Sabtu, 24 November 2018

Kemhan Akan Penuhi Kebutuhan Kapal Selam

Dari Dalam Negeri https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPHyGDfXUXKQDQoTBQEbhySGbfPPSJB_yXu2ekp0q-97gwxyQutAKXRjTeosj8_0TJRRRvdQmIK_B1NMR7idYxBZX9tEDzfUZ3oKOc_gIVh-kMmDe7QVwY0qXnkcj1XWBFNaPhGwuImyzE/s1600/Screenshot_2018-07-19+Indonesia+Defence+Forum%25281%2529.pngPerakitan kapal selam di PT PAL

M
enyusul proyek bersama RI-Korea Sela­tan dalam pembangunan tiga kapal selam, Kemhan berencana melanjutkan pemenuhan kebutuhan minimal 12 kapal selam sepenuhnya dari da­lam negeri. Kemhan telah menjajaki PT PAL selaku pelaksana proyek pembuatan tiga kapal selam sebelumnya, untuk mewujudkan rencana itu.

Kami dalam negosiasi dengan PT PAL untuk memba­ngun kapal selam sendiri,” kata Kepala Badan Sarana Per­tahanan Kemhan, Laksda TNI Agus Setiadji dalam diskusi dengan tema Membangun Indonesia dalam Perspektif Pen­ingkatan Daya Saing Daerah, di Gedung Sekretariat Dae­rah Provinsi Jawa Timur.

Agus menegaskan meski beberapa tahun sebelumnya Kemhan sempat menjajaki untuk membeli kapal selam kelas ‘Kilo’ dari Russia yang dikenal dengan sebutan pro­yek 636, namun pemerintah bertekad akan memenuhi se­luruh kebutuhan kapal selam TNI AL dari produksi dalam negeri.

Sampai saat ini kami belum berpikiran untuk turut da­lam proyek 636. Kami tetap fokus pada pembuatan di da­lam negeri. Proyek 636 hanya kami gunakan sebagai pem­banding. Karena untuk membuat kapal selam dibutuhkan infrastruktur dan anggaran pendahuluan yang cukup besar. Sehingga kalau kami beralih ke tempat (negara) lain, maka biaya yang kami keluarkan sebelumnya akan sia-sia,” kata Agus.

  Koran Jakarta  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.