Sabtu, 23 September 2017

Ungkapan Panglima TNI Terkait Adanya Institusi Akan Beli 5000 Senjata

Gatot Nurmantyo

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melontarkan pernyataan yang menggemparkan. Di hadapan para purnawirawan jenderal menyatakan, ada ada institusi non militer yang berupaya mendatangkan 5000 pucuk senjata secara ilegal, dan itu mencatut nama Presiden Jokowi.

Hal itu diungkapkan Gatot saat acara silaturahim dengan para purnawirawan jenderal TNI di aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017). Rekaman suara pernyataan ini pun beredar di media sosial. “Ada kelompok institusi yang akan beli 5000 pucuk senjata, bukan militer,” kata Panglima.

Dalam pertemuan dihadiri para senior jenderal (purn) TNI, seperti Menko Polhukam Wiranto yang juga mantan Panglima TNI, mantan Wapres RI Tri Sutrisno, Laksamana (purn) TNI Purn Widodo AS, Laksamana (purn) TNI Agus Suhartono. Selain itu hadir juga Prabowo Subianto, Sutiyoso, Agung Gumelar, hingga mantan Menko Polhukam Tedjo Edhy.

Menurut Panglima, isntitusi tersebut mencatut nama Presiden Jokowi. “Memakai nama Presiden. Seolah-olah dari Presiden yang berbuat, padahal saya yakin itu bukan presiden. Informasi yang saya dapat kalau tidak A1 tidak akan saya sampaikan di sini,” ungkapnya.

Jenderal Gatot juga menegaskan, tidak boleh ada institusi di Indonesia yang memiliki senjata selain TNI dan Polri. “Dan polisi pun tidak boleh memiliki senjata yang bisa menembak tank dan bisa menembak pesawat dan bisa menembak kapal, saya serbu kalau ada. Ini ketentuan,” ungkap Panglima.

   Poskota  

Wiranto Ingin Barter Sukhoi Selesai Desember

SU 35 Rusia [precise3Dmodeling]

Indonesia akan melakukan pembelian 11 jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia dengan mekanisme imbal dagang. Setengah harganya bakal dibarter dengan hasil kebun Indonesia. Wiranto ingin agar proses perjanjian jual-beli selesai pada Desember 2017 nanti.

Masih dalam proses ini, mudah-mudahan Desember, ini kita juga bisa tandatangani untuk menambah armada Sukhoi Su-35 itu,” tutur Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan ini, di kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Untuk langkah awal, nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Rusia sudah ada. Harga 11 pesawat tempur itu adalah US$ 1,14 miliar atau setara Rp 15,16 triliun dengan kurs Rp 13.300/US$.

Dalam Undang-undang Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan dan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang, dalam kondisi seperti ini diatur, pihak penjual yakni Rusia harus setuju dengan skema imbal beli sebanyak 50 persen dari nilai kontrak. Artinya, 50 persen itu dibarter dengan hasil bumi Indonesia.

Tadi saya juga lapor Presiden (Joko Widodo) soal pembelian pesawat Sukhoi Su-35. Kita kan sudah berencana melengkapi alutsista kita, walaupun kemungkinan perang itu tipis, tetapi untuk menjaga wilayah kedaulatan maka kita perlu penguatan-penguatan alutsista,” kata Wiranto.

Syarat alih teknologi juga harus disetujui oleh Rusia. Indonesia harus diberi kesempatan membangun pabrik suku cadang Sukhoi, sehingga Indonesia bisa menjadi pusat pemasaran Sukhoi di wilayah Asia.

Kandungan lokal dalam Sukhoi juga diharuskan mencapai 85 persen dan bisa dicapai berangsur-angsur 10 persen selama lima tahun. Dan tentu saja, Rusia harus sepakat membarter Sukhoi dengan hasil bumi.

Jadi itu ya, banyak hal lagi yang kita persyaratkan untuk kita membeli. Dan mereka setuju ternyata. Kan mereka butuh,” kata Wiranto.

   detik  

35 Kapal Perang dan 12 Pesawat TNI AL Siap Ramaikan HUT ke-72 TNI

Ilustrasi

Sebanyak 35 Kapal perang dari TNI Angkatan Laut turut meramaikan pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI yang akan berlangsung pada 5 Oktober 2017 di Pantai Indah Kiat, Cilegon Banten.

Unsur-unsur kapal perang tersebut tergabung dalam Demo Latihan Gabungan Tempur Matra Laut yang sejak sehari yang lalu telah merapat di Cilegon, Banten.

Demo Latihan Gabungan Tempur Matra Laut melakukan Tactical Floor Game (TFG) yang dipimpin oleh Komadan Satgas Laksamana Pertama TNI Rahmad Jayadi, M.Tr (Han)., yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Guspurlaarmatim). TFG dihadiri oleh para komandan KRI yang masing-masing didampingi oleh Kepala Departemen Operasi (Kadepops) serta para pilot dan Copilot.

Rangkainan kegiatan TFG diawali oleh paparan dari Pusat Hidro-Oceanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) tentang situasi terkini di perairan Banten tempat demo, dan paparan dari syahbandar pelabuahan Indah Kiat dan Merak. Dalam TFG yang berlangsung di Lanal Banten ini, masing-masing kepala bidang (Kabid) terlibat untuk memantapkan skenario latihan yang sudah direncanakan. Bidang yang terlibat dalam demo tempur antara lain bidang UT Udara, demo laut, sailing pass, demo Pasukan Katak, dan pengamanan laut.

Unsur kapal perang yang terlibat dalam peringatan HUT ke-72 TNI antara lain, KRI Teluk Sampit-515, KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Mandar-514, KRI Tarakan-905, KRI Dewaruci, KRI Nanggala-402, KRI Nagapasa-403, KRI Lambung Mangkurat-374, KRI Untung Suropati-372, KRI Singa-651, KRI Ajak-653, KRI Hiu-634, KRI Tarihu-853, KRI Layaran-854, KRI Madidihang-855, KRI Terapang-648, KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Oswald Siahaan-354, KRI Yos Sudarso-353, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Fatahillah-361 dan KRI Surabaya-591. Sedangkan pesawat udara yang terlibat terdiri dari 2 pesawat Bonansa, 1 pesawat Casa,1 pesawat CN-235, 5 heli jenis Bell dan 3 heli jenis Bolkow.

   Poskota  

Jumat, 22 September 2017

[Video] Strategi Pengembangan Peralatan Militer Indonesia

✈️ Liputan CNNIndonesia memiliki sejumlah BUMN pabrik peralatan Militer. Sejatinya, BUMN-BUMN ini bisa meraup kue peningkatan anggaran pertahanan. Meski demikian, keterlambatan saat menggarap pesanan persenjataan, menjadi kendala bagi TNI dalam menjalankan tugasnya.


  ✈️ Youtube  

Pindad Pamerkan Panser Anti Udara Seharga Rp 15 Miliar di JCC

✈️ Kendaraan tempur terbaru milik Pindad itu mejeng di salah satu sudut area pameran IBD Expo di JCC Senayan. [detik]

Ajang tahunan Indonesia Business and Development Expo (IBD Expo) kembali digelar. IBD Expo ini diadakan di Jakarta Convention Center (JCC). Kegiatan ini juga diiringi dengan pameran produk dari perusahaan BUMN.

Tiap BUMN mencoba untuk mengenalkan produk dan jasa unggulan mereka ke masyarakat. Salah satu produk unggulan yang menarik minat pengunjung adalah panser milik PT Pindad (Persero). Sebagaimana diketahui Pindad adalah BUMN industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial.

Dalam gelaran IBD Expo kali ini, produk Pindad yang cukup menyedot perhatian adalah Panser Canon 20mm. Panser yang dilengkapai dengan senjata kaliber 20 mm ini terparkir di sudut area Hall B.

Foto: Canggihnya Panser Anti Pesawat Buatan BandungEngineering Divisi Teknologi Pengembangan Kendaraan Khusus Pindad Martin Ardianto mengatakan, panser seberat 14 ton tersebut merupakan jenis baru panser milik Pindad.

"Kalau ini kita baru prototype 100%, tapi ini sebenarnya sudah aktif, sudah serfitifikasi, tinggal peroduksi dan permintaan dari kesatuan," ujarnya di JCC, Jumat, (22/9/2017).

Martin menjelaskan, untuk produksi tanpa awal, Pindad akan memenuhi permintaan dari Kopassus. ke depannya, dia menjelaskan bahwa setiap angkatan akan memiliki Panser Canon 20 mm ini.

Foto: Canggihnya Panser Anti Pesawat Buatan BandungDia menambahkan, fungsi dari Panser Canon 20 mm dalam pertempuran diterjunkan untuk menghindari serangan udara. Oleh karena itu, panser ini dilengkapi dengan senjata berkaliber 20 mm.

"Kalau dalam perang lapis pertama itu tank, kedua ini (panser), kalau ini kalah ketemu sama tentara. jadi kalau tank biasanya perang antara tank. Kalau Panser Canon 20 mm sama pesawat," jelas dia.

Martin mengatakan, panser berkapasitas 7 kru ini akan dibrandol harga sekira Rp 15 miliar. Panser Canon 20 mm ini menggunakan sumber tenaga diesel dengan kecepatan kurang lebih 80 km per jam.

Selain Panser Canon 20 mm, Indonesia juga memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) Komodo Mistral. Rudal mistral tersebut dengan jenis multi purpose combat vehicle (MPCV), dengan kecepatan misil 2,5 mach dan dilengkapi dengan senjata otomatis 12,7 mm. (mrt)

  ✈️ Okezone  

Pemerintah Nego Ulang Harga Barter 11 Sukhoi

✈️ Untuk mendapatkan pesawat lebih dari yang direncanakan✈️ Pesawat Su-35 Flanker E [Sergei Chaikovsky]

Pemerintah ingin, dengan imbal dagang senilai 1,14 miliar dollar AS yang awalnya akan digunakan untuk mendapatkan 11 Sukhoi Su- 35, bisa mendapatkan pesawat lebih dari yang direncanakan.

Maklum saja, berdasarkan data Wikipedia, harga satu unit Pesawat Sukhoi Su-35 diperkirakan antara 40 juta dollar AS-65 juta dollar AS.

Artinya, dengan imbal dagang 1,14 miliar dollar AS, harusnya jumlah pesawat yang bisa didapat sekitar 15 unit - 17 unit.

Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan mengatakan, untuk mewujudkan keinginan tersebut pemerintah akan merenegosiasikan rencana pembelian jet tempur asal Rusia tersebut. Renegoisasi dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden hanya ingin harga dinegoisasikan supaya lengkap dapatnya, dinegoisasikan supaya dapat lebih banyak," katanya di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Mardiasmo mengatakan, negoisasi akan dilakukan oleh Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan dan Gatot Nurmantyo, Panglima TNI. Pemerintah berencana melakukan imbal dagang dengan Rusia untuk mendapatkan Pesawat Tempur Sukhoi Su-35.

Ryamizard mengatakan, dari imbal dagang tersebut pemerintah bisa mendapatkan 11 pesawat. Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan mengatakan, dari sisi Indonesia, nantinya ada 16 komoditas yang akan dimasukkan ke dalam kesepatan imbal dagang dalam pengadaan Sukhoi tersebut.

Produk tersebut antara lain CPO beserta turunannya, tekstil dan furnitur. Selain itu, produk pertahanan buatan Indonesia juga akan masuk dalam komoditas yang diimbaldagangkan.

Ke-16 produk tersebut merupakan permintaan dari Rusia. "Dan saat ini kami sedang koordinasi dengan eksportir untuk memenuhi itu,"katanya.

  ✈️ Kompas  

[Video] Mengintip Jenis-jenis Kendaraan Perang Milik PT Pindad Bandung

Liputan Tribunnews Dimulai dengan proyek Mobil Nasional pada tahun 1993, PT Pindad mulai berfokus pada pengembangan teknologi kendaraan bermotor.

PT Pindad (Persero) sejak tahun 1993 telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam upaya untuk mengembangkan teknologi fungsi kendaraan khusus.

Termasuk kendaraan anti-peluru untuk memenuhi permintaan pasar militer dan instansi.

Penelitian dan pengembangan terus menerus dilakukan untuk mencapai tujuan masa depan, serta untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan teknologi.

Divisi Kendaraan Khusus PT Pindad memproduksi kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Mereka menjadikan setiap Kendaraan Khusus PT Pindad benar-benar sesuai kebutuhan pengguna.

Produk yang dihasilkan, di antaranya adalah Kendaraan Taktis, Panser untuk TNI dan Polri, konstruksi khusus dan komponen kendaraan khusus.

Hingga saat ini Panser ANOA 6 X 6 yang telah di produksi mencapai kurang lebih 260 kendaraan dengan berbagai varian yang dibuat sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pelanggan.

Selain itu PT Pindad turut memproduksi kendaraan perang lainnya seperti APC 4 X 4, Intai 4 X 4, Komodo 4 X 4, dan Sanca 4 X 4.

Keseleruhan kendaraan perang tersebut tampak begitu gagah dengan balutan warna coklat khas TNI. Selain itu, kendaraan perang ini juga tampak berjejer rapi di bagian luar gedung produksi PT Pindad, Bandung.


  Youtube  

Indonesia Tawarkan Pelatihan Pasukan Penjaga Perdamaian

Ilustrasi

W
akil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia menawarkan pelatihan bagi calon personil pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa agar ada standarisasi untuk menjaga perdamaian sekaligus mengupayakan perdamaian.

Kita menawarkan adanya pelatihan bagi calon pasukan penjaga perdamaian sebelum bertugas. Dan kita punya tempat latihan serta pengalaman,” kata Wapres M Jusuf Kalla di sela-sela menghadiri sidang majelis umum PBB di New York, Amerika Serikat, Rabu.

Lebih lanjut Wapres menjelaskan selama ini pasukan penjaga perdamaian terkadang hanya menjaga status quo, sehingga ada negara-negara yang berkonflik hingga puluhan tahun tidak bisa selesai. Wapres mencontohkan apa yang terjadi di Lebanon maupun negara-negara Afrika dimana konflik berlangsung hingga puluhan tahun tidak bisa diselesaikan.

Jadi pasukan penjaga perdamaian itu tidak hanya menjaga tetapi juga bagaimana mengupayakan perdamaian itu sendiri. Indonesia punya pengalaman soal ini dan inilah kelebihan yang kita tawarkan ” kata Wapres.

Wapres M Jusuf Kalla memimpin langsung delegasi Republik Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi di Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-72 di markas besar PBB New York Amerika Serikat.

Dalam SMU PBB ke-72 Indonesia terus mengkampanyekan untuk bisa diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.

Sebelumnya Indonesia mempunyai pengalaman pernah tiga kali menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB, yaitu pada tahun 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Di atas kertas kita memiliki peluang besar untuk terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” kata Wapres.

Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa Indonesia selalu aktif mengirimkan pasukan penjaga perdamaian. Saat ini ada 2.800 personil pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia yang sedang bertugas di seluruh dunia.

Dan itu akan terus kita tingkatkan hingga 4.000 personil,” kata Wapres.

Indonesia akan bersaing dengan Maladewa untuk bisa terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB dan baru akan diputuskan pada SMU tahun 2018 mendatang.

  Antara  

Kamis, 21 September 2017

Ada Rencana Pabrik PTDI Hingga Pindad Dipindah ke Lampung

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu berencana memindahkan semua industri pertahanan mulai dari PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT PAL ke Lampung. Bahkan pihaknya telah menyiapkan 10 ribu hektar lahan untuk merealisasikan rencana tersebut.

Rencana itu menurutnya melihat kebutuhan industri pertahanan yang semakin maju. Maka perlu ada satu tempat yang cukup besar sehingga bisa mengembangkan industri pertananan nasional secara maksimal.

"Industri pertahanan makin lama makin maju. Dibuat modern. (Maka) perlu tempat besar," kata Ryamizard di kantor PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (18/9/2017).

Dia mencontohkan ketika PT DI melakukan uji coba untuk produksi pesawatnya. Landasan pacu yang dimiliki PTDI relatif pendek hanya sekitar 2,5 kilometer. Selain itu di sekitar lokasi juga terdapat banyak pemukiman. Sehingga saat melakukan uji terbang bisa berisiko membahayakan penduduk.

"Contoh PTDI di sini. Landasan 2,5 kilometer. Pertama kali terbang, kalau (sukses) terbang enggak masalah. Tapi kalau (gagal) mendarat lagi kan mendarat di rumah orang. Jadi kita perlu membuat 5 kilometer," katanya.

Kemudian, bila terus melakukan uji coba penerbangan khawatir bisa menganggu jadwal penerbangan komersil.

"Makanya saya sudah menyiapkan di Lampung ada 10 ribu hektar (untuk memusatkan pengembangan industri pertahanan dalam negeri)," ucap Ryamizard.

Tapi dia tidak menjelaskan secara rinci lokasi pasti lahan tersebut. Hanya saja dia menegaskan lahan itu sudah ada. Rencananya tahun depan sudah memulai pekerjaan. Minimal merapikan terhadap lahan tersebut.

"Tahun depan dibereskan dulu lahannya. Karena kan bergunung-gunung," ujar Ryamizard. (ang/ang)

  detik  

PT Pindad Bentuk Tim Kaji Rencana Relokasi

Badak Pindad

PT
Pindad (Persero) menyambut baik upaya Kementerian Pertahanan yang mengusulkan relokasi produksi Pindad ke Lampung, Sumatera Selatan. Saat ini lokasi produksi Pindad ada di Bandung dan Malang.

Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengaku untuk menindaklanjuti usulan itu, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan kajian mengenai potensi pengembangan produksi di Lampung tersebut.

Rencananya di lokasi yang sama juga akan digunakan BUMN industri pertahanan lainnya sebagai masrkas produksi. BUMN itu adalah PT PAL (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Jika melihat lokasi yang ada, dikatakan Abraham, nantinya Pindad mendapat lokasi di perbukitan, sementara di lahan datar akan digunakan oleh PT Dirgantara Indonesia dan lahan di pinggir laut akan dijadikan sebagai base dari PT PAL.

Dengan lokasi perbukitan, Pindad bisa memanfaatkan lahan ini selain untuk produksi juga bisa digunakan sebagai uji tembak kendaraan-kendaraan tempurnya yang memiliki kaliber cukup besar.

Saat ini produksi kendaraan tempur Pindad berada di Bandung. Sedangkan lahan yang dimiliki Pindad di Bandung hanya 66 hektar.

“Kalau uji canon kaliber 105 mm saja kita itu butuh jarak tembak 18 kilometer, kalau di bandung lahan untuk itu kan tidak ada,” tegasnya.

“Saat ini kita telah bentuk tim untuk mengkaji, di sana dengan area perbukitan akan dibangun seperti apa dan apa yang harus dilakukan Pindad untuk itu,” kata Abraham di IBDExpo 2017, Jakarta (20/9/2017).

 Usulan Rlokasi 

Pemerintah tengah mendorong perkembangan industri pertahanan guna mewujudkan Indonesia sebagai salah satu negara eksportir produk-produk pertahanan atau alutsista. Dukungan ini ditunjukkan dengan merelokasi pabrik produsen alat-alat pertahanan, yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (DI), dan PT PAL.

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan, dalam meningkatkan industri pertahanan nasional, kualitas sumber daya manusia menjadi faktor penting. Selain itu, memindahkan basis perusahaan yang selama ini memproduksi alat-alat pertahanan.

Membenahi yang sudah tidak feasible lagi, industri seperti PT Pindad di Bandung, kan tempatnya kecil. Jadi perlu direlokasi ke lokasi yang dekat dengan pelabuhan, bandara, dan lainnya,” kata Gatot.

Hal ini dibenarkan Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu. Ia mengatakan, pemerintah akan merelokasi pabrik PT DI, dan Pindad dari Bandung, Jawa Barat serta PT PAL di Surabaya Jawa Timur. Lampung merupakan lokasi yang dipilih sebagai basis produksi ‎tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

PT DI, PAL, Pindad nanti pindah dari situ (Bandung dan Surabaya). Setelah ini saya mau ke Lampung untuk melihat,” tutur Ryamizard.

‎Menurutnya, pemerintah sedang mencari tanah atau lahan di Lampung seluas 10 ribu hektare (ha). Pemerintah akan memberikan lahan ribuan ha kepada tiga BUMN tersebut untuk meningkatkan produksi dalam rangka pengembangan industri pertahanan nasional.

Kalau lahan sudah didapat 10 ribu ha, bah‎kan kalau lebih dari itu lebih bagus. Karena sekarang kan Pindad luasnya cuma 26 ha sampai 40 ha, tapi nanti kita kasih sekitar 3 ribu ha. Lebih besar kan,” jelasnya.

  Liputan 6  

Pindad develops new light wheeled tank with 105mm high-pressure gun

Pandur II with the Belgium Cockerill CT-CV 105 high-pressure gun

I
ndonesian company PT Pindad has developed a new light wheeled tank or armoured fighting vehicle with 105mm high-pressure gun.

The PT Pindad has unveiled details of a new hybrid of the Pandur II wheeled armoured personnel carrier by Excalibur Army equipped with the Belgium Cockerill CT-CV 105 high-pressure gun with an advanced autoloader able to fire the long-range Falarick 105 gun-launched anti-tank guided missile (GLATGM).

The new wheeled armoured fighting vehicle is equipped with a Cockerill CT-CV 105HP Weapon System (gun and turret). With this type of vehicle, the Indonesian army will have an high mobility vehicle with fire power of a main battle tank.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzH8009VQjr-HQHLI2Ui0jX07wP_vHTABCNhpdtClLFQRriyv3YFXSE_6qx6eHZw9pmMhvxDoOtodSxAjbIaHcvb3krrIT0u1Znv3yN3JfvJP6gr7qBS6h1abKKyD4XLxanqAskwaAiaQd/s1600/pandur.jpgThe Cockerill CT-CV 105 turret uses NATO 105mm ammunition, special ammunition and the Falarick 105 gun-launched ATGW to deliver highly flexible, precise, organic fire-support to high-mobility forces. Applicable to both tracked and wheeled vehicles, the system offers precise direct and indirect engagement.

Due to its limited recoil, high/low angles of firing (-10° to +42°), this fully stabilised system is particularly well suited to the demands of modern operations in urban and difficult terrains including beyond-line-of-sight engagements.

Back-up devices are foreseen to allow continued use of the turret in case of loss of electrical power supply.

  Defence Blog  

Hawk Mk-209 TT-0204 Selesai Menjalani Major Servicing

✈️ Pulang Kandang✈️ Pesawat TNI AU [TNI AU]

Pesawat Hawk Mk-209 merupakan pesawat tempur ringan buatan Inggris British Aerospace (BAE) dengan nomor seri IS-002 dan nomor Registrasi TT-0204 masuk ke Sathar untuk pemeliharaan major servicing pada tanggal 26 Oktober 2016 dan 15 September 2017 pesawat tersebut telah selesai masa perawatannya dan siap mengikuti latihan operasi berikutnya.

Pesawat tempur Hawk Mk-209 TT-0204 milik Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekan Baru Setelah hampir satu tahun mengalami pemeliharaan Major Servicing di Sathar 32 Depohar 30 Lanud Abd Saleh Malang, hari ini Jumat (15/9) diserahkan kembali ke home basenya bertempat di lapangan apel Sathar 32 Depohar 30 yang ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan oleh Komandan Depohar 30 Kolonel Tek Edy Supriyono, SE kepada pilotnya Mayor Pnb Ferdinal Umar didampingi Kapten Pnb Martono disaksikan oleh Komandan Sathar 32 dan para pejabat Depohar 30 beserta anggotanya.

Satuan Pemeliharaan 32 (Sathar 32), satuan pelaksana dibawah Depo Pemeliharaan 30 (Depohar 30) Lanud Abdulrachman Saleh Malang mempunyai tugas melaksanakan pembuatan / perbaikan tingkat berat beragam pesawat tempur dari jenis Su-27/30, Super Tucano, Hawk 100/200 dan pesawat Cassa C-212.

Setelah hampir satu tahun tepatnya tanggal 15 September 2017, Sathar 32 telah berhasil melakukan pengerjaan major servicing (servis berat) pesawat tempur Hawk Mk-209 dibawah komando Komandan Sathar 32 Mayor Tek Slamet Riyanto, S.T., dan telah dilaksanakan test flight beberapa kali dengan hasil baik.” Tegas Nya Hingga hari ini pesawat Hawk Mk-209 masih tes flight dengan melakukan terbang low pass di area Lanud Abd Saleh. Berdasarkan SPT: Spt/1769/IX/2017 Tgl 15-09-2017 Pesawat dinyatakan release rencananya hawk Mk-209 akan kembali ke sarangnya Tgl 18 September 2017.

  ✈️ TNI AU  

Rabu, 20 September 2017

Pemerintah Ingin Tambah Jumlah Pembelian Sukhoi Su-35

✈️ Su-35S (Istimewa)

Pemerintah Indonesia ingin menambah pengadaan pesawat Sukhoi SU-35, yang semula berjumlah 11 unit. Namun, wacana ini masih tergantung kesepakatan dengan Rusia.

Keinginan ini disampaikan dalam sebuah tertutup di Kemenko Polhukam.

Hadir dalam pertemuan itu, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu; Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong; Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Laksamana Madya Didit Herdiawan; perwakilan Kementerian Hukum dan HAM; serta Kementerian Perdagangan.

Nilainya tetap, tapi kan harganya dinegosiasikan agar jumlahnya lebih banyak,” ucap Mardiasmo di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).

Namun, dia enggan mengungkap jumlah unit pesawat Sukhoi yang akan ditambah. Dia mengungkapkan usul ini juga keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sudah jelas, Presiden hanya ingin harganya dinegosiasikan, jumlahnya, kelengkapannya tadi kan sudah. Tinggal bagaimana proses lanjut,” jelas Mardiasmo.

 Satu Skuadron 


Menhan menyiratkan pemerintah ingin memiliki Sukhoi sebanyak satu skuadron. Itu berarti total yang akan ditambah sebanyak 5 unit.

Ya kalau satu skuadron itu 16. Ini 11, masih ada lima lagi,” tegas Ryamizard.

Dia menegaskan, pembicaraan terus dilakukan sebelum kontrak kedua negara terjadi. Rencananya, November akan ada tanda tangan kontrak dengan pihak Rusia.

Nanti November. Orangnya datang ke kita entar,” pungkas Ryamizard.

  ✈️ Liputan 6  

Indonesia dan Rusia Akan Tanda Tangani Kontrak Pembelian 11 Sukhoi

✈️ Bulan November✈️ Pesawat TNI AU [TNI AU]

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan bahwa proses pembelian 11 pesawat Sukhoi SU-35 sudah memasuki tahap finalisasi.

Menurut Ryamizard, penandatanganan kontrak dengan pihak Rusia akan dilakukan pada November 2017.

Finalisasi pembelian Sukhoi, ya sudah, sudah sampai (finalisasi), nanti tanda tangan selesai semua. November orangnya (pihak Rusia) ke sini,” ujar Ryamizard saat ditemui usai rapat koordinasi khusus tingkat menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).

Setelah penandatanganan, lanjut Ryamizard, diperkirakan sebelas Sukhoi tersebut baru akan tiba setelah dua tahun. Meski satu skuadron terdiri dari 16 pesawat, namun pemerintah belum berencana untuk membeli lima Sukhoi sisanya.

Ya dibuat dulu dia, dua tahun paling enggak,” kata Ryamizard.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Rusia sepakat melakukan imbal beli dalam membeli 11 pesawat Sukhoi SU-35 dengan sejumlah komoditas nasional.

Barter tersebut terealisasi setelah ditandatangainya nota kesepahaman (MoU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa pembelian Sukhoi melalui mekanisme imbal beli tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

Ini baru pertama kali kita merasakan undang-undang itu sebelumnya belum terlaksana. Pembelian ini berdasarkan undang-undang, sesuai aturan,” ujar Ryamizard saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

Adapun Pasal 43 Ayat 5 (e) UU Industri Pertahanan menyatakan bahwa setiap pengadaan alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam) dari luar negeri wajib disertakan imbal dagang, kandungan lokal dan ofset minimal 85 persen, di mana kandungan lokal dan/atau ofset paling rendah 35 persen.

Sementara itu pihak Rusia hanya sanggup memberikan ofset dan lokal konten sebesar 35 persen, maka Indonesia menegaskan kembali bahwa pembelian Sukhoi ini dibarengi dengan kegiatan imbal beli yang nilainya 50 persen nilai kontrak.

Artinya, Indonesia membeli Sukhoi dari Rusia, dan Rusia sebagai negara penjual berkewajiban membeli sejumlah komoditas ekspor Indonesia.

Jadi Imbal dagang 50 persen, ofset 35 persen. Jadi total 85 persen. Ini juga membantu ekspor ke luar. Jadi ada nilai tambah,” kata Ryamizard.

Selain itu, lanjut Ryamizard, pihak Rusia memberikan keleluasaan bagi Indonesia untuk membangun tempat pemeliharaan suku cadang pesawat di dalam negeri.

Menurut Ryamizard, skema tersebut akan menguntungkan Indonesia, sebab dua negara pengguna Sukhoi yakni Malaysia dan Vietnam akan melakukan pemeliharaan di Indonesia.

Kami juga diberikan keleluasaan untuk pemeliharaan atau MRO. Jadi nanti ada tempat pemeliharaan, jelas, ada juga transfer of technology-nya. Jadi tidak usah dibawa lagi ke Rusia. Jauh dan mahal,” ujar Ryamizard.

Dengan ada di sini banyak untungnya. Apalagi yang punya Sukhoi-nya di asia ada dua yaitu Malaysia dan Vietnam. Mereka nanti akan melakukan pemeliharaan juga,” ucap mantan KASAD itu. Pada kesempatan yang sama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, dengan skema imbal beli tersebut, Indonesia mendapat potensi ekspor sebesar 50 persen dari nilai pembelian SU-35.

Namun menurut Enggartiasto, Rusia belum memutuskan komoditas nasional apa yang akan dibeli.

Persentase dalam pengadaan SU-35 ini yaitu 35 persen dalam bentuk ofset dan 50 persen dalam bentuk imbal beli. Dengan demikian, Indonesia mendapatkan nilai ekspor sebesar USD 570 juta dari USD 1,14 miliar pengadaan SU-35,” ujar Enggar.

  ✈️ Kompas  

Indonesia – Perancis Adakan Pertemuan Dialog Kerjasama Pertahanan Ke-Lima

Kapal Patroli Bea Cukai BC 60002

Indonesia dan Perancis melalui Kementerian Pertahanan masing-masing mengadakan forum pertemuan dialog bilateral pertahanan rutin tahunan kelima atau the 5th Indonesia-Frace Defence Dialogue (IFDD), tanggal 19 sampai dengan 20 September 2017 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pertemuan ini merupakan implementasi dan juga tindaklanjut dari Letter of Intent (LoI) tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan yang belum lama ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu bersama Menteri Pertahanan Republik Perancis Jean-Yves Le Drian pada bulan Maret yang lalu di Jakarta.

Dalam LoI tersebut Indonesia dan Perancis sepakat untuk memperdalam dan meningkatkan kerja sama pertahanan dengan memperluas kerangka dan ruang lingkup Dialog Pertahanan Indonesia – Perancis yang disertai semangat saling menguntungkan dan kemitraan.

Kerjasama pertahanan yang dibicarakan oleh kedua negara dalam forum IFDD tersebut meliputi tiga hal pokok yakni Strategic Dialog, Military Cooperation dan Defence Industry Cooperation. Dalam forum IFDD tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirketur Kerjasama Internasional Drektorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirkersin Ditjen Strahan) Kemhan Brigjen TNI Rizerius Eko Hadisancoko. Sedangkan Delegasi Perancis dipimpin oleh Director Asia Pasific at Direction Generale de I’ammement (DGA) Ministry of Defence of the Republic of France RDML (Engineer) Guillaume de Garidel.

Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan dalam sambutannya berharap Dialog Pertahanan Indonesia – Perancis ini dapat menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk mendiskusikan tentang bagaimana upaya -upaya untuk memperkuat dan meningkatkan kerja sama pertahanan yang telah telah terjalin baik selama ini kearah yang lebih konkret lagi.

Menurutnya, hubungan pertahanan antara Indonesia dan Prancis sangat penting karena tidak hanya untuk keamanan dan kesejahteraan kedua negara, namun juga untuk berkontribusi menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan dan global.

Indonesia dan Perancis adalah dua negara yang berperan penting dalam promosi perdamaian dan stabilitas dunia. Hubungan pertahanan Indonesia dan Perancis akan membantu pengembangan kapasitas pertahanan Indonesia yang pada gilirannya juga memperkuat peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah ini dan sekitarnya”, jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkan Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan RI, bahwa saat ini kedua negara menghadapi tantangan yang berasal dari ancaman keamanan tradisional. Kedua negara juga dihadapkan oleh ancaman keamanan non-tradisional, yaitu gerakan radikal yang sekarang mewujudkan diri mereka dalam bentuk aksi terorisme global. Melihat dari tantangan-tantangan tersebut di atas, maka pentingnya untuk memperkuat kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Perancis.
 

  Kemhan