Selasa, 03 April 2018

[RIP] Kronologi Kontak Senjata dengan KKSB

Anggota Raider GugurIlustrasi KKSB yang menggunakan senjata organik modern [maritimkri]

Pratu Vicky Rumpaisum, anggota Yonif 751/Raider tewas dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pada hari Minggu pekan kemarin saat pasukan TNI yang tergabung dalam pasukan tempur melalukan upaya pembebasan sejumlah warga dari dua kampung yang sempat dikuasai oleh KKSB.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menjelaskan kronologi kejadian kontak tembak tersebut. Pascapembakaran Rumah Sakit di Utikini oleh kelompok KKSB, TNI-Polri berkoordinasi untuk melakukan aksi penindakan. "Dilaporkan bahwa KKSB selain membakar rumah sakit, gedung sekolah SD dan SMP juga membakar sejumlah rumah warga," jelas Aidi, Selasa (3/4/2018).

Selanjutnya, KKSB menduduki sejumlah kampung di Distrik Tembagapura antara lain Kampung Utikini, Longsoran, Kimbeli, Banti 1, Banti 2, serta Opitawak. Kuat dugaan tindakan KKSB ini terkait pernyataan mereka untuk melakukan perang dengan aparat TNI-POLRI yang sempat disiarkan oleh beberapa media.

"Mungkin ini adalah realisasi dari ultimatum KKSB yang sebelumnya disiarkan di berbagai media bahwa mereka menyatakan perang terhadap TNI-Polri," kata Aidi.

Menurut Aidi, pascaperistiwa penyanderaan di Kampung Utikini, Banti dan Kimbeli terhadap 1.300 orang pada bulan November 2017, seluruh warga pendatang orang asli Papua maupun warga non-Papua telah mengungsi dan tidak ada lagi yang kembali ke kampung tersebut. Saat ini yang tinggal hanya penduduk asli setempat.

Dalam rangka merebut kembali kampung-kampung yang dikuasai oleh KKSB itu, menurut Aidi, pasukan TNI terdiri dari Yonif 751/R 20 orang, Yonif 754/ENK 20 orang dan Brigif 20/IJK 10 orang bergerak ke sasaran. "Kelompok KKSB sepertinya sudah siap menerima kehadiran aparat keamanan sehingga terjadi kontak tembak antara TNI dan kelompok KKSB."

Dari kejadian kontak tembak tersebut, satu orang dari pihak TNI yakni Pratu Vicky Rumpaisum dari Batalion 751/Raider yang berasal dari Kota Sorong Papua Barat gugur.

Dari laporan pasukan TNI di lapangan, dua anggota KSSB dilaporkan tewas. Hal ini diketahui berdasarkan pantauan drone milik TNI.

"Pihak KKSB terpantau lewat drone tewas dua orang dan puluhan lainnya luka-luka. Dan sebelum mereka melarikan diri mereka terlebih dahulu membakar sejumlah rumah warga."

Saat ini pasukan TNI masih terus melakukan pengejaran dan pendataan kerusakan akibat ulah KKSB. Dilaporkan seluruh warga dalam keadaan aman dan selamat, tidak ada yang menjadi korban.

Sementara itu, jenazah Pratu Vicky Rumpaisum akan diterbangkan ke Kota Sorong dan diserahkan kepada pihak keluarga. Namun, Aidi mengaku belum mengetahui pasti kapan jenazah akan dibawa ke kota Sorong. "Saya belum tahu tapi sekarang (jenazah) sudah di Tembagapura," tandas Aidi. (zik)

   sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.