Jumat, 03 Agustus 2018

Latihan Glagaspur III 2018

Pantai Tanjung Todak Kepri "Dikuasai" Marinir Kembali dalam 30 Menit Latihan Glagaspur III 2018 di Kepri [channel indonesia]

Setelah 24 tahun senyap, Kamis (2/8/2018) sekitar pukul 06.00 WIB, pantai Tanjung Todak, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), berhasil dikuasai dan diduduki marinir.

Bahkan lebih kurang 1.210 personel TNI AL yang tergabung dalam beberapa kesatuan ini dengan cepat melumpuhkan dan mengusir lawan yang sejak lama menduduki pulau tersebut.

Setelah berhasil mengamankan area pantai Tanjung Todak, operasi tempur yang dikomandoi Komando Armada (Koarmada) I melanjutkan operasi tahap gerakan menuju sasaran (GMS), tahap serbuan, dan tahap pengakhiran.

Operasi ini merupakan operasi pertama setelah 24 tahun vakum menggelar latihan di salah satu pulau terluar yang ada di Kepri.

Panglima Koarmada I Laksamana Muda (Laksda) TNI Yudo Margono kepada Kompas.com mengatakan, latihan pendaratan amfibi yang berhasil menguasai pantai Tanjung Todak Dabo Singkep ini merupakan puncak latihan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) tingkat III yang sudah sejak, Senin (30/7/2018) berjalan.

"Latihan ini dimulai dari Dermaga Kolinlamil, Tanjung Periok, perairan Bangka Belitung dan terakhir di oentau Tanjung Todak, Dabo Singkep Kabupaten Lingga," kata Yudo.

Dalam latihan ini Koarmada I melibatkan 17 KRI dan dua kompi marinir dalam meningkatkan kesiapsiagaan personel dan alutsista Koarmada I serta mengukur kemampuan Satuan Tugas Koarmada I dalam mendukung tugas TNI AL meminimalisasi ancaman dari laut.

Selain itu, Latihan Glagaspur III ini juga berupaya melatih kemampuan penyiapan Operasi Amfibi guna menghadapi dan menggagalkan penguasaan wilayah NKRI oleh pihak musuh serta melatih kemampuan Komando, Kendali dan Komunikasi dengan seluruh unsur maupun satuan terkait Operasi Amfibi.

"Selain 17 KRI, kami juga menerjunkan pasukan Marinir yang terdiri dari 1 KRI jenis Multi Role Light Freegat (MLRF), 2 KRI jenis Perusak Kawal (PK) Parchim Class dan 4 KRI Jenis Angkut Tank Frosch (ATF)," jelas Yudo.

"Kemudian 2 KRI Jenis Kapal Cepat Rudal (KCR 40), 4 KRI Jenis Kapal Patroli (PC), 1 KRI Jenis Bantu Tunda Samudera (BTD), 2 KRI jenis Penyapu Ranjau (PR), 2 unsur pesawat udara yang terdiri dari 1 Pesud Cassa-6205 dan 1 pesawat Helly BO-105," katanya menambahkan.

Sementara Pasukan Marinir (Pasmar 1) lanjut Yudo menggelar kekuatan 2 SSK Pasukan Pendarat (Pasrat), 3 Tank BMP-3F serta 7 Pansam BTR-50M.

"Kami berharap dari latihan ini para prajurit dapat meningkatkan profesionalisme sesuai bidang tugasnya. Ini masih dalam lingkup yang kecil dan kedepan evaluasi dari latihan ini akan dilakukan lebih besar lagi," ujarnya.

Latihan yang melibatkan 1.210 personel ini ditutup dengan penandatangan prasasti latihan pendaratan amfibi yang dilakukan Panglima Koarmada I Laksamana Muda (Laksda) TNI Yudo Margono berserta sejumlah pejabat di jajarannya.

"Latihan ini juga merupakan peresmian dibukanya kembali Pantai Tanjung Todak sebagai lokasi latihan yang terakhir kali dilakukan di tahun 1994 silam," kata Yudo.

"Dan, ke depan, latihan tempur seperti ini akan rutin dilakukan dan bertempat di Pantai Tanjung Todak, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga ini," ungkapnya.

  ★ Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.