Selasa, 08 Mei 2018

One Shoot Two Kills

Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2018 Pernahkah anda bayangkan ketika peluruh lepas dari moncong larasnya adalah mengenai satu sasaran saja. Tapi kali ini berbeda, penembak Sniper atas nama Serka Timur (Kopassus) dan Serka Novian dari (Yonif Para Raider 503 Kostrad) mendapat penghargaan ‘One Shoot Two Kills’ sebagai petembak yang mampu menembak 2 sasaran dengan 1 peluru pada Minggu (6 Mei 2018) di Australia. Rekor ini paceh oleh prajurit TNI AD dalam rangka mengikuti lomba tembak internasional Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2018 di Australia saat ini.

Beberapa waktu yang lalu media ramai memberitakan tentang pemberangkatan kontingen TNI AD yang akan bertarung dalam lomba tembak internasional Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2018 di Australia. Kontingen TNI Angkatan Darat tersebut diberangkatkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dalam sebuah acara laporan yang diselenggarakan di Aula Serba Guna Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Hingga kini sampai berita ini diturunkan pada hari ke delapan Lomba sesuai informasi yang kami ketahui situasi kontingen TNI AD (Team dari Kopassus dan Yonif Para Raider : 328 Kostrad Cilodong, 502 Kostrad Malang, 503 Kostrad Mojosari Mojokerto Kostrad yang mengikuti lomba tembak AASAM TA 2018 di Puckapunyal, Australia pada hari Minggu 6 Mei 2018 dalam keadaan aman).

Menurut laporan dan pantaun kami memasuki kegiatan hari ke-8 Tim TNI AD akan melaksankan kegiatan, menembak Sniper Match 209, Melaksanakan menembak LSW Match 45 dan 60, menembak Pistol Match 33 dan 34 serta melaksankan briefing lomba (Captain Brief). Dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan ada hal-hal menonjol yang sangat muskil dilakukan oleh penembak manapun.

Dimana dua petembak Indonesia memecahkan rekor yaitu petembak Sniper atas nama Serka Timur (Kopassus) dan Serka Novian dari (Yonif Para Raider 503 Kostrad) mendapat penghargaan ‘One Shoot Two Kills’ sebagai petembak yang mampu menembak 2 sasaran dengan 1 peluru. Kemudian hal yang menonjol lain dalam hari ke delapan pelaksanaan menembak masih hasil sementara empat (4) orang petembak Senapan mendapat nilai tertinggi dengan score penuh match 12 (Perkur).

Sampai hari kedelapan kejuaraan AASAM berlangsung, TNI AD masih berada dipuncak klasemen sementara dengan perolehan medali sebagai berikut:

1. Indonesia : 10 Emas, 11 Perak, 3 Perunggu
2. Amerika Serikat : 4 Emas, 3 Perak
3. Malaysia : 4 Emas ,2 Perak
4. Jepang : 3 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu
5. Australia : 3 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu
6. New Zealand : 1 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu
7. Filipina : 1 Emas, 2 Perunggu
8. Thailand : 1 Emas
9. Singapura : 1 Perak, 1 Perunggu 10. UEA : 1 Perak
11. Inggris : 2 Perunggu
12. Korea : 1 Perunggu
dst. s.d. 18

Kita berharap semoga kedepan TNI AD tetap menjadi yang terbaik diantara kontingen beberapa negara. Karena kejuaraan ini merupakan lomba tembak ini diikuti oleh angkatan darat dari negara-negara wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari benua Amerika dan Eropa, dan telah menjadi ajang bergengsi untuk menunjukkan kemampuan menembak senjata ringan, yang merupakan kemampuan yang sangat penting bagi seorang prajurit.

TNI AD masih difavoritkan sebagai yang terbaik dan dapat konsisten dalam membangun diri menjadi tentara modern yang profesional menuju World Class Army yang tangguh dan patut dibanggakan oleh rakyat, bangsa dan negaranya. Semoga dengan kemenangan yang akan diraih oleh TNI AD akan menjadi kemenangan ajang show of force kemampuan prajurit dan Alutsista TNI AD, yang tidak kalah dengan kemampuan dan Alutsista Angkatan Darat negara lain, sekaligus menjadi deterrent effect dalam konteks diplomasi pertahanan. Diplomasi pertahanan merupakan bagian yang penting dalam upaya diplomasi secara total yang dilakukan sebuah negara. Semoga TNI AD tetap jaya dan membanggakan !!!!

  ♔ Kumparan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.