaban yang sama. “Belum sesuai kontrak,” ujarnya. Ketika ditanya lebih lanjut apa misalnya yang belum sesuai kontrak itu, ia mengatakan soal cargo door. “Cargo door, pintu samping belum sesuai,” ujar Dento.
TNI AU semasa KSAU Marsekal Agus Supriatna membeli satu heli angkut berat AW101 dari AgustaWestland (Leonardo Helicopters), Inggris. Diberitakan harga heli tersebut adalah 55 juta dolar AS mencakup suku cadang selama dua tahun, beragam kelengkapan heli, dan pelatihan kru. Awalnya TNI AU akan membeli helikopter AW101 untuk helikopter kepresidenan, namun Presiden Joko Widodo sendiri kemudian menyatakan masih belum membutuhkan helikopter baru.
Pemberitaan lain menyebut, heli AW101 yang dibeli TNI AU merupakan heli bekas India yang tidak jadi dibeli Negeri Bollywood. Atas berita tersebut, Head of Region Leonardo Helicopters, Lorenzo Pariani, menyatakan kalau heli untuk Indonesia ini bukan heli bekas untuk India. “Bukan bekas India,” ujar Pariani di pabrik Leonardo Helicopters, Yeovil, Inggris, Januari lalu. Di pabrik tersebut, Lorenzo dan para pejabat Leonardo Helicopters pun mengajak Angkasa berkeliling melihat jalur produksi heli AW101.
AW101 dikirimkan dari Inggris ke Indonesia menggunakan pesawat angkut kargo komersial An-124 pada 30 Januari 2017. Helikopter berkapasitas 39 penumpang ini selanjutnya direncanakan melakukan uji terbang di Indonesia pada 6 Februari. Bukannya terbang, heli malah kemudian “dikerangkeng” dan diberi garis polisi.
Pada 16 Februari, garis polisi dicabut dan heli sempat diuji terbang beberapa sorti oleh pilot uji dari Leonardo Helicopters didampingi pilot uji heli TNI AU. Karena heli tidak kunjung diserahterimakan juga, tim dari Leonardo Helicopters yang sudah berhari-hari di Indonesia pun kembali ke Inggris. Dan, helikopter AW101 yang sudah diberi warna TNI AU dengan nomor ekor H-1001 itu pun kini masih menunggu nasibnya. “Masih dalam proses penyelesaian,” kata Kadispenau Marsma TNI Jemi Trisonjaya saat dikonfirmasi Angkasa hari ini mengenai perkembangan heli AW101.
Author: Roni Sontani
✈️ Akan Digelar di Lombok✈️ Komodo Exercise 2016 [TNI AL]
Sebanyak 50 kapal perang dari berbagai negara di dunia akan berlabuh di Pulau Lombok. Kedatangan kapal-kapal perang itu adalah dalam rangka memeriahkan acara Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-3 tahun 2018. Direncanakan sebanyak 38 negara akan turut ambil bagian pada event internasional tersebut.
Komandan Gugus Tempur Armatim, Kolonel Laut Pelaut Rahmad Jayadi menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan bulan Mei 2018. Bulan Mei dipilih karena cuaca diperkirakan sudah membaik sehingga kegiatan bisa dilaksanakan dengan lancar di laut.
”Kalau sudah cuaca bagus, hujan berkurang, apapun yang kita inginkan dengan pemda bisa berjalan dengan baik,” katanya.
MNEK merupakan kegiatan yang diadakan TNI Angkatan Laut dalam dua tahun sekali berskala internasional, dengan mengundang angkatan laut dari seluruh dunia. Antara lain dari Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan dan sebagainya.
Pada tahun sebelumnya kegiatan diadakan di Padang sekitar 23 negara dengan 50 kapal perang, dan diharapkan di Lombok jumlah kapal perang yang datang bisa mencapai 50 kapal perang lagi. Dari 50 kapal itu diperkirakan jumlah tentara yang akan dibawa mencapai 8.000 orang.
”Jadi ini latihan tapi bukan latihan untuk perang-perangan, tidak,” katanya.
Ia menjelaskan, latihan yang dilakukan lebih pada kerja sama sambil mengenalkan area perbatasan Indonesia kepada negara lain. Tema latihan adalah Transnational Organized Crime (TOC). Jadi membahas bagaimana menanggulangi kejahatan lintas negara.
”Kami mantap untuk memilih Lombok dengan harapan dapat memberi nuansa positif bagi perkembangan pariwisata NTB,” kata Mabesal Kolonel Laut (P) Irvansyah.
Dijelaskannya, MNEK memiliki makna strategis untuk mempromosikan kedaulatan wilayah laut Indonesia melalui kemitraan AL di dunia. Dengan kerangka latihan nonkombatan serta mengangkat potensi daerah. Demi kelancaran acara, pihak TNI AL telah melakukan survei di beberapa tempat, termasuk orientasi terkait kedalaman laut yang akan dijadikan sebagai lokasi acara.
Berbagai rangkaian angkaian acara direncanakan akan turut memeriahkan gelaran MNEK ke-3. Seperti kirab budaya yang menampilkan potensi budaya daerah, karya bhakti, city tour, medical civil action, pameran kapal dan peralatan perang, juga fun run serta fun bike. Dan sebagai penanda historikal bahwa kegiatan ini sudah berlangsung di Lombok, nantinya akan didirikan monument MNEK ke-3.
Sementara itu, Sekda NTB H Rosiady Sayuti menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan emas yang sangat dinantikan NTB. Sebab event tersebut pasti akan menarik bagi banyak pihak. Di samping sebagai ajang promosi wisata daerah, ada nilai edukasi yang dapat diperoleh pelajar melalui kegiatan seperti itu.
”Saya yakin masyarakat NTB akan sangat antusias menyaksikan dari dekat ketangguhan prajurit angkatan laut dari berbagai negara,” ungkapnya optimis.
Karenanya, Sekda mengajak seluruh pihak, untuk bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini, mengemas konsepnya sebaik mungkin agar mampu menarik perhatian dan minat wisatawan sebanyak-banyaknya. Ia juga menyatakan kesiapan Pemprov untuk mendukung kegiatan itu.
✈️ Pesawat Hawk TNI AU [TNI AU]
Lanud Supadio mengirim dua flight pesawat tempur Hawk 100/200 “Elang Flight dan Jonga Flight” dari Skadron Udara 1 ke Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru Riau, Selasa (2/5/2017).
Keberangkatan dua pesawat “Elang besi” bumi khatulistiwa ini dalam rangka melaksanakan latihan profesiensi “weapon delivery” atau latihan penembakan dari udara ke sasaran yang ada di darat.
Danskaron Udara 1, Letkol Pnb Agung Indrajaya memimpin langsung pelaksanaan latihan.
Pelaksanaan latihan ini adalah meningkatkan progfesionalitas penerbang dalam hal melakukan penembakan dari udara ke darat sehingga hasil perkenaan sasaran lebih presisi, baik penembakan menggunakan roket, bom maupun senjata mesin.
“Sasaran pelaksanaan latihan ini adalah meningkatkan proesionalitas penerbang khususnya melaksanakan weapon delivery atau kita tag sasaran dari air to ground, dengan semakin seringnya melatihkan weapon delivery ini maka hasil tembakan akan semakin presisi baik menggunakan roket, bom maupun gun,” ujarnya.
Ia menjelaskan pelaksanaan latihan weapon dilevery selama satu minggu ke depan. Seluruh penerbang akan melaksanakan latihan penembakan menggunakan roket, bom dan gun di daerah latihan Lanud Roesmin Njurjadin tepatnya di Air Weapon Range (AWR) Siabu, Riau.
“Seluruh personel penerbang, pada latihan ini juga diikuti oleh sejumlah personel teknik dan personel pendukung lainnya, yang berangkat dari Lanud Supadio menggunakan pesawat C-130 Herkules TNI AU,” tukasnya.
" Indah pada waktunya atau Kentang selamanya "Hubungan Indonesia dan Rusia merupakan hubungan yang bersifat strategis. Oleh karenanya Rusia sangat memahami hubungan yang telah terjalin ini, khususnya yang berkaitan dengan kontrak-kontrak yang sedang berjalan maupun yang akan berjalan diantara kedua negara.
Demikian dikatakan Deputi Dirut Rosoboronexport Mr. Sergey Goreslavsky saat bertemu dengan Sekjen Kemhan Laksdya TNI Dr. Widodo di kantor Sekjen Kemhan Jakarta, Rabu (3/5). Dalam pertemuan tersebut Deputi Dirut Rosoboronexport mengungkapkan bahwa tugas utama delegasi Rusia yang hadir ke Kemhan saat ini adalah untuk membahas bagaimana menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan dengan segera.
Lebih lanjut dikatakan delegasi Rusia bahwa dalam pengadaan proyek Sukhoi SU-35 telah melewati beberapa tahapan. Namun ada satu tahapan yang belum direalisasikan yaitu Sidang Tim Evaluasi Pengadaan (TEP). Diharapkan hal tersebut dapat direalisasikan dalam waktu dekat, mengingat kerjasama ini merupakan “Pilot Project” bagi Rusia. Hal ini dikarenakan banyaknya ketentuan baru yang menyertai proyek pengadaan SU-35 ini seperti komponen off–set, imbal dagang dan pendanaan.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen mengatakan bahwa kehadiran delegasi Rusia di Kemhan saat ini menunjukkan keseriusan kedua negara untuk membangun kerjasama. Keseriusan Rusia terhadap pembangunan kerjasama alutsista Indonesia tidak hanya ditunjukkan saat ini saja tetapi sejak perang kemerdekaan Indonesia.
Terkait dengan pengadaan SU-35, Sekjen menjelaskan bahwa tahapan yang belum sempat terealisasi yaitu TEP karena Kemhan masih menunggu kepastian dari Kementerian Perdagangan terkait dengan imbal dagang dan Transfer of Technologi (ToT). Untuk itu Sekjen Kemhan berharap semua pihak yang terkait dapat membantu proyek ini agar dapat segera terwujud, seperti TNI AU, Kementerian Perdagangan dan Rosoboronexport Rusia. Tentunya sesuai dengan kapasitas dan fungsinya masing-masing.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut selain pejabat Kemhan dan Kemlu, juga hadir diantaranya Atase Pertahanan Rusia untuk Indonesia Mr. Nikolay Nikolayuk, Deputi Dirut Rostec Mr. Yuri Maakev dan Perwakilan Rostec di Indonesia Mr. Michael Korotaev.
Diantara delegasi Rusia yang hadir saat ini merupakan anggota working group untuk imbal dagang. Direncanakan setelah malakukan pertemuan dengan Sekjen Kemhan, delegasi Rusia juga akan melakukan pertemuan dengan pimpinan di Kementerian Perdagangan. (ERA/SGY)