Jumat, 28 Desember 2018

Kinerja Kemhan Empat Tahun Jokowi-JK

Minimum Essential Force TNI Capai 61,8 %KRI 594 Semarang

Hingga akhir tahun 2018 yang bertepatan dengan empat tahun Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, Kementerian Pertahanan mencatat sejumlah pencapaian kinerja dan pencapaian program – program di bidang pertahanan negara.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mengatakan, capaian program tersebut dimulai dari pencapaian dalam program membangun TNI yang profesional, program pengamanan perbatasan, program ikut serta mewujudkan perdamaian dunia, program pembangunan industri pertahanan dalam negeri yang kuat, mandiri dan berdaya saing, hingga pencapaian program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).

Pada November yang lalu, Kemhan juga telah sukses menyelenggarakan pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara “Indo Defence Expo & Forum 2018”. Selain itu, belum lama ini Kemhan juga berhasil meraih Anugerah Predikat Kepatuhan Tinggi 2018 kategori Kementerian dari Ombudsman RI dengan nilai 101.

Dalam program membangun TNI yang profesional, untuk pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF) hingga tahun 2018 mencapai 61,8%. TNI juga telah dilengkapi dengan berbagai jenis Alutsista terbaru untuk semua matra. Selain itu, dalam peningkatan kesejahteraan Prajurit, telah dibangun 241.441 unit rumah negara untuk Prajurit.

Dalam hal program pengamanan perbatasan, Kemhan telah membangun Jalan Inspeksi dan Patroli Perbatasan (JIPP) dan Jalan Administrasi (JA) di Kalimantan sepanjang 999,5 km. Untuk sarana dan prasarana perbatasan darat sudah dilengkapi dengan Pospamtas, Border Sign Post (BSP), dan Pilar Perbatasan.

Sedangkan untuk program ikut serta mewujudkan perdamaian dunia, Kemhan telah mengambil langkah dan inisiatif melalui penguatan kerja sama 6 negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei dan Thailand) yaitu kerjasama Our Eyes. Sampai dengan tahun 2018 ini, Indonesia telah mengirimkan 3.774 orang Pasukan Perdamaian Dunia PBB.

Dalam program membangun Industri Pertahanan dalam negeri yang kuat, mandiri dan berdaya saing, sebagian produk Alutsista dalam negeri telah memiliki kualitas dan perfomance yang handal dan prima.

Beberapa Alutsista baru buatan dalam negeri telah memperkuat jajaran TNI, baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU,” ujar Menhan Ryamizard dalam keterangannya dihadapan media massa, Kamis (27/12/18) di Jakarta.

Terakhir, lanjut Menhan, untuk program Pembinaan Kesadaran Bela Negara, hingga tahun 2018 telah terbentuk 83,4 juta orang kader Bela Negara dari target 100 juta pada akhir tahun 2024. Antusiasme masyarakat dalam kegiatan Bela Negara sangat tinggi dan ini menjadi tantangan bagi Kemhan untuk meningkatkan perangkat pendukung pembinaan bela negara tersebut.

Sementara itu, untuk realisasi daya serap anggaran Kemhan dan TNI Tahun Anggaran 2018 sampai dengan 26 Desember 2018 telah mencapai 81,03 persen. Data dari Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan menunjukan Kemhan menempati urutan ke 52 dari 86 kementerian / lembaga dalam peringkat realisasi belanja kementerian/lembaga,” ujar Menhan dihadapan awak media. (MRZ)
 

  Tangerang online  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.