Kamis, 21 Juni 2018

Pertumbuhan Penjualan Alutsista

Tahun 2017 Indonesia mencapai 102 USD Million https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBxvriVCdWME8nzhyphenhyphenoOQOoDR3d4AErbbrsjExc0N864Mo2RYoC0w2z2fK9Pde2xhVXo5SoWAYu-EXmwMKcUw6X8s9WqZ3-8AttyVcw2S59NVurRw0ZcpJw36UQJE6Tg4TodoDjnnpJwg2d/s1600/kcr+60+627.jpgKCR 60M produksi PT PAL Indonesia

Melalui website trading economic.com, Indonesia tercatat berhasil memproduksi atau menjual alutsista pada tahun lalu dengan mencapai pertumbuhan yang cukup tinggi dan terbesar, sebanyak 102 USD Million.

Industri pertahanan (inhan) yang termasuk dalam BUMNIS (Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis) terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI-Polri dengan skema ToT maupun riset nasional.


BUMNIS industri pertahanan tumbuh signifikan, dimana pada tahun 1963, Indonesia hanya mampu menjual / produksi sebanyak 23 USD Million pertahun dan pada tahun 2017 mencapai 102 USD million.


Di Asia, Indonesia mencapai peringkat keempat dengan berhasil memproduksi alutsista untuk kebutuhan nasional maupun ekspor ke negara lain. Seperti telah diberitakan sebelumnya, bahwa Indonesia dengan PT Dirgantara Indonesia, berhasil menjual beberapa pesawat CN235, NC212, helikopter, sedangkan PT PAL berhasil menjual beberapa kapal produksi nasional dan PT Pindad juga berhasil menjual beberapa alutsista untuk kebutuhan TNI-Polri maupun untuk pasar ekspor. [GM]
  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.