Kamis, 01 Februari 2018

Produk Pindad Masuk Bangladesh

Tahun Ini Produksi Pindad

Pemerintah telah menyelesaikan seluruh perjanjian kerja sama dengan Bangladesh di bidang energi yang dirintis sejak 2017. Hal itu ditandai dengan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Bangladesh belum lama ini.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan di 2018, kedua negara akan fokus pada bidang industri strategis serta pembangunan pembangki listrik. Industri strategis yang dimaksud yakni bidang pertahanan.

"Tahun ini fokus PT Pindad bisa masuk (ke Bangladesh) dan powerplant. Target utama kita itu saat ini," tutur Menlu Retno di acara Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).

'Jualan' produk BUMN menjadi salah satu tugas utama Atase Perdagangan dan para diplomat Indonesia. Selain Pindad, diplomat juga memperjualkan produk-produk BUMN lainnya.

Retno menambahkan PT Inka (Persero) berhasil menjual 400 gerbong kereta api ke Bangladesh. Ia optimis produk Pindad bisa diterima di negara berpenduduk 130 juta jiwa tersebut.

"Produk-produk BUMN strategis kita gendong ke mana-mana oleh para diplomat Indonesia. Jualan produk yang dihasilkan oleh BUMN," tutup Retno.

  Gatra  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.