Senin, 10 Desember 2018

Satgas Gabungan TNI-Polri Cari Korban Pembantaian OPM

Temukan Satu Jenazah Korban Pembantaian OPM Tim gabungan TNI -Polri kembali menemukan satu jenazah korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sabtu (9/12/2018). [iNewsTV/Chanry Andrew Suripatty]

Tim gabungan TNI-Polri kembali menemukan satu jenazah korban pembantaian oleh (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sabtu (9/12/2018). Korban ditemukan di dalam hutan sekitar 500m - 1 km dari posisi pembantaian di lereng bukit puncak Kabo.

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menjelaskan, ciri-ciri umum jenazah, jenis kelamin laki-laki berambut panjang dan menggunakan celana panjang warna putih. Kondisi jenazah sudah mulai rusak atau membusuk.

Saat ini jenazah telah diangkut ke poros jalan Distrik Yigi-Mbua untuk dievakuasi ke Mbua melalui jalur darat. Selanjutnya kenazah korban rencana akan dievakuasi ke Wamena dengan jalur udara (helly),” kata Kapendam dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

Satgas gabungan TNI- Polri akan terus melaksanakan pencarian sisa korban yang belum ditemukan. Sesuai data, masih tersisa dua orang jenazah yang belum ditemukan dan dua korban yang diduga masih hidup hingga sekarang belum diketahui nasibnya.

Saat ini pasukan gabungan TNI-Polri telah menguasai dan menduduki Distrik Yigi dan Mbua. Situasi di Distrik Mbua pasca-penyerangan KKSB terhadap pos TNI di Mbua pada 3 Desember 2018, masyarakat sudah mulai berangsur kembali ke kampung dan kegiatan sosial serta roda ekonomi mulai berjalan kembali.

Sedangkan di Yigi situasi kampung masih sepi hanya beberapa warga yang bertahan di kampung sementara sebagian masyarakat masih berlindung di hutan.

 5 Korban Dibawa OPM ke Pegunungan 
5 Korban Tewas Karyawan Istaka Karya Dibawa OPM ke PegununganPetugas gabungan TNIPolri terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). [iNewsTV/Chanry Andrew]

Petugas gabungan TNI–Polri terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka di Nduga. Selain itu, lima korban tewas yang merupakan karyawan PT Istaka Karya juga dikabarkan dibawa mereka ke pegunungan.

TNI-Polri di bawah pimpinan Pangdam dan Kapolda sedang fokus mencari lima orang yang diduga tewas akibat penembakan, yaitu lima pekerja karyawan Istaka Karya. Yang lain sudah dapat dievakuasi,” kata Kadiv Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal di Semarang, Minggu (9/12/2018).

Dia memastikan, TNI-Polri berkomitmen untuk mencari jenazah kelima korban hingga ketemu. Selain itu petugas juga akan terus mengejar KKB hingga ke tempat persembunyian terakhir untuk digiring ke meja hukum mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dari berbagai keterangan saksi yang masih hidup, lima orang diduga tewas itu memang dibawa ke pegunungan dan lain-lain. Kita akan cari sampai ketemu. Ini adalah tekad kami sebagai petugas negara,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, TNI-Polri telah mengevakuasi 16 jenazah korban pembantaian OPM di Distrik Yigi, Nduga. Semua jenazah itu telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing melalui Timika pada Jumat 7 Desember 2018.

Dari data kepolisian setempat, total 28 orang pekerja jembatan dari PT Istaka Karya mendapat kekerasan di Distrik Yigi, Nduga. Sebanyak 19 orang meninggal dunia, 17 telah ditemukan, tujuh orang selamat, dua jenazah belum ditemukan, dua orang diduga selamat dan masih dalam pencarian. Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pekerja jembatan di Distrik Yigi.

 Terhambat Bukit dan Pegunungan 
Perburuan OPM di Papua Terhambat Bukit dan PegununganSatgas gabungan TNI-Polri terus melakukan perburuan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). [iNewsTV/Chanry Andrew Suripatty]

Satgas gabungan TNI-Polri terus melakukan perburuan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sebelumnya petugas telah berhasil merebut Distrik Yigi dan Kabupaten Nduga dari kelompok tersebut.

Alhamdulillah TNI-Polri sangat profesional di bidang itu, kita dapat pukul mundur (KKB). Distrik Yigi dan Kabupaten Nduga sudah bisa kita kuasai,” kata Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol M Iqbal, di sela peresmian Klinik Kesehatan Pratama Akpol Semarang di Semarang, Minggu (9/12/2018).

Namun, Iqbal belum menjelaskan titik lokasi persembunyian KKB saat ini belum bisa pastikan, tapi yang jelas di bukit itu sudah clear. Tapi bisa saja di situ kan banyak bukit-bukit dan pegunungan-pegunungan,” terangnya.

Menurut dia, petugas gabungan selain mengejar KKB juga sekaligus mencari lima korban tewas yang tercatat sebagai karyawan PT Istaka Karya. Jasad mereka diduga dibawa KKB dalam pelariannya ke pegunungan-pegunungan.

Melakukan evakuasi korban kan tidak mudah. Kita merebut tempat kejadian perkara itu tidak mudah. Paralel dengan itu, TNI dan Polri akan mengejar sampai di manapun kelompok ini dan kita tangkap kita akan proses hukum,” tegasnya.

Sebelumnya, dia mengatakan lima korban tewas yang merupakan karyawan PT Istaka Karya dikabarkan dibawa KKB ke pegunungan. Sementara korban tewas lainnya telah berhasil dievakuasi. “TNI-Polri di bawah pimpinan Pangdam dan Kapolda, sedang fokus mencari lima orang yang diduga tewas akibat penembakan. Yaitu lima karyawan Istaka Karya, yang lain sudah dapat dievakuasi,” pungkasnya. (wib)

  SINDOnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.