Kamis, 08 Februari 2018

Honeywell Dapat Kontrak Upgrade Pesawat Hercules TNI AU

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj46z62zqAdQmj-8o66EXy9JSwGBjCUndiGHhfZ23CuMamMKkY5nOEvpjGGMV-4MqzNoS1ghQ6GJLfrT09wTsze_ZRZfIpB5nRPH8lmHOgq7AVk0fPwn9Tc6jPuH2XuGx6ev_AS1TQ6ErnZ/s1600/27628756_1581749588577207_5120849880212440441_o.jpgHercules TNI AU [def.pk]

Pabrikan avionik Amerika Serikat (AS), Honeywell Aerospace mendapatkan kontrak upgrade 18 unit pesawat angkut militer, C-130 Hercules yang dioperasikan TNI-AU.

Hal itu disampaikan Tim Van Luven, VP Asia Pacific Honeywell Defense and Space kepada wartawan KompasTekno Reska K. Nistanto di sela perhelatan Singapore Airshow 2018 di Changi Exhibition Centre, Rabu (7/2/2018).

Upgrade yang diberikan oleh Honeywell termasuk komponen avionik kokpit, sistem traffic collision avoidance system (TCAS), embedded GPS/INS (EGI), dan radar cuaca. Namun besaran nilai kontrak yang didapat tidak dijelaskan lebih detail oleh Honeywell.

Sistem radar cuaca yang dipasok Honeywell untuk pesawat Hercules TNI-AU diklaim lebih pintar. Informasi cuaca yang diberikan lebih mendalam, bukan hanya apa yang ada di depan pesawat saja.

"Pilot bisa melihat lebih dalam, mengubah arah radar, mendapat peringatan lebih dini dengan meramal pola cuaca sehingga bisa menghindari cuaca buruk seperti petir atau hujan es," kata Luven.

Indonesia menjadi pasar penting bagi Honeywell Defense and Space untuk program upgrade ini. Sebab, Indonesia merupakan salah satu operator pesawat Hercules terbesar di Asia Tenggara.

Dalam melakukan upgrade pesawat Hercules di Tanah Air, Honeywell menggandeng PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Beberapa penggantian komponen dilakukan di pabrik PTDI di Bandung, Jawa Barat.

Selain memberikan upgrade untuk pesawat Hercules, Honeywell juga memasok komponen upgrade avionik untuk pesawat jet tempur F-16 TNI-AU.

   Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.