Sabtu, 08 September 2018

★ Pesawat & Helikopter Baru Polri

Buatan PT Dirgantara Indonesia Pesawat CN-295 Polri [Snap361]

Direktorat Polisi Udara Baharkam Mabes Polri memiliki satu pesawat baru CN295 produksi PT Dirgantara Indonesia. Penyerahan pesawat multiguna ini secara resmi diserahkan Dirut PT DI Elfien Goentoro kepada Kabarhakam Mabes Polri Komjen Moechgiyarto, di Mako Ditpol Udara Korpolairud Baharkam Polri, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (7/9).

Selain pesawat CN295, PT DI juga menyerahkan satu unit Helikopter Bell 412 EP sesuai masa kontrak serah terima pada September 2019.

Elfien Goentoro mengatakan, pesawat CN295 merupakan pengembangan dari pesawat CN235 yang porsi badanya (fuselage) diperpanjang tiga meter. Selain itu, CN295 ini juga menggunakan mesin terbaru turboprop Pratt & Whitney PW127G yang dilengkapi enam bilah baling-baling Hamilton Standard 586-F.

Pesawat ini, lanjut dia, juga memiliki lima konfigurasi berupa VIP, Passenger, Troops, Paratroops, dan Medical Evacuation.

"Ini adalah pesawat multiguna, yang memiliki konfigurasi yang disiapkan PTDI dan diserahkan bersamaan dengan penyerahan pesawat," kata Elfien.

Lebih jauh, Elfien menerangkan, untuk kapasitas konfigurasi penumpang pada pesawat CN295 ini memiliki kemampuan angkut hingga 50 orang penumpang.

"Konfigurasi troops kapasitas adalah 70 orang, konfigurasi fully equipped paratroops kapasitasnya adalah 45 orang, sementara untuk konfigurasi medical evacuation mampu membawa 24 stretchers," terangnya.

Helikopter Bell 412EP Polri [BUMN]

Dia mengatakan, pesawat multiguna ini merupakan pesawat terbang hasil kerjasama industri antara PTDI dengan Airbus Defense & Space (ADS) yang dikerjakan di kawasan produksi PTDI di Bandung, Jawa Barat.

"Dengan diserahkannya pesawat CN295, diharapkan dapat meningkatkan kinerja Kepolisian Udara Republik Indonesia dalam setiap pelaksanaan operasi kepolisian udara. Pesawat CN295 Polud ini merupakan pesawat ke-10 yang diproduksi PTDI, di mana 9 unit pesawat CN295 sebelumnya sudah diserahkan dan dioperasikan oleh TNI AU," kata Elfien.

Komjen Moechgiyarto mengatakan, pesawat yang dibeli dengan skema kredit Swasta Asing (KSA) ini adalah pesawat ke 11 milik Direktorat Polisi Udara RI. "CN295 kita sudah ada 10 dengan hadirnya ini bertambah menjadi 11, sedangkan helikopter kita ada 48. Nanti akan ditambah 1 lagi menjadi 49 armada untuk tahun 2018," ucap dia.

Menurut mantan Kapolda Metro Jaya ini, jumlah pesawat yang ada saat ini, memang jauh dari ideal. Namun pihaknya berusaha memenuhi standar minimal peralatan dan perlengkapan Polisi udara.

"Kalau ideal negara tak akan mampu, kita standar minimal saja kita akan buat standar kebutuhan minimal peralatan udara itu sejauh berapa yang kita inginkan. Memang kalau kita lihat standar kebutuhan masih jauh dari harapan yang kita inginkan," terang Moechgiyarto.

  ★ Merdeka  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.