Berantas Aksi Teror di Laut Kasarmatim Laksma TNI I.N.G Ariawan, mewakili Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, menyaksikan acara puncak Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmatim 2017 di Dermaga Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur, 11/08/2017.
Latihan dengan sandi “Jala Gebah-17″, dipimpin Komandan Satuan Tugas (Satgas) Latihan Kolonel Laut (P) Slamet Hariono yang sehari – hari menjabat Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmatim (Satrolarmatim).
Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Koarmatim 2017 ini untuk menguji kesiapsiagaan operasional Koarmatim dalam melaksanakan tugas mengatasi kontra radikalisme, aksi terorisme dan deradikalisasi di laut wilayah timur perairan Yurisdiksi Indonesia.
Adapun kronologisnya, Distress signal dari kapal MT. Sangatta yang diperankan KRI Teluk Banten-516 diperairan Balikpapan menunjukkan tanda tindakan perompakan oleh kelompok teroris. Selanjutnya Patkamla Lamaru melaksanakan penyelidikan terhadap info distress signal tersebut. Kapal sasaran MT. Sangatta lego pada posisi 01°16’04 S – 116°48’15” T.
Dengan sigap kapal jajaran Koarmatim yaitu KRI FKO-368, KRI LAM-374, KRI PDG-801, KRI HBS-382 mendekati kapal sasaran MT. Sangatta yang berjarak 300 yard. Usai KRI FKO-368 melaksanakan pengelabuan, Heli HU-420, Sea Rider yang membawa Tim VBSS dari Satkopaska melaksanakan boarding fast rope dikapal sasaran MT. Sangatta dan Heli HU-420 leaving holding.
Selain itu, Pesud U-625 yang membawa Prajurit Satkopaska melaksanakan terjun tempur (Junpur). Man Over Board (MOB) juga dilaksanakan oleh Basarnas untuk melaksanakan evakuasi medis laut. Setelah tim VBSS menguasai Deck selanjutnya tim menggunakan Heli HU-420 melaksanakan stabo menuju dermaga semayang Balikpapan. KRI PDG-801 mengevakuasi tawanan serta korban yang meninggal dan luka – luka.
Tim SR Basarnas kemudian melaksanakan evakuasi korban dengan larkin / crane didermaga dan diterima oleh tim medis darat untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit terdekat RS. Bhayangkara Balikpapan.
Unsur-unsur KRI yang terlibat dalam Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmatim diantaranya, KRI Frans Kaisepo (FKO) – 368, KRI Lambung Mangkurat (LAM) – 374, KRI Hasan Basri (HBS) – 382, KRI Teluk Banten (TBT) – 516, KRI Pandrong (PDG) – 801, KRI Tatihu (TTH) – 853, serta Unsur Laut lainnya dari Patkamla Lamaru, Patkamla Muara Pegah, SR Basarnas, Patrol Pertamina, Kapal Patroli 2015 dan 2012 Polair Polda Kaltim, SR TNI AD, RHIB, KPLP,KSOP, PB..Mandau ISPS Code Patrol Boat, dan unsur udara U – 615 dan HU – 420.
Hadir pada acara ini Komandan Guspurlatim Laksma TNI Rahcmad Jayadi, Tim penilai dan pengendali yang diketuai Brigjen TNI Awaluddin, Wadirlat Marsma TNI Timbang Sembiring beserta staf dari Kodiklat TNI dan Ops Mabes TNI, Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian, Wadan Satgas Kolonel Laut (P) Ashari Alamsyah, Walikota Balikpapan Bapak H.M Rizal Efendi, Staf Ahli Bidang Polhukam, para pejabat TNI dan Polri serta pejabat Forkopimda Balikpapan. (Dispen Koarmatim)
Latihan dengan sandi “Jala Gebah-17″, dipimpin Komandan Satuan Tugas (Satgas) Latihan Kolonel Laut (P) Slamet Hariono yang sehari – hari menjabat Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmatim (Satrolarmatim).
Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Koarmatim 2017 ini untuk menguji kesiapsiagaan operasional Koarmatim dalam melaksanakan tugas mengatasi kontra radikalisme, aksi terorisme dan deradikalisasi di laut wilayah timur perairan Yurisdiksi Indonesia.
Adapun kronologisnya, Distress signal dari kapal MT. Sangatta yang diperankan KRI Teluk Banten-516 diperairan Balikpapan menunjukkan tanda tindakan perompakan oleh kelompok teroris. Selanjutnya Patkamla Lamaru melaksanakan penyelidikan terhadap info distress signal tersebut. Kapal sasaran MT. Sangatta lego pada posisi 01°16’04 S – 116°48’15” T.
Dengan sigap kapal jajaran Koarmatim yaitu KRI FKO-368, KRI LAM-374, KRI PDG-801, KRI HBS-382 mendekati kapal sasaran MT. Sangatta yang berjarak 300 yard. Usai KRI FKO-368 melaksanakan pengelabuan, Heli HU-420, Sea Rider yang membawa Tim VBSS dari Satkopaska melaksanakan boarding fast rope dikapal sasaran MT. Sangatta dan Heli HU-420 leaving holding.
Selain itu, Pesud U-625 yang membawa Prajurit Satkopaska melaksanakan terjun tempur (Junpur). Man Over Board (MOB) juga dilaksanakan oleh Basarnas untuk melaksanakan evakuasi medis laut. Setelah tim VBSS menguasai Deck selanjutnya tim menggunakan Heli HU-420 melaksanakan stabo menuju dermaga semayang Balikpapan. KRI PDG-801 mengevakuasi tawanan serta korban yang meninggal dan luka – luka.
Tim SR Basarnas kemudian melaksanakan evakuasi korban dengan larkin / crane didermaga dan diterima oleh tim medis darat untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit terdekat RS. Bhayangkara Balikpapan.
Unsur-unsur KRI yang terlibat dalam Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmatim diantaranya, KRI Frans Kaisepo (FKO) – 368, KRI Lambung Mangkurat (LAM) – 374, KRI Hasan Basri (HBS) – 382, KRI Teluk Banten (TBT) – 516, KRI Pandrong (PDG) – 801, KRI Tatihu (TTH) – 853, serta Unsur Laut lainnya dari Patkamla Lamaru, Patkamla Muara Pegah, SR Basarnas, Patrol Pertamina, Kapal Patroli 2015 dan 2012 Polair Polda Kaltim, SR TNI AD, RHIB, KPLP,KSOP, PB..Mandau ISPS Code Patrol Boat, dan unsur udara U – 615 dan HU – 420.
Hadir pada acara ini Komandan Guspurlatim Laksma TNI Rahcmad Jayadi, Tim penilai dan pengendali yang diketuai Brigjen TNI Awaluddin, Wadirlat Marsma TNI Timbang Sembiring beserta staf dari Kodiklat TNI dan Ops Mabes TNI, Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian, Wadan Satgas Kolonel Laut (P) Ashari Alamsyah, Walikota Balikpapan Bapak H.M Rizal Efendi, Staf Ahli Bidang Polhukam, para pejabat TNI dan Polri serta pejabat Forkopimda Balikpapan. (Dispen Koarmatim)
♞ TNI AL