Sabtu, 03 Maret 2018

Progres Pembangunan LPD 124 M

instagram shamehadaa

Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (kadisadal) Laksamana Pertama TNI Prasetya Nugraha meninjau Perkembangan Pembangunan Kapal Perang LPD 124 Meter di PT PAL Indonesia (Persero), Selasa Siang (13/02).

Ditemui langsung Direktur Utama Budiman Saleh dan Direktur Pembangunan Kapal Turitan Indaryo serta Jajaran Manajenen di rupat PIP Kantor Pusat. Kunjungan Kadisadal untuk melihat secara langsung perkembangan progresif pembangunan LPD, kapal perang pesanan Kementerian Pertahanan.

Direktur Utama Budiman Saleh menuturkan perkembangan proyek kapal perang yang dikerjakan telah sesuai rencana dan bahkan melebihi (ahead) dari perencanaan. “Kemampuan Insan PAL dalam mengerjakan proyek untuk bangsa sangat terkontrol dan sesuai dengan perencanaan” ujarnya. Kompetensi inilah yang menghasilkan produk berkualitas serta berteknologi tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Kadisadal Prasetya Nugraha mengarahkan Progres yang sedang berjalan harus dipastikan sesuai dengan rencana yang telah disampaikan.

Segala Kendala dan Permasalahan dilapangan harus diselesaikan secepatnya melalui keputusan bersama, Satuan Tugas (Satgas) Proyek sebagai perwakilan mabesal harus melaporkan Progres secara berkelanjutan” ujarnya.

Prasetya menambahkan proyek strategis pemenuhan Alat Utama Sisitem Senjata (alutsista) yang dibangun harus menjadi fokus dan perhatian utama PT PAL Indonesia (Persero).

Budiman menjawab peluang dan kesempatan Itu menjadi sebuah challenge yang membangun. “Para Insan PT PAL memiliki strategi serta way out yang selalu dinamis dan praktis, sehingga solusi yang dijalankan telah terverifikasi dengan sempurna” imbuhnya.

Budiman menjelaskan segala proses perkembangan dapat terpantau lolos QCD.

   PAL  

Ratusan Marinir Taklukkan Selat Sunda

Meriahkan HUT Ke-72Para perenang yang sejak pukul 21.00 WIB dilepas dari dermaga Pelabuhan Bandar Bakau Jaya untuk menaklukkan Selat Sunda mulai memasuki garis finish di Tanjung Sekong, Merak, Cilegon. Mereka sudah menempuh jarak sekitar 39 km.

Sebanyak 290 orang mengikuti lomba renang dan 472 peserta turut berlaga dalam lomba dayung di Selat Sunda yang digelar Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL). Kegiatan ini diselenggarakan untuk memeriahkan rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-72 Marinir yang telah diperingati pada 15 November 2017.

Penanggung jawab kesehatan peserta lomba renang dan dayung, Letkol Laut (K) dr Jeffery Agung, mengatakan bahwa para peserta sebelum melaksanakan aksinya, terlebih dahulu harus dilakukan pengecekan kesehatan, salah satunya tekanan darah.

"Selain itu persyaratan yang harus dipenuhi, dia tidak punya riwayat penyakit kronis, seperti epilepsi, asma, gangguan pernapasan, kemudian penyakit jantung, dan tentunya sudah terlatih," paparnya kepada wartawan, Selasa (2/3/2018).

Sementaran Kadispen Kormar Letkol Ali Sumbogo menuturkan, dalam lomba renang dan dayung berjarak 39 kilometer (km) ini direncanakan diikuti juga oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, KSAL Laksama Ade Supandi, dan Dankomar Mayjen (Mar) Bambang Suswantono.

"Insya Allah ada Ibu Menteri Susi, KSAL, Dankormar, dan Ketua MPR, serta pejabat daerah turut meramaikan kegiatan ini," ucapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, para peserta tengah mempersiapkan diri untuk menaklukkan Selat Sunda yang akan digelar pukul 21.00 untuk renang dan 22.00 WIB untuk lomba dayung.

"Acara akan dimulai dari jam 21.00 WIB untuk renang dan dayung jam 22. 00 WIB," lanjut Ali.

Selain itu, lomba untuk kalangan umum juga dilakukan, yakni renang jarak dekat, bola voli pantai, rampak beduk, panjat pinang, kuliner ikan, serta menggambar-mewarnai.

"Dalam kegiatan ini ada ribuan peserta. Baksos sendiri sampai 1.500, cek gigi 400 orang, dan sunat massal 100 orang," tutupnya.

 Video liputan KompasTv : 


   Okezone  

Jumat, 02 Maret 2018

Skuadron Udara 12 Latihan Tempur di Aceh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgytEhiuapn2FX6l34AuVZn0OhCLnTqAacSQXQ8vLD4VjWhKBQo8gzY4iUrSLAqWO8syFqMThWDV9bUJ6cDNjxPYfL9MvD0PrkAEkQTOfulmZk-4mwBO9bqKRwOc_bjjMiZ82i_VbYdwzuu/s1600/20170221antarafoto-suakdron-12-latihan--200217-apls-1.jpgDokumentasi tiga dari lima pesawat jet tempur Hawk 100/200 dari Skuadron Udara 12 menuju hanggar pesawat seusai melakukan latihan tempur udara, di wilayah udara Aceh Besar, Aceh, Senin (20/2/2017). (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Skuadron Udara 12 yang berpangkalan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, yang dikenal dengan Panther Hitam, tengah menggelar latihan tempur udara di Provinsi Aceh.

Komandan Skuadron Udara 12, Letnan Kolonel Penerbang Adhi Akbar, di Blangbintang, Aceh Besar, Jumat, mengatakan, latihan tempur udara berlangsung hingga 6 Maret mendatang.

"Latihan melibatkan 80 personel dan enam pesawat tempur Hawk 100/200. Latihan dengan markas di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar," katanya.

Latihan itu merupakan kegiatan rutin dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI khususnya di wilayah Aceh. Latihan termasuk menembakkan peluru kendali udara-ke-darat AGM-65 Maverick a. Secara "koleksi" persenjataan TNI AU, ada lagi yang sering dipergunakan untuk dalam latihan memusnahkan sasaran di darat, yaitu bom udara Mk-82.

"Latihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan, kemampuan, kualitas dan profesionalitas seorang penerbang dalam melaksanakan operasi penerbangan dengan membawa Maverick sekaligus patroli pengamanan wilayah," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, latihan itu juga untuk melatih penerbang-penerbang muda yang baru saja bergabung agar mampu melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Komandan Pangkalan Udara TNI AU Sultan Iskandar Muda, Kolonel Navigasi Indrastanto Setiawan, mengatakan, wilayah Aceh merupakan zona udara internasional dan strategis yang memungkinkan pelanggaran-pelanggaran udara terjadi.

"Dengan latihan ini, pulau-pulau di ujung barat Indonesia tetap berada dalam pantauan ataupun mendapatkan pengamanan dari Indonesia melalui TNI AU," kata dia.

Setiawan mengingatkan kepada semua personel yang terlibat latihan, baik dari Skuadron Udara 12, Skuadron Udara 8 (SA-330 Puma, NAS-332 Super Puma, dan EC-725 Cougar), Pangkalan Udara TNI AU Iskandar Muda, maupun Kompi Senapan C Batalion Komando 469 Pasukan Khas TNI AU mengutamakan keselamatan terbang dan kerja.

"Kami juga mengajak semua yang terlibat dalam latihan saling bersinergi, bekerja sama, komunikasi dan koordinasi yang baik, sehingga latihan mencapai hasil maksimal," kata Setiawan.


  ★ antara  

Lima F-16 C/D Perkuat Lanud Roesmin Pekanbaru

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn-uBOX7aTHjDxp8zzORlDiNKOkhgaoUhOGh109Lbso9inU7pnTg6p72paLLepWVYEUyV8PohSCD4CIUuG4Qgof6Oqz4SA6vX5sumzL0NpLD0iEvdVfCgsbt0AWkQwTDV84EBVEzblBj13/s400/952b4819-30cf-4e05-8a25-b806a5c3bef5_169.jpegF-16C/D mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru

Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, kembali menerima lima pesawat tempur F-16. Pesawat tempur ini akan memperkuat armada yang sudah ada.

Pesawat F-16 ini tiba di Pekanbaru pada Kamis (1/3/2018) di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn). Kelima pesawat F-16 ini datang ke Pekanbaru secara bertahap. Awalnya siang tiga pesawat dan sore harinya menyusul dua pesawat lagi.

"Pengiriman pesawat ini merupakan bagian dari 24 pesawat tempur yang dibeli dari Amerika Serikat," kata Komandan Lanud Rsn Marsma Age Wiraksono, Kamis (1/3/2018) sore.

Age menjelaskan kelima pesawat ini merupakan tipe F-16 C dan F-16 D dengan single sitter. Sedangkan pesawat F-16 sebelumnya tipe A dan B.

"Kelimanya datang hari ini dengan waktu yang berbeda. Terakhir tadi dua pesawat karena sebelumnya ada training di Lanud Iswahyudi," kata Age.

Age menjelaskan kelima pesawat ini dalam kondisi prima. Penambahan pesawat tempur di Lanud Rsn ini untuk menjaga wilayah udara di Indonesia, khususnya di bagian barat.

"Kalau semuanya di-full-kan di Jawa, tentu response time terhadap perkembangan situasi di perbatasan akan lambat. Lanud Roesmin Nurjadin merupakan home base F-16 yang memang sudah dipersiapkan sejak lama," kata Age.


  ★ detik  

Russia and Indonesia Sign Agreement on Su-35 Fighter Jets

Su-35 is a Russian-made super-maneuverable fighter jet equipped with a phased array radar and steerable thrusters https://phototass4.cdnvideo.ru/width/744_b12f2926/tass/m2/en/uploads/i/20171222/1184074.jpgSukhoi-35 fighter jet © Marina Lystseva/TASS

Russia and Indonesia have signed an agreement on the Sukhoi-35 fighter jets, Vladimir Kozhin, the Russian President’s aide for cooperation in defense technologies said on Thursday.

"Yes, we’ve signed it," he said.

Earlier reports said the Indonesian government was eyeing a purchase of ten multirole Sukhoi-35 fighter jets as a replacement for the outmoded F-5 Tigers, which the Indonesian Air Force commissioned in 1980.

Russian government-controlled corporation Rostec said later it had handed a purchase proposal to Indonesia.

The Su-35 is a Russian-made multipurpose generation 4++ super-maneuverable fighter jet equipped with a phased array radar and steerable thrusters. It can develop a speed of up to 2,500 kilometers per hour and has a flying range of 3,400 kilometers and a combat radius close to 1,600 kilometers.

The fighter jet has a 30mm gun and has 12 hardpoints for carrying bombs and missiles.


  ★ TASS  

Helikopter Fennec TNI AD Uji senjata

http://www.lampost.co/upload/5c5a6b37c0fb35793c75f6df14584728.jpgMarkas Komando Skadron-12/Serbu Way Tuba gelar persiapan pelaksanaan kegiatan uji tembak persenjataan dan munisi Helikopter Serang Fennec AS 550 C3, Kamis (1/3/2018). [Lampost.co/Candra]

Skadron 12/ Serbu Way Tuba menggelar uji tembak persenjataan dan amunisi Helikopter Serang Fennec AS 550 C3, di Puslatpur Kodiklatad Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis.

Untuk persiapan dan amunisi helikopter dilaksanakan di Lapangan Udara Angkatan Darat Gatot Soebroto Way Tuba, Way Kanan. Sedangkan untuk pelaksanaan uji tembak persenjataan dan munisi Helikopter Serang Fennec AS 550 C3 selama dua hari mulai hari ini dan besok di Daerah Latihan Puslatpur Kodiklatad Baturaja, Sumatera Selatan,” ujar Komandan Skadron-12/Serbu Way Tuba, Letkol CPN Fajar Purwawidada.

Uji tembak persenjataan dan munisi Helikopter Serang Fennec AS 550 C3 tersebut menggunakan dua helikopter. Untuk helikopter yang pertama menggunakan tembakan mesin dan satu helikopter lainnya menggunakan persenjataan roket.

Helikopter jenis Fennec ini merupakan jenis heli serang yang memperkuat kekuatan Pusnerbad dalam mendukung kesatuan darat untuk menambahkan kekuatan manuver dan helikopter ini adalah buatan Prancis,” jelasnya.

Sebelumnya, Skadron-12/ Serbu Way Tuba, telah menerima lima helikopter jenis serang Fennec AS 550 C3.

Pada hari ini kita melakukan uji coba dua helikopter jenis Fennec. Untuk tahap pertama ini kita baru menerima lima helikopter jenis Fennec dan akan ditambah tiga lagi helikopter jenis yang sama,” terangnya.

LAMPUNG POST | Helikopter Serang Fennec AS 550 C3 Kembali MenembakDalam kesempatan yang sama, Wadandron 12/Serbu Way Tuba, Sebagai PIC (Pilot In Command) Mayor Cpn Tony Safrudin, menjelaskan untuk jenis senjata yang akan diuji coba adalah Senjata FZ219 (Roket) dan Senjata HMP yang menggunakan mesin, dalam penembakannya dengan munisi kaliber 12,7 milimeter.

FZ219 mempunyai kuota tembak sebanyak 12 roket disebelah kiri dan 12 roket disebelah kanan. Sedangkan HMP sendiri sebanyak 400 munisi disebelah kiri dan 400 munisi disebelah kanan.

Dalam uji tembak persenjataan dan munisi Helikopter Serang Fennec AS 550 C3 itu sendiri adalah sebanyak 60 munisi untuk roket dan 800 munisi dengan kaliber 12,7 milimeter. Pelaksanaan ini digelar selama dua hari apabila hari ini masih menyisakan munisi maka akan ditembakkan pada esok harinya,” ungkapnya.

Kegiatan ini melibatkan Puspenerbad TNI AD, Kementerian Pertahanan RI dan PT. Dirgantara Indonesia (PTDI). Dengan dihadiri tamu undangan dari Perwakilan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Kolonel Inf Sri Umbul, Danpuslatpur Kodiklatad Kolonel Inf Dwi Darmadi, Kepala Pemasaran PTDI Indra, Dirbinmat Puspenerbad Letkol Cpn I Made Ardana, Dandim 0403/OKU Letkol Inf Agung dan dari Slog Suad Letkol Inf Deni Koswara.


  ★ Lampost  

Kamis, 01 Maret 2018

Indonesia Selects VERA-NG Passive Surveillance System

For Natuna AirbaseVERA-NG passive surveillance system

The Indonesian Armed Forces has selected a passive ESM tracker from the Czech Republic. System will improve early warning and defence capabilities of an airbase in the South China Sea.

The Indonesian Armed Forces has selected the VERA-NG passive electronic support measure tracker from Czech Republic equipment manufacturer ERA Corporation to strengthen defences around its Ranai airbase.

The system was selected after a selection process that was completed in 2017, while delivery, setup, and verifications are expected to complete in 2018, according to the Ministry of Defence’s procurement office.

Jane’s first reported in 2016 that the service was evaluating five different proposals from China, Czech Republic, Iran, Italy, and Ukraine respectively for a passive surveillance system that can improve early warning capabilities of the Ranai airbase, which is located on the biggest island in the Natuna Islands cluster in the South China Sea.

   Janes  

Rabu, 28 Februari 2018

Lantamal II Padang Tambah Kekuatan Empat KRI

KCR TNI AL

Lantamal II Padang, Sumatera Barat menambah kekuatan armadanya dengan empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang akan dipergunakan melakukan patroli dan pengawasan wilayah di daerah itu.

Kami masih menunggu kesiapan dermaga di Teluk Bayur, apabila dermaga siap kita akan proses secepatnya, kata Komandan Satuan Patroli Lantamal II Padang, Kolonel Laut Joko Triwanto, Rabu.

Ia menjelaskan dalam pembangunan dermaga pihaknya telah bekerja sama dengan PT Pelindo. Apabila seluruhnya telah siap kapal akan dibawa ke Padang.

Kemungkinan apabila dermaga dan dokumen dalam minggu ini siap maka kedatangan kapal-kapal akan dipercepat, katanya.

Ia mengatakan ke empat unit kapal tersebut telah memiliki nama yaitu KRI Kelabang, KRI Kala Hitam, KRI Kurau dan KRI Cakalang, ke empatnya merupakan jenis kapal patroli cepat.

Menurutnya kapal tersebut khusus diperuntukkan di jajaran Lantamal II Padang mendukung patroli dan pengawasan wilayah laut Sumatera Barat.

Ia mengatakan dengan kehadiran kapal tersebut untuk pengamanan pulau-pulau terluar akan menjadi prioritas.

Patroli akan dilakukan mulai dari sisi utara hingga sisi selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Apalagi daerah ini akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tentu pengawasan akan lebih ditingkatkan lagi, katanya.

Ia mengatakan dengan adanya kunjungan Forkopimda ke pulau terluar ini pihaknya akan memberika masukan kepada pimpinan terkait Satgas pengamanan pulau terluar.

Biasanya dalam Satgas akan ada penempatan personel di pulau terluar. Selain itu untuk patroli akan kita rutinkan di seluruh Kepulauan Mentawai, kata dia.

Sementara Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan pengawasan harus terus dilakukan terutama di pulau-pulau terluar di daerah ini.

Apalagi KEK akan terbentuk sehingga Mentawai akan menjadi jalur masuk dari luar negeri. Ini perlu pengawasan dan sinergi dari berbagai pihak mulai dari agar semua berjalan sesuai dengan aturan, katanya.

  antara  

[Video] PT. PAL Indonesia Luncurkan KCR Kerambit

Liputan NETtv KRI 627 Kerambit merupakan kapal pesenan batch kedua TNI AL dan produksi ke empat PT PAL Indonesia

  Youtube  

TNI AL Target Miliki 20 KCR hingga Tahun 2024

KCR 60 M merupakan kekuatan laut yang terpusat di tiga armada, yakni barat, tengah dan timur, serta memiliki kekuatan terpusat yang paling kecil dan dipakai untuk peperangan kepulauan, dengan strategi keluar menyerang, menembak dan sembunyi screenshoot liputan NETtv dalam pemenuhan KCR TNI AL []def.pk]

TNI Angkatan Laut menargetkan bisa memilik sebanyak 20 Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter hingga tahun 2024, untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional, sesuai target "minimum essential forces" (MEF) atau kekuatan pokok minimum.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL TNI) Laksamana TNI Ade Supandi di Surabaya, Jatim, Senin mengatakan untuk mencapai target itu dirinya mendorong agar PT PAL Indonesia bisa meningkatkan Sumber Daya Manusianya (SDM) dan mendukung capaian target tersebut.

Ade yang ditemui usai meluncurkan KCR 60 M pesanan kedua batch 2 di Galangan Kapal PT PAL Indonesia mengatakan, keberadaan KCR 60 M dibutuhkan karena memiliki kekuatan tempur yang sesuai dengan wilayah Indonesia, sebab mampu secara cepat memukul musuh dan bergerak leluasa.

Oleh karena itu, kata dia, untuk memenuhi target itu diharapkan setiap tahun minimal ada tiga pembangunan KCR, namun tetap tergantung dari kebijakan pemerintah.

"KCR 60 M merupakan kekuatan laut yang terpusat di tiga armada, yakni barat, tengah dan timur, serta memiliki kekuatan terpusat yang paling kecil dan dipakai untuk peperangan kepulauan, dengan strategi keluar menyerang, menembak dan sembunyi," tutur dia, menjelaskan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZceBEKk9M27JoASY7uJUQW9v_COxAuwhTD89qEn_yAmBd55VHfS-g14PyqegaVcLhNwWob8vxadzZ9Z7r7N4vR2iAKBcstZSLZMhKZDyHVgbhiF4O9hy2w5AbfkUjw4H-0WiNB-RVIAlG/s1600/Screenshot-2018-2-28+Indonesia+Defence+Forum%25281%2529.pngMenanggapi target itu, Direktur PT PAL Indonesia, Budiman Saleh mengaku siap memenuhi target tersebut dengan kerja sama dan terus mengembangkan persenjataan terknologi terbaru sesuai kebutuhan TNI AL.

"PT PAL Indonesia siap, dan pengembangan kapal perang juga tergantung dari kepuasaan pengguna. Kami sangat berterima kasih kepada TNI AL yang terus memberi masukan terkait kapal produksi kami," ujarnya.

Budiman mengatakan, selain siap memenuhi target pesanan TNI AL, PT PAL Indonesia juga membidik potensi pasar KCR 60 M ke berbagai negara serumpun ASEAN seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand.

"Pengembangan potensi pasar kapal perang tentu harus didukung dengan kepuasaan pengguna, salah satunya adalah TNI AL. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada TNI AL yang mempunyai kepercayaan diri menggunakan produk PT PAL Indonesia, sehingga negara lain tertarik untuk memesan," katanya.

Sementara itu hingga saat ini toral TNI AL telah memiliki empat unit KCR 60 M, setelah satu unit selesai dibangun di PT PAL Indonesia, dan merupakan lanjutan pembangunan KCR bagian pertama dengan tiga unit kapal yang telah diluncurkan.(*)

  antara  

[Dunia] Jet Tempur Su-30SM Dimodernisasi

Akan Semakin Canggih https://i0.wp.com/www.angkasareview.com/wp-content/uploads/2018/02/Screen-Shot-2018-02-11-at-00.11.21.png?resize=768%2C510&ssl=1Su-30SM [Russian MoD]  ☆

Pengujian di Suriah membuat pihak perancang memahami lebih dalam bagian mana yang perlu ditingkatkan.

Jet tempur multiperan Su-30SM yang mulai bertugas pada 2016 akan menerima sejumlah modifikasi yang akan meningkatkan kemampuan mereka.

Saat ini, Moskow telah memiliki 100 unit jet canggih tersebut. Model tersebut diuji selama kampanye Rusia di Suriah untuk memerangi teroris. Kampanye ini adalah tes penting untuk jet itu sekaligus menyoroti kekuatan dan aspek mana yang dapat ditingkatkan.

"Su-30SM tidak pernah digunakan dalam pertempuran nyata sebelum operasi Suriah. Mereka sebelumnya hanya muncul saat pertunjukan udara di seluruh dunia .... Sekarang, kami telah mengetahui masalah-masalah yang ada dan menyusun daftar rekomendasi sehingga pihak perancang bisa meningkatkan kemampuanya," kata seorang sumber militer kepada Russia Beyond.

 Perlengkapan Baru 

Menurut sang ahli, modernisasi pertama pesawat adalah pemasangan sistem penargetan SVP-24 Gefest (Hephaestus) baru, yang akan meningkatkan akurasi senjata, baik yang berpandu mau pun tidak, seperti bom dan misil.

Perangkat penargetan ini akan diintegrasikan ke dalam semua model Su-30SM bersama dengan sistem navigasi yang diberi nama SOLT-25. Sistem ini adalah teknologi optik-elektronik yang mempertajam navigasi pesawat, memungkinkannya beroperasi dalam kondisi cuaca yang sangat buruk di siang dan malam hari.

"Sekarang, jet ini memiliki sistem pencitraan termal serta alat pengukur jarak sasaran berbasis laser. Sistem optik-elektronik ini menemukan dan mengikuti target di medan perang, meski harus melalui kabut dan hujan deras. Pilot hanya perlu menekan tombol dan membuka kunci SOLT-25, ia akan secara otomatis menghancurkan sasaran," Vadim Kozyulin, seorang profesor di Akademi Ilmu Militer, mengatakan kepada Russia Beyond. "Kami juga mempertimbangkan untuk menempatkan jenis misil jelajah baru di jet ini."

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov, Angkatan Udara berencana menggunakan model Su-30SM hingga 40 tahun ke depan.

  RBTH  

Selasa, 27 Februari 2018

Uji Dinamis Rudal PetirTahap II

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzZPDwTZ5FoMW3XqMo65EqwjsgwbFUXvTsL_YC5AY1LBM6FS4myShtlntw7qXfnltCbGQtvKCBk-7sqSfLDYCWi-3QhxMAEwsGIlWnTYRxYp-gCJmFgTpaHYjUR94pt1DaAlAd5eRDW_g3/s1600/IMG_20180221_Rudal+Petir+indomiliter.jpgPrototipe rudal Petir berubah bentuk [Indomiliter] ☆

Balitbang Kemhan dalam hal ini yang terkait Puslitbang Alpalhan melaksanakan uji dinamis pengembangan prototipe rudal petir I-102 tahap II di Air Shoot Range Pandan Wangi, Lumajang. Uji dinamis pengembangan prototipe rudal petir I-102 tahap II disaksikan oleh Kabalitbang Kemhan Dr. Anne Kusmayati, Ses Balitbang Kemhan Laksamana Pertama TNI Ir. A. Budiharja Raden, Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigadir Jendral TNI Abdullah Sani, Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsekal Pertama TNI Bambang Wijanarko, S.T, S.E., M.Si.(Han), Kabag Datin Set Balitbang Kemhan Kolonel Inf Fatih El Amin, S.IP., M.Si., Kabid Matra Laut Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Kolonel Laut (KH) Ir. Indra Usmansyah, MM., Staf Koharmat TNI AU, Pusen Arhanud TNI AD, Sopsal, Disenlekal, Itjen Kemhan, para pejabat di lingkungan TNI dan Kemhan, serta tim uji coba dari PT. Sari Bahari Malang.

Pada hari Senin malam, tanggal 26 Februari 2018 diadakan paparan oleh pihak PT. Sari Bahari, selesai paparan dilanjutkan pengarahan oleh Kabalitbang Kemhan Dr. Anne Kusmayati, inti dari pengarahan Kabalitbang Kemhan.

★ Pertama, penelitian ini memiliki urgensi dan relevansi yang sangat tinggi dengan fungsi litbang dan pertahanan dikaitkan pada sasaran kemandirian alutsista yang ingin dicapai.

★ Kedua, timing dilakukannya penelitian ini juga tepat di saat pemerintah sedang mengembangkan kerjasama teknologi roket dengan berbagai pihak konsorsium. Dengan adanya rudal petir ini diharapkan menambah kemampuan dan penguasaan teknologi terhadap roket khususnya rudal.

Pelaksanaan uji dinamis pengembangan prototipe rudal petir ini adalah hasil kerjasama antara Balitbang Kemhan dengan PT. Sari Bahari. Uji dinamis lanjutan pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2018 ini merupakan kelanjutan dari uji fungsi yang sudah dilakukan sebelumnya pada tanggal 27 – 28 desember 2017 di Binuang Serang Banten dengan hasil cukup optimal.

Pada uji fungsi tersebut hanya bertujuan untuk mengetahui karakteristiknya terhadap kecepatan, jarak jangkau dan sistem auto pilot.

Pada uji dinamis lanjutan saat ini bertujuan untuk pembuktian performa rudal petir untuk mencapai kemampuan yang sesungguhnya di lapangan. Uji dinamis lanjutan ini dilaksanakan guna mendapatkan masukan, sehingga rencana pembangunan dan pengembangan bidang industri teknologi roket dan rudal dapat berjalan dengan baik sesuai kebijakan pemerintah. Acara uji dinamis lanjutan yang dilaksanakan sekarang ini merupakan suatu upaya untuk mengurangi ketergantungan alutsista dari luar negeri.

  Kemhan  

Peluncuran KRI Kerambit - 627

KCR 60M keempat produksi PT PAL Indonesia https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPqZwXqdUkGjrcdhTwfTEuZMy5NUPj1yIMekL7CsQcOoLReTKeGpvYR3obJlODSnvL0Ndk-w_IVl4yrdCvKltHTdoql7ba5Kp_hAyYpwEhyieU7qt6g4EVGKRE76iWTY2s0QNj_tBraiA/s320/27+PANGARMATIM+HADIRI+PELUNCURAN++KRI+KERAMBIT+-+627+%25281%2529.jpgKRI 627 Kerambit

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armatim (KDJAT) Ny. Retno Didik Setiyono, menghadiri acara launching Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 batch kedua oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., bertempat di Fasilitas Shiplift Divisi Kapal Perang PT. PAL Indonesia, Ujung Surabaya. Selasa (27/02/2018).

Kapal perang keempat yang diproduksi PT. PAL Indonesia ini didesain dengan 55 pengawak yang mampu mengarungi lautan hingga kondisi Sea State 5 dengan Significant Wafe 4 meter. Kapal perang ini juga dilengkapi dengan sistem senjata yang lebih terintegrasi serta kemampuan stabilitas yang prima yaitu dengan adanya Fin Stabilizer.

Penamaan “Kerambit” kepada kapal perang ini diberikan oleh Ibu Endah Ade Supandi sebagai ibu kandung kapal, terinspirasi dari senjata yang menyerupai cakar harimau dari ranah Minang “Karambik” atau dengan nama lain Kerambit, yang digunakan untuk menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat dan tak terduga.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiriPuGxSoUfle0dr0kPTpR9-wL9ygKl0OEIKzc38Ed5OogHDMfpZ_wmSxbOpHGdwZ8ziteC5n5WC0aL-Syjv61pwplI3VoXp0eZo6MwomImdr-ecgTLY_4FHt8bhTfNbfz7ZUSbaX393HV/s1600/270218-Kasal-Luncurkan-KCR-2-e1519725961970.jpegPeluncuran KRI Kerambit – 627 dilaksanakan setelah melaksanakan serangkaian proses produksi dengan tahapan pemotongan plat pertama pada tanggal 2 Februari 2017, dan dilanjutkan dengan peletakan lunas pada tanggal 9 Februari 2017 dimana seluruh tahapan dikerjakan oleh putra-putri terbaik bangsa dengan semangat berkarya untuk bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.

Kapal perang dengan panjang 60 meter dan bobot 500 ton ini memiliki kemampuan jelajah 20 knot hingga menempuh jarak 2.400 NM serta mampu mencapai kecepatan maksimal 28 knot sehingga KRI Kerambit – 627 akan mampu untuk memperkuat armada kapal perang Republik Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Hadir pada acara tersebut, Kabaranahan Kemenhan RI Laksamana Muda TNI Agus Setiadji, S.A.P., Direktur PT. PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh, Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P., serta Deputy Bidang Usaha Energi Logistik Kawasan dan Pariwisata Kementrian BUMN Edwin Hidayat Abdullah.

  Koarmatim  

Senin, 26 Februari 2018

Satgas Yonkomposit TNI Konga/Unamid Dapat Penghargaan

Di Sudan Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) saat foto bersama.  

Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan dari 3 Pejabat Unamid Sector West, Head of Office (HoO) Mr. Oemar Kane, Senior Mission Support Officer (SMSO) Mr. Olusegum Ogunbiyi dan Chef G4 Col Abdellatief Mohamed Halel, dalam rangka keberhasilan menjalankan tugas sebagai pasukan pemelihara perdamaian selama berada di daerah misi penugasan Habilla, Mastery, Elgeneina, dan Foro Baranga, serta pergeseran pasukan ke daerah Mornei TS (Team Site), bertempat di Hard Wall Super Camp Sudan, Afrika.

Dalam sambutannya Head of Office (HoO) Mr. Oemar Kane menyampaikan bahwa pemberian penghargaan dan apresiasi ini merupakan bentuk ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kinerja luar biasa dan prestasi yang sudah dicapai Satgas Yonkomposit TNI kepada Unamid, pemerintah Sudan dan masyarakat lokal khususnya, baik bidang operasional, Civil Military Coordination (CIMIC) atau bakti sosial, medical assistance dan bidang seni budaya, telah banyak memberikan arti yang sangat mendalam bagi daerah misi disini sebagai pasukan pemelihara perdamaian.

Lebih lanjut Mr. Oemar Kane mengatakan bahwa keberhasilan dalam tugas, ketangguhan dan determinasi yang ditunjukan prajurit Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid menunjukan profesionalisme, dedikasi, disiplin dan komitmen terhadap dinamika situasi yang ada. “Kinerja yang baik serta jasa-jasa yang bernilai dalam melaksanakan tugas sebagai penjaga perdamaian membuat Satgas ini, layak mendapat pujian dan penghargaan dari kami,” ujarnya.

Kami berharap meskipun sudah berhasil di daerah penugasan ini, tetapi ini bukanlah menjadi tugas terakhir, masih ada lagi tantangan kedepan dan berharap untuk cepat menyesuaikan diri dengan masih banyaknya tugas-tugas yang harus dihadapi seperti patroli, jaga Observation Post (OP), jaga Main Gate (Pejagaan Gerbang Utama) dan tugas-tugas yang lainnya di daerah Mornei TS. Laksanakan dengan sebaik-baiknya, sekali lagi lakukan terus misi ini dengan sebaik-baiknya,” kata Head of Office Mr. Oemar Kane.

Mr. Oemar Kane menyampaikan bahwa kepada Komandan dan seluruh prajurit Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid atas nama seluruh jajaran Unamid Sector West dengan perjuangan dan kerja keras selama ini. “Saya ucapkan selamat atas kesuksesan penugasan pada misi didaerah ini,” ucapnya.

Diakhir sambutannya Mr. Oemar Kane menyampaikan agar tetap semangat dalam melaksanakan tugas, jalin silaturahmi dan persahabatan, dengan saling hormat menghormati, tetap saling mendukung untuk mewujudkan keberhasilan pada misi perdamaian di wilayah Sudan ini. Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan Head of Office Mr. Oemar Kane kepada Wakil Komandan Satgas Mayor Inf Jenris Yulmalvinas yang mewakili Komandan Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid. (papen-konga/Unamid/sir)

  Poskota